Preiden Joko Widodo menunjuk Erick Thohir sebagai ketua tim sukses untuk pemilu kepresidenan 2019. Keberhasilan penyelenggaraan Asian Games 2018 menempatkannya di urutan teratas calon ketua times pilihan petahana
Iklan
Teka-teki soal ketua tim sukses Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin resmi terpecahkan. Adalah pengusaha Erick Thohir yang didapuk sebagai ketua timses petahana Presiden Joko Widodo.
Pengumuman disampaikan langsung Jokowi. Jokowi didampingi bakal cawapresnya, KH Ma'ruf Amin saat mengumumkan.
"Ketua Tim Kampanye Nasional adalah Bapak Erick Thohir," ujar Jokowi di Posko Cemara, Menteng Jakarta Pusat, Jumat (7/9/2018)
Erick sendiri hadir langsung saat pengumuman. Para sekjen partai pengusung dan pendukung Jokowi-Ma'ruf yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK) terlihat hadir.
"Beliau adalah pengusaha sukses, memiliki media, memiliki klub sepakbola, memiliki klub basket, dan memiliki yang lain-lainnya," ujar Jokowi saat mengumumkan nama Erick sebagai Ketua TKN di Posko Cemara, Jakarta Pusat, Jumat (7/9/2018).
"Terakhir tentu kita masih ingat, beliau Ketua Inasgoc Asian Games 2018," imbuh Jokowi.
Sukses di Asian Games
Nama Erick sebelumnya menjadi yang terdepan untuk mengisi posisi ketua timses Jokowi. Sukses dalam penyelenggaraan Asian Games 2018 sebagai Ketua Inasgoc jadi salah satu alasan penunjukan Erick.
Erick merupakan pria kelahiran 30 Mei 1970. Di menempuh studi sarjana dan master di negeri Paman Sam. Gelar Bachelor of Arts dari Gelndale University, California, Amerika Serikat. Kemudian gelar Master of Business Administration dari California State University.
Tangan dingin Erick yang juga dekat dengan dunia kaum milenial bikin Jokowi kepincut. Kini Erick ditunjuk untuk jadi Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-KH Ma'ruf Amin.
Sumber: Detik News
Siapa Calon Pemimpin Indonesia?
Hasil survey Saiful Mujani Research Centre belum banyak mengubah peta elektabilitas tokoh politik di Indonesia. Siapa saja yang berpeluang maju ke pemilu kepresidenan 2019.
Foto: Imago/Zumapress
1. Joko Widodo
Presiden Joko Widodo kokoh bertengger di puncak elektabilitas dengan 38,9% suara. Popularitas presiden saat ini "cendrung meningkat," kata Direktur Eksekutif SMRC Djayadi Hanan.
Foto: Reuters/Beawiharta
2. Prabowo Subianto
Untuk sosok yang sering absen dari kancah politik praktis pasca pemilu, nama Prabowo masih mampu menarik minat pemilih. Sebanyak 12% responden mengaku akan memilih mantan Pangkostrad itu sebagai presiden RI.
Foto: Reuters
3. Anies Baswedan
Selain Jokowi dan Prabowo, nama-nama lain yang muncul dalam survey belum mendapat banyak dukungan. Gubernur terpilih DKI Jakarta, Anies Baswedan, misalnya hanya mendapat 0,9%.
Foto: Reuters/Antara Foto/M. Agung Rajasa
4. Basuki Tjahaja Purnama
Nasib serupa dialami bekas Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama. Sosok yang kini mendekam di penjara lantaran kasus penistaan agama itu memperoleh 0,8% suara. Jumlah yang sama juga didapat Wakil Presiden RI Jusuf Kalla.
Foto: Getty Images/T. Syuflana
5. Hary Tanoesoedibjo
Pemilik grup MNC ini mengubah haluan politiknya setelah terbelit kasus hukum berupa dugaan ancaman terhadap Kepala Subdirektorat Penyidik Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Yulianto. Hary yang tadinya beroposisi, tiba-tiba merapat ke kubu Presiden Joko Widodo. Saat inielektabilitasnya bertengger di kisaran 0,6%
Foto: picture-alliance/AP Photo/A. Ibrahim
6. Agus Yudhoyono
Meski diusung sebagai calon pemimpin Indonesia masa depan, saat ini popularitas Agus Yudhoyono masih kalah dibanding ayahnya Soesilo Bambang Yudhoyono yang memperpoleh 1,9% suara. Agus yang mengorbankan karir di TNI demi berpolitik hanya mendapat 0,3% dukungan.
Foto: Getty Images/AFP/M. Naamani
7. Gatot Nurmantyo
Jumlah serupa didapat Panglima TNI Gatot Nurmantyo yang belakangan terkesan berusaha membangun basis dukungan. Nurmantyo hanya mendapat 0,3%. Meski begitu tingkat elektabilitas tokoh-tokoh ini akan banyak berubah jika bursa pencalonan sudah mulai dibuka, klaim SMRC.