Jerman kalah 2-0 dari Korea Selatan dan dengan demikian gagal melaju ke babak perdelapanfinal. Dari Grup F yang lolos adalah Swedia dan Meksiko.
Iklan
Kazan Arena menjadi saksi pertandingan terakhir Jerman di Piala Dunia 2018. Jerman gagal meraih kemenangan atas Korea Selatan.
Pelatih Joachim Löw melakukan lima perubahan dari formasi awal saat melawan Swedia.
Mats Hummels yang kembali dari cidera dan Niklas Süle yang memulai debutnya akan menjadi sorotan kali ini. Begitu juga Leon Goretzka yang mengisi posisi Thomas Müller.
Wasit pertandingan adalah Mark Geiger dari Amerika Serikat.
Kartu kuning pertama dikantongi pemain Korsel Woo-Young Jung di menit ke 8 atas foulnya terhadap Jonas Hector.
Menurut kantor berita AP, jumlah fans Jerman di stadion jauh lebih banyak dari para suporter Korea Selatan.
Pada menit ke-15, persentasi penguasaan bola didominasi oleh Jerman dengan 72 % dan Korea Selatan 28 %.
23 Pemain Pilihan Pelatih Timnas Jerman Joachim Löw Untuk Piala Dunia 2018
Secara mengejutkan, Leroy Sane tidak dibawa ke Rusia. Dan walau keikutsertaannya sempat diragukan, Manuel Neuer masuk ke dalam daftar skuad akhir.
Foto: picture-alliance/AP Photo/M. Meissner
Manuel Neuer
Apakah kiper terbaik Jerman ini dalam kondisi cukup fit untuk bisa bermain? Neuer hampir tidak bermain sepanjang musim karena cidera. Joachim Löw tetap membawa kaptennya dengan harapan Neuer akan pulih tepat waktu.
<br/>
<br/>
Pertandingan internasional: 74 / Gol: 0 / Piala Dunia: 2
Foto: picture-alliance/ZB
Marc-André ter Stegen
Kiper Barcelona ini adalah pilihan kedua Löw, jika Neuer masih cidera.
<br/>
<br/>
Pertandingan internasional: 19 / Gol: 0 / Piala Dunia: 0
Foto: Reuters/G. Dukor
Kevin Trapp
Trapp menjadi cadangan kedua Löw, jika Neuer masih terus cidera. Di Paris Saint Germain ia hanya diturunkan 12 kali musim ini.
<br/>
<br/>
Pertandingan internasional: 3 / Gol: 0 / Piala Dunia: 0
Foto: picture-alliance/SvenSimon/J. Kuppert
Jerome Boateng
Pemain Bayern München ini mungkin adalah pemain belakang terbaik yang dimiliki Jerman. Tapi saat bermain lawan Real Madrid bulan Maret lalu, Boateng terkena cidera paha. Belum jelas apakah ia akan pulih saat Piala Dunia nanti.
<br/> <br/
Pertandingan internasional: 70 / Gol: 1 / Piala Dunia: 2
Foto: picture alliance /Sven Simon
Mats Hummels
Tokoh sentral di pertahanan timnas.
<br/>
<br/>
Pertandingan internasional: 63 / Gol: 5 / Piala Dunia: 1
Foto: picture alliance/sampics/S. Matzke
Antonio Rüdiger
Sepertinya pemain Chelsea ini akan menjadi pendukung utama Boateng dan Hummels di barisan belakang.
<br/> <br/> Pertandingan internasional: 23 / Gol: 1 / Piala Dunia: 0
Foto: picture-alliance/dpa/M. Becker
Niklas Süle
Musim pertamanya bersama Bayern München cukup sukses. Banyak pengamat yang menjagokan pemain 22 tahun ini untuk dipilih sebagai skuad utama Piala Dunia 2018. <br/> <br/> Pertandingan internasional: 9 / Gol: 0 / Piala Dunia: 0
Foto: picture-alliance/AA/A. Nasyrov
Matthias Ginter
Tahun 2014 ia adalah pemain timnas Jerman yang termuda, tapi ia tidak diturunkan sama sekali. Apakah kali ini ia akan berhasil?
<br/> <br/> Pertandingan internasional: 17 / Gol: 0 / Piala Dunia: 1
Foto: Lars Baron/Bongarts/Getty Images
Joshua Kimmich
Pemain Bayern ini tidak hanya salah satu yang terbaik Jerman, tapi mungkin juga di dunia. Löw akan membutuhkannya di Piala Dunia 2018.
Pertandingan internasional: 27 / Gol: 3 / Piala Dunia: 0
Foto: picture-alliance/GES/T. Eisenhuth
Jonas Hector
Musim depan klubnya FC Köln 'hanya' akan bermain di liga dua Bundesliga. Tapi Löw tampaknya akan tetap mempercayakan posisi tetap di timnas Jerman bagi Hector.
<br/> <br/> Pertandingan internasional: 36 / Gol: 3 / Piala Dunia: 0
Foto: picture-alliance/Gladys Chai von der Laage
Marvin Plattenhardt
Pemain 26 tahun ini bisa menjadi cadangan, jika ada yang terjadi dengan Jonas Hector.
<br/> <br/> Pertandingan internasional: 6 / Gol: 0 / Piala Dunia: 0
Foto: picture-alliance/sampics/S. Matzke
Toni Kroos
Pemain tengah yang posisinya tidak mungkin tergeserkan.
<br/> <br/> Pertandingan internasional: 82 / Gol: 12 / Piala Dunia: 2
Foto: picture-alliance/GES/T. Eisenhuth
Sami Khedira
Usianya sudah 31 tahun. Ia tidak lagi yang tercepat. Tapi Löw membutuhkan karakter kepemimpinannya.
<br/> <br/> Pertandingan internasional: 73 / Gol: 7 / Piala Dunia: 2
Foto: picture alliance/dpa/M. Becker
Sebastian Rudy
Rudy hampir selalu dimainkan dalam Piala Konfederasi 2017. Peluangnya cukup besar untuk dibawa Löw ke Rusia.<br/> <br/> Pertandingan internasional: 24 / Gol: 1 / Piala Dunia: 0
Foto: picture alliance/dpa/GES/M. I. Güngör
Ilkay Gündogan
Pemain tengah Manchester City akhirnya pulih setelah tidak ikut dalam dua turnamen besar Jerman.
<br/> <br/> Pertandingan internasional: 24 / Gol: 4 / Piala Dunia: 0
Foto: picture-alliance/GES-Sportfoto
Mesut Özil
Disebut-sebut sebagai salah satu playmaker terbaik di dunia. Namun, performa Özil tidak stabil, khususnya saat bermain untuk klubnya Arsenal.
<br/> <br/> Pertandingan internasional: 89 / Gol: 22 / Piala Dunia: 2
Foto: picture-alliance/dpa/D. Maurer
Thomas Müller
Tahun 2010 Müller menang sepatu emas (pencetak gol terbanyak), dan sepatu perak di Piala Dunia 2014.
<br/> <br/> Pertandingan internasional: 90 / Gol: 38 / Piala Dunia: 2
Foto: picture-alliance/S. Simon
Marco Reus
Pemain 29 tahun ini akhirnya bermain juga di Piala Dunia. Sebelumnya ia selalu cidera.
<br/> <br/> Pertandingan internasional: 29 / Gol: 9 / Piala Dunia: 0
Foto: picture-alliance/Rauchensteiner
Julian Draxler
Di Piala Konfederasi tahun lalu, Draxler yang dipilih Löw untuk menjadi kapten. Di klubnya PSG ia jarang diturunkan musim ini. Mungkin performa gemilang di Piala Dunia 2018 bisa membantunya.<br/> <br/> Pertandingan internasional: 42 / Gol: 6 / Piala Dunia: 1
Foto: picture-alliance/GES/M. I. Güngör
Leon Goretzka
Calon pemain Bayern ini bermain gemilang bersama klubnya Schalke musim ini. Tapi sepertinya masih akan sulit bagi Goretzka untuk bisa menempati posisi utama di timnas Jerman.
<br/> <br/> Pertandingan internasional: 14 / Gol: 6 / Piala Dunia: 0
Foto: picture-alliance/AP Photo/M. Probst
Julian Brandt
Musim ini, Brandt (22 tahun) mendapat kepercayaan lebih banyak di klubnya Leverkusen.
<br/> <br/> Pertandingan internasional: 14 / Gol: 1 / Piala Dunia: 0
Pemain Leipzig ini bertubuh kecil tapi cepat. Tidak seperti kebanyakan striker Jerman lainnya. Di Piala Konfederasi tahun lalu, Werner memenangkan sepatu emas.
<br/> <br/> Pertandingan internasional: 12 / Gol: 7 / Piala Dunia: 0
Foto: picture-alliance/GES/M. Ibo
Mario Gomez
Di usianya yang sudah 32 tahun pun, ia masih salah satu pencetak gol yang bisa diandalkan.
<br/> <br/>
Pertandingan internasional: 73 / Gol: 31 / Piala Dunia: 1
Foto: Reuters/M. Rehle
23 foto1 | 23
Pada menit ke-18, kiper Manuel Neuer gagal menangkap bola berbahaya dari Jung. Bola kembali terlepas dari pegangannya. Tapi pada kesempatan kedua, Neuer berhasil menepisnya.
Jerman mendominasi awal pertandingan
Walau mendominasi jalannya pertandingan, Jerman masih belum bisa menembus baris pertahanan Korsel.
Menit ke-23, kembali kartu kuning bagi Korea Selatan. Kali ini untuk Jae-Sung Lee yang telah berulangkali melakukan pelanggaran.
Tiba-tiba, Korsel yang terus berhasil menembuh wilayah kotak penalti Jerman. Serangan demi serangan mereka ciptakan. Termasuk peluang besar bagi pemain Tottenham Hotspur Heung-Min Son.
Jerman harus menang setidaknya 2-0 agar bisa melaju ke babak perdelapan final Piala Dunia 2018 dengan kekuatan sendiri.
Korea Selatan bermain sangat defensif, tapi lebih banyak memiliki peluang untuk mencetak gol dibanding Jerman.
Hingga turun minum, Jerman masih gagal mencetak gol. Skor 0-0.
10 Fakta Unik Seputar Timnas Jerman
Jerman menjadi salah satu tim yang diunggulkan untuk memenangkan Piala Dunia 2018 di Rusia. Simak fakta-fakta menarik tentang tim nasional Jerman dan fansnya, yang DW kumpulkan untuk Anda.
Foto: Kristina Ozimec
Favorit para petaruh untuk menang
Jerman menjadi tim terfavorit untuk memenangkan Piala Dunia 2018 dalam bursa taruhan. Setelah Jerman, para petaruh juga memfavoritkan Prancis, Argentina, Inggris dan Uruguay.
Foto: picture-alliance/dpa/adidas
Jalan mulus ke Rusia
Di perhelatan tahun ini, Jerman menjadi satu-satunya negara, selain Spanyol, yang berhasil memenangkan seluruh pertandingan di fase kualifikasi.
Foto: picture-alliance/SvenSimon
Bisakah jadi juara bertahan?
Tidak banyak tim nasional yang bisa mempertahankan gelar juara dunia. Setelah Brasil di tahun 1958 dan 1962, Jerman digadang untuk bisa menjadi juara bertahan di Piala Dunia 2018 ini. Jika Jerman menang, para pemain akan mendapat komisi sekitar 350 ribu Euro dari asosiasi sepakbola Jerman.
Foto: picture-alliance/dpa/T. Eisenhuth
Semangat fans Jerman
Para penggemar sepakbola Jerman sangat bersemangat melakukan "Operasi Mempertahankan Gelar". Mereka setia mendukung timnas dengan menjadi pembeli tiket terbanyak kedua setelah Rusia dengan 338,414 tiket.
Foto: picture-alliance/dpa
Gelar pembawa sial?
Tim nasional Jerman dan fans harus waspada, jangan sampai kesialan yang dialami juara piala dunia sebelumnya, Spanyol dan Italia, terjadi juga pada Jerman. Spanyol, yang menang Piala Dunia 2010, tidak lolos penyisihan grup di Piala Dunia 2014. Begitu pula Italia, juara dunia 2006, tidak lolos penyisihan grup 2010.
Foto: AP
Laga terbanyak setelah fase grup
Di ajang Piala Dunia, Jerman memiliki laga terbanyak setelah lolos dari fase grup. 17 kali berlaga di perdelapan final, 13 kali di perempat final, 12 kali di semifinal dan 8 kali bermain di final dengan 4 kali menang sebagai juara dunia (1954, 1974, 1990 dan 2014). Rekor! Apakah 2018 akan mencatat rekor lainnya dari Die Mannschaft?
Foto: picture-alliance/GES/S. Hofmann
Tim dengan gol terbanyak
Die Mannschaft mencetak gol terbanyak dalam tiga turnamen sebelumnya. 18 gol pada Piala Dunia 2014, 16 gol pada 2010 dan 14 pada 2006, dimana Jerman juga menjadi tuan rumah. Berapa gol yang akan dicetak Jerman pada turnamen kali ini?
Foto: Imago/ActionPictures/Peter Schatz
Bisakah Müller mengalahkan Klose?
Miroslav Klose menjadi pencetak gol terbanyak dalam sejarah piala dunia dengan 16 gol. Rekor yang tampaknya ingin dipecahkan oleh Thomas Müller, yang sampai saat ini sudah mencetak 10 gol.
Foto: picture-alliance/dpa/adidas
Rekor paling sering berlaga
Mantan pemain timnas Jerman Lothar Matthäus memegang rekor sebagai pemain yang paling banyak bermain di laga pertandingan piala dunia. Selama karirnya, ia sudah bermain di 25 pertandingan di Piala Dunia 1982, 1986, 1990, 1994 dan 1998. Tidak ada pemain lain yang akan berlaga di Rusia yang bisa mengalahkan rekornya ini.
Foto: picture-alliance/dpa/H. Rudel
Stiker Panini
Ada hobi yang gemar dilakukan oleh fans sepak bola di Jerman jika ajang piala dunia tiba, yaitu mengumpulkan stiker Panini. Stiker ini menampilkan foto para pemain peserta piala dunia. Tahun ini, ada 682 stiker yang bisa dikumpulkan. Stiker-stiker dengan wajah pesepakbola ini ditempelkan di album, layaknya album foto. Ed: na/vlz
Foto: Kristina Ozimec
10 foto1 | 10
Babak kedua dimulai dengan peluang emas bagi Leon Goretzka. Tapi kiper Korsel Hyun-Woo Cho berhasil menyelamatkan gawangnya.
Menit ke-48, kartu kuning untuk Seon-Min Moon dari Korea Selatan yang menjatuhkan Toni Kroos.
Sementara itu, pada pertandingan paralel, Swedia unggul 1-0 atas Meksiko. Ini berarti, Jerman berada di peringkat ketiga dan tidak lolos ke babak perdelapanfinal.
Di siaran televisi Jerman ZDF, tampak pemain Jerman Mario Gomez dan Thomas Müller mencari informasi skor Meksiko-Swedia dari wartawan.
Menit ke-58, Sami Khedira keluar digantikan oleh pemain penyerang Mario Gomez. Sepertinya Löw, ingin mempertajam serangan ke depan.
Swedia mencetak gol keduanya atas Meksiko, lewat tendangan penalti yang dieksekusi dengan sempurna oleh Granqvist. 2-0.
Thomas Müller masuk di menit ke-62 menggantikan Leon Goretzka yang tidak tampil meyakinkan.
Kartu kuning untuk Heung-Min Son di menit 65 karena dianggap diving di kotak penalti.
Ritual Aneh dan Unik di Laga Sepakbola
Menginjak lapangan lebih dulu dengan kaki kanan, tidak menembak ke gawang selama pemasanan. Ada saja ritual para bintang sepakbola menjelang setiap pertandingan penting. Ini hanya beberapa dari ritual itu.
Foto: Getty Images/K.Sahib
Cristiano Ronaldo: Gudangnya ritual
Bintang penyerang Portugal ini punya banyak ritual. Dalam bis timnya Real Madrid, dia selalu duduk di barisan belakang. Di dalam pesawat, dia duduk di baris depan. Di lapangan sepakbola, dia selalu melangkah ke lapangan dengan kaki kanan lebih dulu. Dan setiap masa jeda, dia manfaatkan untuk membereskan rambutnya. Dia lima kali mendapat penghargaan sepakbola Ballon D'Or.
Foto: Getty Images/K.Sahib
Neymar: Ritual doa sebelum bertanding
Bintang Brasil Neymar juga punya ritual khusus. Sebelum setiap pertandingan, dia akan berdoa bersama ayahnya. Lalu ketika melangkah ke lapangan, harus kaki kanan lebih dulu. Dia juga akan menyentuh rumput dengan tangannya dan mengucapkan doa khusus.
Kiper andalan Jerman Manuel Neuer, yang pernah terpilih sebagai kiper terbaik dunia selama empat tahun berturut-turut (2013-2016), juga melakukan ritual sebelum pertandingan dimulai. Dia selalu akan menyentuh kedua tiang gawang dengan tangannya. Lalu setelah masa jeda dan kembali ke lapangan, Neuer akan melakukannya lagi.
Foto: Getty Images/Bongarts/A. Hassenstein
Gary Lineker: Tidak mengarah ke gawang
Dia sekarang menjadi pengamat dan komentator olahraga untuk stasiun siaran Inggris, BBC. Pada tahun 1980an, Gary Lineker dianggap sebagai penyerang terbaik Inggris. Uniknya, ketika melakukan pemanasan di lapangan sebelum pertandingan, dia tidak pernah menendang bola ke arah gawang. Alasannya, dia tidak mau membuang-buang peluang menembak ke arah gawang.
Foto: AP
Eric Cantona: Tidak sebelum berendam dulu
Dokter cenderung memperingatkan para atlet agar tidak berkunjung ke sauna atau mandi air panas sebelum pertandingan, karena panas yang tinggi tidak baik untuk atlet papan atas. Tapi pesepakbola Perancis Eric Cantona tidak peduli dengan peringatan itu. Setiap akan bertanding, dia pasti berendam air panas tepat pukul 8 pagi.
Foto: picture-alliance
Real Madrid: Berawal dari khasiat bawang putih
Real Madrid adalah klub sepakbola tersukses di dunia. Selama bertahun-tahun, klub Spanyol ini menjuarai berbagai turnamen terpenting. Madrid adalah klub sepakbola pertama, yang berhasil menjuarai turnamen bergengsi Champions League tiga kali berturut-turut. Di masa awalnya pada tahun 1912, klub ini perlu bantuan magis, yaitu sesajen di tengah lapangan yang terdiri dari bawang putih dan cengkeh.
Foto: Reuters/K. Pfaffenbach
Jogi Löw: Percaya warna biru
Pelatih Jerman Jogi Löw juga percaya jimat keberuntungan. Selama bertahun-tahun, dia selalu memakai sweater atau kemeja warna biru dalam pertandingan-pertandingan penting. Selama Piala Dunia 2010, toko pakaian di Jerman lalu menjual sweater biru yang segera laku keras. Sweater biru yang dipakai Löw waktu itu sekarang disumbangkan ke Museum Sepakbola di Jerman. (Teks: Suzanne Cords/hp/yf)
Foto: picture-alliance/S.Simon
7 foto1 | 7
Setelah itu, Korsel tampak semakin kuat. Mereka terus menggempur baris pertahanan Jerman.
3-0 untuk Swedia lewat gol bunuh diri Edson Alvarez di menit 74. Dalam konstelasi ini, Jerman hanya butuh satu gol untuk bisa melewati Meksiko.
Menit ke-77 Julian Brandt masuk menggantikan Jonas Hector.
Berusaha selamatkan diri di waktu yang tersisa
Sundulan Hummels di menit ke-86 ke arah gawang hanya melambung di atas mistar.
Menit ke-90. Enam menit waktu tambahan ditunjukkan oleh wasit keempat.
90+2' gol dicetak oleh Young-Gwon Kim yang kemudian dinyatakan offside oleh wasit garis. Tapi wasit memutuskan untuk memanfaatkan VAR.
Gol dinyatakan bukan offside. 1-0 bagi Korea Selatan.
90+6' gol kedua dicetak oleh Korea lewat Heung-Min Son. Gawang kosong karena Manuel Neuer maju ke depan untuk membantu serangan.
Dua menit lagi dan Jerman harus mengucapkan selamat tinggal kepada Piala Dunia 2018 di Rusia.
Pertandingan berakhir. Untuk pertama kalinya dalam 80 tahun sejarah Piala Dunia, Jerman gagal melaju ke babak perdelapanfinal. Dari Grup F, Swedia dan Meksiko lolos. Jerman hanya berada di peringkat terakhir Grup F.
(vlz/ap)
Yang Pertama dan Yang Tak Pernah: 10 Fakta Unik Negara Peserta Piala Dunia 2018
Ajang piala dunia selalu menyajikan cerita menarik dari negara-negara pesertanya. Tahun ini, Islandia dan Panama mencetak sejarah sebagai negara yang pertama kali lolos kualifikasi. Apa lagi kisah menarik lainnya?
Foto: AP
Islandia mencetak sejarah
Islandia, bersama Panama, menjadi negara yang lolos kualifikasi Piala Dunia untuk pertama kalinya. Sebanyak 66 ribu fans sepak bola Islandia, sekitar 1/5 dari keseluruhan penduduk Islandia, telah membeli tiket dan siap mendukung tim nasional mereka. Para suporter sepak bola siap memberikan semangat dengan slogan “Huh“ andalan mereka.
Foto: picture-alliance/AP/dpa/B. Gunnasrson
Panama: 11 Oktober hari libur nasional
Presiden Panama, Juan Carlos Varela, mendeklarasikan 11 Oktober sebagai hari libur nasional setelah tim nasional negaranya berhasil mengalahkan Kosta Rika dengan skor 2-1 di babak kualifikasi. Keikutsertaan Panama di Piala Dunia 2018 di Rusia ini adalah untuk yang pertama kalinya.
Foto: Getty Images/AFP/R. Arangua
Italia sayang, Italia malang
Untuk pertama kalinya sejak tahun 1958, tim yang telah meraih gelar juara dunia sebanyak empat kali ini gagal berlaga di Piala Dunia. Setelah kalah dari Swedia 1-0 di babak penyisihan pada November 2017, Italia kehilangan tiket menuju Rusia. Sesuatu yang sangat disayangkan oleh para fans sepak bola Italia di seluruh dunia.
Foto: Getty Images/AFP/M. Medina
AS tidak lolos kualifikasi, Fox Sports rugi besar
Tahun ini adalah pertama kalinya setelah 32 tahun, tim Paman Sam tidak berhasil berlaga di ajang Piala Dunia. Berita buruk untuk fans dan lebih buruk lagi untuk stasiun TV Fox Sports, yang sudah mengeluarkan 322 juta Euro untuk pembayaran hak siar Piala Dunia 2018 di AS.
Foto: picture alliance/dpa/AP Photo/R. Blackwell
Meksiko: Selalu ada tapi tak pernah menang
Tidak ada tim lain selain Meksiko yang sering sekali lolos babak penyisihan Piala Dunia, tapi tidak pernah mendapat gelar juara. Negara ini tampil sebanyak 16 kali sejak Piala Dunia digelar tahun 1930, namun prestasi terbaik mereka hanya sampai perempat final di tahun 1970 dan 1986.
Foto: picture-alliance/augenklick/firo Sportphoto
Mo Salah: Bintang sepak bola yang menjadi pahlawan nasional
Lahir di tahun 1992, Mohamed Salah tidak pernah menyaksikan Mesir berlaga di Piala Dunia. Terakhir Mesir tampil pada Piala Dunia 1990. Namun, berkat golnya di babak perpanjangan waktu pada pertandingan kualifikasi terakhir Mesir di Oktober 2017, ia berhasil mengamankan satu tiket ke Rusia untuk negaranya dan mengobati kerinduan fans sepak bola Mesir.
Foto: picture alliance/ZUMAPRESS
Zimbabwe: Belum bayar hutang
Zimbabwe dilarang untuk ikut serta dalam kualifikasi Piala Dunia 2018. Pada Maret 2015, FIFA mengeluarkan surat pernyataan yang melarang keikutsertaan Zimbabwe dikarenakan negara ini masih belum melunasi pembayaran mantan pelatih timnas mereka.
Foto: DW/P.Musvanhiri
Peru: Akhirnya bisa berlaga lagi
Setelah penantian panjang 36 tahun, Peru akhirnya bisa mengirimkan tim nasionalnya ke Piala Dunia. Diantara semua negara peserta, Peru adalah negara yang paling lama absen di Piala Dunia. Terakhir, Peru berlaga di Piala Dunia 1982 di Spanyol.
Foto: Reuters/D. Juarez
India: Tak mau main bola pakai sepatu
Di tahun 1950, India sebenarnya bisa bertanding di ajang Piala Dunia yang saat itu digelar di Brasil. Namun, mereka mengundurkan diri konon karena tidak diizinkan FIFA bermain bola tanpa sepatu. Sejak saat itu, India tidak pernah lagi lolos babak penyisihan hingga saat ini.
Foto: Getty Images/AFP/D. Sarkar
Indonesia: Hanya satu kali dan belum pernah lagi
Selain Indonesia (yang berlaga di bawah bendera Hindia Belanda) di tahun 1938, ada beberapa negara lain yang hanya satu kali tampil di piala dunia. Mereka adalah Wales (1958), Jamaika (1998), Kuba (1938), Kuwait (1982), Irak (1986), Haiti (1974) dan Kanada (1986). Ed: na/vlz