Jupiter: Dewa Langit Berbalut Jutaan Badai
Selama lima tahun wahana nirawak Juno mengorbit planet Jupiter buat menjawab teka-teki seputar raksasa gas tersebut. Foto-foto yang dikirimkan ke Bumi menampilkan jutaan badai yang berpusar di jantung sang dewa langit
Berjuta Topan dan Badai
Jupiter adalah raksasa gas yang berulangkali menyelamatkan Bumi dari hujan meteor. Intinya diselimuti samudera Hidrogen cair dan atmosfirnya dipenuhi awan Hidrogen dan Helium. Tanpa permukaan berbatu yang menghadang angin, badai di Jupiter bisa berlangsung selama jutaan tahun. Mempelajari pergerakan gas di permukaan Jupiter bisa membantu manusia memahami sistem cuaca di Bumi.
Bintik Hitam Misterius
Citra teranyar yang dijepret oleh wahana nirawak NASA, Juno, menampilkan keunikan Jupiter yang belum pernah dilihat sebelumnya: Berjuta badai berpusar secara acak, seakan tanpa struktur yang baku. Terutama kemunculan mata badai berwarna hitam pekat menjadi teka teki yang hingga kini belum terpecahkan oleh ilmuwan.
Api dari Jantung Planet
Dengan rata-rata temperatur minus 145 derajat Celcius, cuaca terhangat di Jupiter bisa membuat Bumi membeku dalam sekejap. Tapi berbeda dengan Bumi, suhu di Jupiter berubah sesuai ketinggian, lantaran panas tidak datang dari Matahari, melainkan memancar dari bagian dalam planet. Sebab itu pula musim badai di Jupiter bisa berlangsung selama 70 tahun.
Keindahan Badai
Citra teranyar yang dijepret Juno diolah oleh ilmuwan amatir Jason Major dengan memanipulasi warna untuk memperjelas detail pada pusaran badai dan formasi awan Jupiter. Untuk membuat gambar menjadi lebih spektakuer, ia memusatkan fokus pada salah satu pusaran badai Jupiter sehingga terlihat seperti lukisan. NASA kemudian mempublikasikan hasil olahan Major.
Bintik Merah Raksasa
Gambar ini diambil Juno pada Desember 2016 dari jarak 459.000 kilometer. Bintik merah raksasa dan saudara kecilnya, Oval BA, terlihat jelas ketika sebagian planet bermandikan warna hijau dan biru. Pada gambar ini, formasi awan tebal di Kutub Selatan Jupiter menyembunyikan jutaan badai yang berpusar di bawahnya.
Pojok Penuh Gejolak
Kawasan di barat Bintik Merah Raksasa atau selatan sabuk Ekuator merupakan salah satu bagian langit Jupiter yang paling bergolak. NASA mengklaim gambar ini memiliki resolusi yang jauh lebih baik ketimbang foto serupa yang dibuat dari Bumi atau wahana lain sebelumnya. Tahun 2010 sabuk awan yang dulunya membagi kawasan ini tiba-tiba menghilang dan membuat takjub ilmuwan.
Mutiara Maut
The Pearl atau Mutiara Jupiter merupakan kumpulan pusaran badai raksasa yang terletak pada 40 derajat lintang selatan. Kawasan yang juga disebut "Rangkaian Mutiara" ini menyimpan delapan badai sekaligus yang berputar dengan kecepatan lebih dari 600 kilometer per jam. Sejak 1996, formasi badai berbentuk oval ini berfluktuiasi dari enam hingga sembilan pusaran.