YANGON: Setelah penumpasan gerakan demonstrasi damai di Myanmar, junta militer di Myanmar secara berhati-hati melakukan langkah pertama mendekati pihak oposisi. Pimpinan junta militer Than Shwe menyatakan bersedia melakukan pertemuan dengan pimpinan oposisi Aung San Suu Kyi yang tengah menjalani tahanan rumah. Meskipun demikian dengan syarat. Pemenang hadiah nobel perdamaian itu harus menghentikan sikap konfrontatif dan dukungannya bagi sanksi yang dikenakan negara-negara Barat terhadap Myanmar. Pihak militer untuk pertama kalinya mengakui bahwa lebih dari 2000 penentang rejim yang ditangkap dalam gelombang protes pekan lalu. Sementara ini Deutsche Welle memperkuat layanan informasinya bagi Myanmar. Setiap hari jam 22.30 waktu Yangon, dapat diikuti siaran berbahasa Inggris selama satu jam dari Program Redaksi Inggris Deutsche Welle, yang dapat diikuti melalui pemancar tambahan. Dalam situasi krisis seperti ini masyarakat di Myanmar membutuhkan informasi yang dapat dipercaya. Demikian dikatakan pimpinan Deutsche Welle Erik Bettermann.