Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengaku diundang oleh Presiden Joko Widodo ke Konferensi Tingkat Tinggi G20. Jokowi kembali menegaskan bahwa Indonesia akan tetap mendukung perundingan damai antara Ukraina dan Rusia.
Iklan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja berbicara dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. Jokowi kembali menegaskan bahwa Indonesia akan tetap mendukung perundingan damai antara Ukraina dan Rusia.
"Kemarin saya berbicara dengan Presiden Ukraina @ZelenskyyUa," kata Jokowi dalam akun Twitternya, Kamis (28/04).
"Saya kembali menegaskan dukungan Indonesia terhadap segala upaya agar perundingan damai berhasil dan siap memberikan bantuan kemanusiaan," lanjutnya.
Zelenskyy mengaku diundang ke KTT G20
Zelenskyy mengaku diundang ke Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 oleh Jokowi. Hal tersebut disampaikan Zelenskyy melalui akun Twitter resminya. Awalnya Zelenskyy menyampaikan terima kasih atas dukungan kedaulatan dan integritas, khususnya posisi di PBB.
"Sempat berbincang dengan Presiden Jokowi. Terima kasih atas dukungan kedaulatan dan integritas teritorial, khususnya untuk posisi yang jelas di PBB. Isu ketahanan pangan dibahas," tulis Zelenskyy dalam cuitannya, seperti dikutip, Rabu (27/04).
Zelenskyy kemudian menyatakan diundang untuk menghadiri G20 di Indonesia. Zelenskyy menyampaikan terima kasih kepada Jokowi.
"Terima kasih telah mengundang saya ke G20," katanya. (pkp/ha)
Perang, Perdamaian, dan Demokrasi: Ukraina dalam Film
Berbagai film dokumenter dan laporan jurnalis mengungkap sejarah Ukraina. Mulai dari kisah tentang kota Mariupol hingga rencana Sean Penn membuat film soal invasi Rusia ke Ukraina tahun 2022.
Foto: ATOMS & VOID
Mantas Kvedaravicius tewas di Ukraina
Sutradara film Mantas Kvedaravicius tewas dalam serangan Rusia ketika mencoba meninggalkan Mariupol, lapor Kementerian Pertahanan Ukraina. Kvedaravicius terkenal karena film dokumenter Mariupolis yang sukses ditayangkan perdana di Festival Film Internasional Berlin pada 2016. Film tentang pertempuran di kota pelabuhan itu merupakan salah satu dari banyak film yang mengeksplorasi sejarah Ukraina.
Foto: imago stock&people
'Mr. Jones' karya Agnieszka Holland
Salah satu entri kompetisi Berlinale 2019 didasarkan pada kisah nyata jurnalis Welsh Gareth Jones yang melakukan perjalanan ke Uni Soviet pada tahun 1933 dengan harapan dapat mewawancarai Stalin. Sepanjang jalan, ia menyaksikan Holodomor, kelaparan dahsyat yang menewaskan jutaan orang Ukraina. Laporan Jones membuat dunia sadar akan bencana skala besar yang coba disembunyikan oleh otoritas Soviet.
Foto: Robert Palka/Film Produkcja
'Babi Yar. Context' karya Sergei Loznitsa
Film karya sutradara Ukraina, Sergei Loznitsa, menceritakan pendudukan Nazi di Ukraina selama Perang Dunia II. Film dokumenter "Babi Yar. Context" (2014) didasarkan pada rekaman arsip dan merekonstruksi peristiwa yang menyebabkan pembunuhan 33.771 orang Yahudi di Kyiv pada September 1941.
Foto: ATOMS & VOID
'Rhino' karya Oleg Senzov
Film "Rhino" (2021) buatan sutradara Ukraina, Oleg Senzov, berlatar tahun 1990-an menunjukkan bagaimana kejahatan dan kekerasan menyebar di Ukraina setelah runtuhnya Uni Soviet. "Cukup banyak di Ukraina yang masih meromantisasi periode ini," katanya kepada DW pada saat rilisan filmnya. Senzov berharap film karyanya akan "benar-benar menghilangkan romantisme" bab gelap ini.
Foto: Yuriy Grigorovich
'Maidan' karya Sergei Loznitsa
Dalam film dokumenter lain buatan tahun 2014, Loznitsa mengabdikan dirinya untuk apa yang dikenal sebagai "Euromaidan." Di Maidan Square Kyiv antara 2013 dan 2014, ratusan ribu orang berdemonstrasi untuk menjunjung demokrasi. Diawali dengan protes damai, berakhir dengan pertempuran jalanan. Saat ini, Ukraina mengingat Euromaidan sebagai "Revolusi Martabat."
Foto: ATOMS & VOID
'Bad Roads' karya Natalya Vorozhbyt and 'Donbass' karya Sergei Loznitsa
Dua film layar lebar didedikasikan untuk wilayah Donbas, tempat pasukan pemerintah Ukraina memerangi separatis pro-Rusia sejak 2014. Natalya Vorozhbyt mengubah dramanya 'Bad Roads' (2020) menjadi sebuah film yang menceritakan empat kisah yang berlatar di jalan-jalan Donbas. Sergei Loznitsa menunjukkan bagaimana perang menjadi kehidupan sehari-hari dalam filmnya 'Donbass' (2018).
Foto: Edition Salzgeber
Film dokumenter baru oleh Sean Penn
Sean Penn saat ini sedang syuting film dokumenter tentang agresi militer Rusia ke Ukraina. Penn bahkan berada di Kyiv ketika Rusia menginvasi negara itu. Sebelumnya pada 2021, Penn melakukan perjalanan ke wilayah Donbas dan berbicara dengan tentara Ukraina di sana. Foto ini diambil saat itu oleh Kantor Pers Angkatan Darat Ukraina. (ha/as)