RANGOON: Junta militer Birma mengatakan akan menyelenggarakan referendum konstitusional bulan Mei, diikuti pemilu multi partai tahun 2010. Pengumuman yang disiarkan di radio dan televisi pemerintah itu digembar-gemborkan sebagai pemilihan umum demokratis pertama sejak 1990, ketika partai pimpinan Aung San Suu Kyi, Liga Nasional untuk Demokrasi memperoleh kemenagnan mutlak yang tidak diakui oleh junta. Protes nasional terhadap junta yang dimotori para biksu Budha berlangsung Agustus dan September tahun lalu, dihadapi dengan kekerasan oleh penguasa. Birma berada di bawah pemerintahan militer sejak tahun 1962.