Jules Verne, Menginspirasi Penjelajahan Luar Angkasa
Timothy Jones
7 Januari 2025
Penulis Prancis Jules Verne memberikan prediksi yang sangat akurat tentang kemajuan teknologi masa depan. Kisah-kisahnya menginspirasi banyak ilmuwan dan penemu.
Iklan
Ketika penulis Prancis Jules Verne meninggal pada tahun 1905, penerbangan udara yang ia jadikan pusat cerita di bukunya terbitan tahun 1886 berjudul Robur the Conqueror, telah berubah dari fiksi menjadi kenyataan. Hanya dua tahun sebelumnya, Wright bersaudara berhasil menerbangkan pesawat berawak pertama dalam sejarah manusia.
Ketika ia meninggal, banyak prediksi Verne tentang teknologi yang mengubah dunia masih belum terwujud. Saat itu, mencapai orbit bulan dengan pesawat ruang angkasa, seperti yang ia gambarkan dalam novelnya tahun 1865 From the Earth to the Moon, tampak jauh panggang dari api. Namun semua itu berhasil jadi kenyataan 60 tahun kemudian dengan misi Apollo 8 NASA pada tahun 1968.
Kecemerlangan Verne terletak pada cara ia dengan jelas membayangkan bagaimana teknologi yang ada dapat dikembangkan, lalu menanamkan idenya dalam cerita petualangan yang menarik.
Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!
Kombinasi fakta dan fiksi yang menarik ini menjadikan novel-novel Verne ideal untuk merangsang minat pada sains dan teknologi. Itulah sebabnya cerita-cerita Verne telah mengilhami banyak ilmuwan dan penemu, dan kisah ini masih terus berlanjut hingga sekarang. Berikut adalah empat contohnya.
Simon Lake (1866-1945), perancang kapal selam
Simon Lake adalah seorang arsitek Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) yang merancang beberapa kapal selam pertama untuk Angkatan Laut AS. Ia mengatakan bahwa ia berutang budi kepada Verne, khususnya untuk novel berjudul Twenty Thousand Leagues Under the Seas (1869-1870), yang pertama kali ia baca ketika berusia 10 atau 11 tahun.
Buku ini menampilkan Nautilus, sebuah kapal bawah laut yang jauh lebih canggih daripada kapal selam sederhana yang ada saat buku ini ditulis. Simon Lake terinspirasi dan sangat berambisi untuk membangun kapal selam yang kinerjanya setara atau melampaui Nautilus.
Lake mencapai serangkaian kemajuan, merancang kapal selam yang disebut Argonaut. Pelayaran Argonaut sejauh 1.600 kilometer yang sukses pada tahun 1898 membuat Lake merasa gembira karena ia menerima telegram ucapan selamat dari Jules Verne sendiri.
Kemudian, cucu Verne, Jean Jules Verne, diundang menjadi 'orang tua baptis' salah satu kapal selam Lake yang lebih canggih. Kapal itu bahkan dinamai ulang sebagai Nautilus menjelang ekspedisi Arktik tahun 1931, untuk menghormati penulis Prancis tersebut.
Alberto Santos-Dumont (1873-1932), aeronaut
Penemu asal Brasil Alberto Santos-Dumont tidak hanya merancang dan membangun beberapa pesawat udara pertama, tetapi juga menerbangkannya. Di antara sekian banyak perjalanannya, ia mengitari Menara Eiffel di Paris dengan pesawat udaranya No. 6 pada tahun 1901, sebuah pertunjukan yang membuatnya sangat terkenal di seluruh dunia saat itu.
Santos-Dumont kemudian merancang, membangun, dan menerbangkan pesawat bertenaga seperti glider dan ornithopter. Ia melakukan penerbangan sejauh 220 meter pada ketinggian 6 meter dengan pada bulan November 1906.
Dalam bukunya, My Airships, Santos-Dumont menyebutkan beberapa karya Verne sebagai inspirasi untuk keingintahuannya tentang dunia dan teknolog. Santos-Dumont menyebut penulis Prancis itu sebagai "penulis favorit" masa mudanya.
Iklan
Igor Sikorsky (1889-1972), pelopor penerbangan
Ibu Igor Sikorsky, Mariya Stefanovna Sikorskaya, menanamkan kecintaan terhadap cerita Verne kepada pelopor penerbangan Rusia-Amerika tersebut.
Buku Jules Verne berjudul Robur the Conqueror, yang dengan jelas menggambarkan pesawat terbang telah mengilhami Sikorsky untuk membangun helikopter yang membuatnya terkenal.
Di awal abad ke-20, setelah beberapa kali gagal, Sikorsky berhasil merancang dan menerbangkan Vought-Sikorsky VS-300, helikopter Amerika pertama yang dapat dioperasikan pada tahun 1939. Bentuk awal helikopter ini kemudian dimodifikasi menjadi Sikorsky R-4, helikopter produksi massal pertama di dunia.
Sikorsky juga merancang banyak pesawat dengan sayap fixed. Ini dia lakukan utamanya setelah beremigrasi dari Rusia ke AS pada tahun 1919 setelah Revolusi Rusia 1917.
Konstantin Tsiolkovsky (1857-1935), ilmuwan roket
Konstantin Eduardovich Tsiolkovsky, salah satu pelopor peroketan dan astronotika modern, menyebut Verne sebagai orang yang menginspirasi minatnya pada penerbangan luar angkasa.
Tsiolkovsky juga terinspirasi menjadi penulis dan menerbitkan novel berjudul On the Moon pada tahun 1893. Ia juga menulis banyak karya filosofis dan ilmiah yang terkait dengan perjalanan luar angkasa dan hubungan manusia dengan kosmos.
Teknologi 'Raksasa Laut' Makin Spektakuler
Pemilik kapal dari seluruh dunia bersaing pamerkan kemegahan, dengan membangun kapal paling spektakuler untuk 'membajak' samudera. Tapi tak hanya ukuran saja yang terpenting, melainkan juga teknologi.
Foto: Reuters/F. Bimmer
Seukuran ‘Empire State Building’
Kapal kontainer terbesar kedua di dunia ini panjangnya mencapai 400 meter. Kapal ini mampu membawa 20.170 kontainer - tapi jumlah itu harus dikurangi karena banyak sungai yang tidak cukup dalam untuk jenis kapal ini. Perusahaan pelayaran Jepang Mitsui OSK ingin memanfaatkannya secara rutin di rute antara Eropa dan Asia Timur.
Persaingan yang tiada pernah berakhir
MOL Triumph, di samping kapal kontainer terbesar di dunia, Madrid Maersk, akan segera tergusur oleh OOCL Hong Kong dalam hal kapasitas, karena kargo raksasa baru ini dapat memuat 21.100 kontainer. Seperempat abad yang lalu, kapal kargo terbesar hanya bisa memuat lebih dari 4.000 kontainer, dan mudah dilampaui oleh supertanker yang tetap merupakan kapal terbesar yang pernah dibangun.
Foto: picture-alliance/dpa/A. Warmuth
Terlalu besar untuk bisa muat
Dengan panjang 458 meter, kapal tanker minyak Norwegia Jahre Viking adalah kapal terbesar yang pernah dibangun. Kapal ini butuh lebih dari enam kilometer untuk berhenti dan tidak dapat menavigasi Terusan Panama, Terusan Suez dan Selat Inggris. Antara 2004-2009, dia digunakan sebagai tempat penyimpanan minyak sebelum dijual ke pencacah kapal India.
Foto: picture-alliance/dpa/DPA Report
Kota kecil di atas air
Kapal pesiar terbesar adalah Harmony of the Seas, dengan panjang 362 meter. Lebih dari 6.300 penumpang dapat menikmati panorama di 16 geladak, sambil dilayani 2.100 awak kapal. Royal Caribbean Cruises membayar lebih dari satu miliar euro untuk kapal ini, melengkapinya dengan 20 ruang makan, 23 kolam renang - termasuk perosotan air terpanjang - dan taman udara terbuka dengan 12.000-an tanaman.
Foto: picture-alliance/dpa/F. Dubray
'Mainan' orang super kaya
Persaingan di antara pemilik kapal nampaknya paling ketat dalam kategori kapal pesiar mewah, di mana syeik Arab, oligarki Rusia dan miliarder AS - tak segan merogoh kocek untuk konstruksinya, agar jadi yang termegah. Saat ini, "mainan" seorang syekh Saudi ini memegang gelar juara. Kapal pesiar 180 meternya yang bernama Azzam dilengkapi lapangan helikopter, pertahanan rudal dan kapal selam.
Foto: Imago/TheYachtPhoto.com
Kapal layar bagi yang romatis
Kapal pesiar dengan layar terkembang terbesar di dunia disebut "Sailing Yacht A", diciptakan seorang perancang, Philippe Starck. Kapal ini milik miliarder Rusia Andrey Melnitchenko. Luas total area layarnya 3.747 meter persegi atau sama dengan ukuran setengah lapangan sepak bola, kapal ini memiliki delapan geladak dengan tiga kolam renang dan pod pengamatan bawah laut.
Foto: picture-alliance/dpa/A. Heimken
Yang paling mahal masih kapal tempur
Gerald R. Ford adalah kapal induk terbaru ‘supercarrier‘ Angkatan Laut Amerika Serikat. Mulai bertugas April 2017. Militer AS habiskan sekitar 13 miliar dollar AS untuk kapal pengangkut pesawat udara yang dimiliki oleh armada kapal induk klasik ini. Kapal ini mampu meluncurkan jet tempur lebih cepat dan lebih efisien karena menggunakan katapel tempur elektromagnetik dan bukan yang didorong uap.
Foto: Imago/Zumapress/C. Delano
“Trailblazer“Rusia
Lapisan es Arktik setebal tiga meter? Tidak masalah bagi kapal selam bertenaga nuklir Rusia, Arktika. Menurut media Rusia, ini adalah kapal yang paling kuat dari jenisnya dan akan ditugaskan pada akhir tahun 2017. Kapal ini akan dikirim ke ladang minyak dan gas Arktik, untuk membuka jalan bagi kapal tanker Rusia. Rusia ingin membangun beberapa kapal ini lagi di tahun-tahun mendatang.
Foto: picture alliance / dpa
Kuat tapi lambat
Thialf adalah kapal konstruksi bawah laut paling kuat di dunia. Kapal ini mampu mengangkat beban 14.200 ton dengan sistem tandem-lift dan digunakan untuk menyiapkan konstruksi lepas pantai. Untuk operasi pengangkatan, biasanya diimbangi hingga 26,6 meter. Dengan cara ini ponton terendam (sekitar 23,6m) dengan baik untuk mengurangi efek ombak. Kuat tapi lambat dengan kecepatan hanya 11 km/jam.
Foto: BoH/GPL
Menunggang di atas laut
Rig minyak terapung atau bahkan seluruh kapal bisa digerakkan oleh Dockwise Vanguard. Kapal kargo berat tenggelam ke dalam air, mengangkut muatan ke atas platformnya dan kemudian kapal itu mengangkat dirinya lagi. Kapal transportasi terbesar di dunia ini panjangnya 275 meter.
Foto: Boskalis
Penjelajah perairan tak dikenal
Sutradara film Kanada James Cameron menyelam dengan Deepsea Challenger ke titik terdalam dari lautan dunia yang dikenal sebagai Challenger Deep dan terletak di kedalaman 10.984 meter di Samudera Pasifik. Kapal selam itu dibangun secara rahasia di Australia tahun 2005- 2012. Kapal terpancang pada baja paduan dengan mekanik yang amat baik.
Foto: REUTERS
Manusia tidak dibutuhkan lagi
Ukuran bukanlah segalanya! Kapal masa depan, bakal digerakkan secara elektrik dan tanpa kru. Norwegia mulai percobaan pertama dengan kapal E-container otonom. Tahun 2019, Yara Birkland akan mengirimkan pupuk di sepanjang pesisir Norwegia – dikendalikan dari jarak jauh. Pada tahun 2020, kapal tersebut akan melakukan perjalanan secara mandiri. Penulis: Insa Wrede (ap/rzn)
Foto: Yara International
12 foto1 | 12
Penggambaran fiksi oleh Verne tentang pesawat ruang angkasa yang membawa penjelajah bulan sebagai peluru yang ditembakkan dari meriam memang tidak pernah terwujud. Namun demikian, Tsiolkovsky berhasil mengembangkan teori tentang banyak prinsip propulsi roket dan perjalanan luar angkasa yang dapat diterapkan dan masih berlaku hingga saat ini.
Seperti Verne, Tsiolkovsky yakin manusia suatu saat akan bisa menjelajah jauh ke dalam tata surya.