Junta Myanmar Pindahkan Aung San Suu Kyi ke Tahanan Rumah
17 April 2024
Tokoh demokrasi Myanmar Aung San Suu Kyi dipindahkan oleh junta militer dari penjara ke tahanan rumah karena alasan kesehatan. Gelombang panas yang melanda Asia Tenggara membahayakan kesehatan sang narapidana politik.
Iklan
Pemindahan Aung San Suu Kyi ke tahanan rumah diputuskan bersamaan dengan amnesti bagi lebih dari 3.000 tahanan untuk menandai festival pergantian tahun Thingyan.
"Suu Kyi, 78, dan Win Myint, mantan presiden yang berusia 72 tahun, termasuk di antara tahanan lanjut usia dan berpenyakit yang dipindahkan ke luar penjara akibat gelombang panas," kata juru bicara militer Zaw Min Tun, Selasa (16/4) sore.
Menurut departemen meteorologi Myanmar, suhu rata-rata udara di basin Sungai Irrawady itu mencapai 39 derajat Celsius. Udara panas telah mendekap seluruh penjuru Asia Tenggara sejak beberapa pekan terakhir.
Suu Kyi sedang menjalankan vonis kurungan selama 27 tahun di penjara khusus di dekat ibu kota Naypyitaw. Adapun Win Myint dipidana delapan tahun penjara, setelah digulingkan dalam kudeta militer, Februari 2021.
Aung San Suu Kyi dari Myanmar memiliki komunitas global yang mendukungnya ketika dia menjadi tahanan politik belasan tahun. Namun, dalam beberapa tahun terakhir dia dihujani protes soal militer membantai Muslim Rohingya.
Foto: picture-alliance/dpa
Lahir untuk demokrasi
Aung San Suu Kyi lahir tanggal 19 Juni 1945 di Yangon, yang dulu merupakan ibu kota Myanmar di yaman koloni Inggris. Ia anak perempuan pahlawan nasional Jenderal Aung San yang menjadi korban serangan tahun 1947. Suu Kyi mengenyam pendidikan di Inggris dan pulang ke Myanmar pada akhir 1980an. Dia menjadi tokoh kunci dalam pemberontakan 1988 melawan kediktatoran militer di negara tersebut.
Foto: dapd
Tahanan Rumah
Tahun 1989, sesaat sebelum pemilu, Aung San Suu Kyi untuk pertama kalinya menjadi tahanan rumah. Hampir selama 15 tahun ini hanya mendekam di rumahnya. Setelah tahun 1995, Suu Kyi dilarang bertemu kedua putra dan suaminya, Michael Aris, bahkan setelah suaminya didiagnosis menderita kanker. Aris, terlihat di foto menampilkan gelar doktor kehormatan yang diberikan kepada istrinya.
Foto: TORSTEN BLACKWOOD/AFP
Nobel Perdamaian
Tahun 1991 Aung San Suu Kyi diberi penghargaan Nobel Perdamaian bagi "usahanya memperjuangkan demokrasi dan hak asasi manusia." Karena ia khawatir, junta militer tidak akan mengizinkannya kembali ke Myanmar, putranya Kim yang menerima penghargaannya di Oslo. Setelah 20 tahun berselang, Aung San Suu Kyi baru bisa menyampaikan pidato penerimaannya.
Foto: AP
Bebas dari tahanan rumah
Masa tahanan rumahnya benar-benar berakhir tanggal 13 November 2010. Ini momen yang menandakan proses pendekatan antara Aung San Suu Kyi dan junta militer. Militer tidak ingin terus diisolasi oleh dunia internasional dan Aung San Suu Kyi sadar, bahwa ia hanya akan sukses juga melakukan dialog dengan pihak militer.
Foto: picture alliance/epa/N. C. Naing
Kunjungan Pertama Seorang Presiden AS
Akhir 2012, Presiden AS Barack Obama berkunjung ke Myanmar. Ia bertemu dengan Aung San Suu Kyi di rumah tempat ia menjadi tahanan selama bertahun-tahun. Lewat kunjungannya, Obama seakan menghormati perjuangan sang tuan rumah dan membantu Myanmar keluar dari isolasi.
Foto: Reuters/K. Lamarque
Penghargaan dari Berlin
Tahun 2014 Aung San Suu Kyi berkunjung selama dua hari ke Berlin. Ia bertemu dengan Presiden Jerman Gauck dan meraih penghargaan Willy-Brandt atau upayanya memperjuangkan HAM dan demokrasi. Saat itu ia menegaskan, masa depan demokrasi negaranya masih belum jelas.
Foto: picture-alliance/dpa
Disumpah sebagai anggota parlemen
Usahanya selama puluhan tahun akhirnya membuahkan hasil, dan pada tahun 2012 Suu Kyi diizinkan mencalonkan diri dalam pemilu. Dia memenangkan kursi di parlemen saat Myanmar memulai peralihannya dari pemerintahan militer. Ia menjadi pemenang dalam pemilu tahun 2015, tapi pada akhirnya ia menjabat sebagai menteri luar negeri dan penasihat negara - peran yang mirip perdana menteri.
Foto: AP
Dikritik soal Rohingya
Krisis pengungsi Rohingya sedikti mencoreng namanya. Lembaga pembela hak asasi manusia melontarkan kritik terhadap pemenang hadiah Nobel perdamaian itu. Ia dtuding tidak berupaya untuk mengatasi krisis ini. Suu Kyi dianggap takut ditinggalkan pendukungnya yang mayoritas Buddha dalam Pemilu Parlemen.
Foto: Reuters/D. Whiteside
Tidak lagi disukai
Ketika menjadi penasihat negara di tahun 2016, Suu Kyi membentuk komisi untuk menyelidiki klaim tindak kekejaman negara terhadap kaum Rohingya di negara bagian Rakhine. Suu Kyi menuding Rohingya menyebarkan "segunung informasi yang salah", dan prihatin dengan "ancaman teroris" yang ditimbulkan oleh para ekstremis. Sikapnya memicu protes di negara-negara mayoritas Muslim di seluruh dunia.
Foto: picture-alliance/Zumapress/J. Laghari
Pemilu kontroversial
Pada tahun 2020, Partai Liga Nasional untuk Demokrasi(NLD) yang berkuasa di Myanmar memenangkan pemilu 8 November, dengan kursi yang cukup untuk membentuk pemerintahan berikutnya. Namun, pihak militer, Partai Persatuan Solidaritas dan Pembangunan, mengklaim penipuan dan menuntut pemilihan baru yang diawasi oleh militer. Dengan itu muncul komentar-komentar yang menyinggung kemungkinan kudeta.
Foto: Shwe Paw Mya Tin/REUTERS
Militer menahan Aung San Suu Kyi
Aung San Suu Kyi bersama dengan beberapa sekutu politiknya, ditahan dalam penggerebekakan dini hari pada 1 Februari 2021 yang dipimpin oleh militer. Langkah itu dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan antara pemerintah sipil dan militer. Junta militer mengklaim kecurangan pemilu dan mengumumkan keadaan darurat selama setahun dan menunjuk seorang mantan jenderal sebagai penjabat presiden.
Foto: Franck Robichon/REUTERS
11 foto1 | 11
Kesehatan Aung San Suu Kyi dikabarkan memburuk
Aung San Suu Kyi termasuk sekitar 20.351 tokoh dan simpatisan pro-demokrasi yang hingga kini masih ditahan secara semena-mena oleh militer, tanpa melewati proses pengadilan, demikian laporan Asosiasi Bantuan Tahanan Politik, AAPP.
Kesehatannya dikabarkan terus memburuk di penjara. Pada September lalu, media-media melaporkan dia mengalami gejala gangguan berupa tekanan darah rendah, mual, dan hilangnya nafsu makan. Namun junta menolak permohonan Suu Kyi untuk mendapat perawatan di luar penjara.
Laporan tersebut tidak diverifikasi secara independen. Namun putra Suu Kyi, Kim Aris, mengatakan dalam sejumlah wawancara bahwa ibunya sedang sakit parah, tidak bisa makan dan mengalami gangguan pada gusi. Aris, yang hidup di pengasingan di Inggris, mendesak junta untuk membebaskan Suu Kyi.
Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!
Kabar mengenai merosotnya kesehatan tokoh pro-demokrasi itu dijaga ketat oleh junta militer. Bahkan kunjungan oleh kuasa hukumnya dipersulit. Para pengacara Aung San Suu Kyi juga dilarang berbicara dengan media mengenai kasus kliennya. Terakhir, Suu Kyi diizinkan menerima kuasa hukumnya pada Desember 2022.
Iklan
Ke mana junta pindahkan Aung San Suu Kyi?
Juru bicara militer, Zaw Min Tun, tidak merinci ke mana para narapidana akan dipindahkan, dalam keterangan tertulisnya kepada media AS Voice of America dan BBC Inggris. Bagi Suu Kyi sendiri, tidak ada indikasi dia akan diizinkan menempati rumah lamanya.
Bangunan era kolonial di tepi danau di Yangon itu merupakan kediaman Suu Kyi saat menjalani tahanan rumah di masa lalu. Junta sempat memaksakan penjualan rumah peninggalan keluarga itu setelah Suu Kyi ditahan di penjara. Namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil karena sepinya minat pembeli.
Sebelum diseret ke penjara, dia dikabarkan ditahan di sebuah rumah di dalam sebuah pangkalan militer. Suu Kyi sempat mendekam selama 15 tahun di tahanan rumah antara 1989 dan 2010 atas dakwaan politik. Ketegasannya menolak kekuasaan militer di Myanmar diganjar Penghargaan Nobel Perdamaian pada 1991.
Hingga kini belum jelas, apakah para narapidana yang menerima amnesti juga termasuk anggota kelompok pendukung demokrasi Myanmar atau tahanan politik junta. Televisi pemerintah, MRTV melaporkan, kepala dewan militer, Min Aung Hlaing, sendiri yang memerintahkan pembebasan 3.303 narapidana, termasuk 28 warga asing yang akan segera dideportasi.