Rancangan Kesepakatan Brexit Disetujui Kabinet Inggris
15 November 2018
PM Inggris Theresa May mengatakan, kabinetnya menyetujui rancangan kesepakatan Brexi. Namun kesepakatan masih harus disetujui oleh parlemen, dan May mungkin akan hadapi tantangan dari mitra koalisinya.
Iklan
Perdana Menteri Inggris, Theresa May berhasil mendapat sokongan kabinet untuk rancangan kesepakatan Brexit, Rabu (14/11), walaupun 10 menteri menyatakan tidak menyetujuinya. Rancangan itu kini diserahkan untuk dirundingkan oleh parlemen Inggris.
Ketika kabinet Inggris mendiskusikan rancangan kesepakatan, di Brussel, Belgia, para duta besar dari 27 negara anggota Uni Eropa (UE) merundingkan proposal yang diajukan. Hari ini Presiden Dewan Eropa Donald Tusk mengumumkan, 25 November mendatang para pemimpin pemerintahan dan pemimpin negara anggota Uni Eropa akan mendiskusikan rancangan kesepakatan awal yang sudah dicapai antara Inggris dan Uni Eropa.
Kamis pagi, ketua tim perunding Brexit dari Uni Eropa Michel Barnier mengatakan kepada Donald Tusk, rancangan kesepakatan akan mengatur pemisahan Inggris secara bertahap dan teratur dari Uni Eropa, termasuk peraturan bagi periode transisi yang berlangsung 21 bulan.
Pada kesempatan itu Barnier menekankan, rencana baru yang mencegah didirikannya perbatasan di pulau Irlandia akan menguntungkan perekonomian Irlandia dan kawasan Irlandia Utara.
Isu Kunci Dalam Perundingan Brexit
Negosiasi Brexit dimulai 19 Juni 2017. Pembicaraan akan berlangsung sampai tahun depan dan Inggris dijadwalkan resmi keluar dari Uni Eropa Maret 2019. Apa saja isu-isu kunci yang akan dibahas Inggris dan Uni Eropa?
Foto: Reuters/C. Kilcoyne
Akses pasar Uni Eropa (UE)
Apakah Inggris akan menuntut akses ke pasar tunggal Eropa? Bagi Uni Eropa, hal itu akan berarti terus membuka pintu bagi pergerakan tenaga kerja dari dan ke Inggris. Sebelum pemilu parlemen, PM Theresa May pernah menyatakan Inggris akan meninggalkan pasar tunggal Eropa.
Foto: Picture alliance/empics/A. Matthews
Hak-hak warga
Uni Eropa mengatakan, soal hak-hak warga Uni Eropa di Inggris tidak menjadi "prioritas utama" perundingan Brexit. Perunding UE Michel Barnier menyatakan, tidak akan ada diskusi sebelum semua negara anggota yakin, bahwa warga mereka di Inggris akan diperlakukan "baik dan manusiawi". Ada sekitar 3 juta warga UE di Inggris, sementara sekitar 1,1 juta keluarga Inggris tinggal di kawasan Uni Eropa.
Foto: Getty Images/AFP/C. Ratcliffe
Imigrasi
Theresa May berjanji mengendalikan imigrasi dari Eropa setelah Brexit. Namun, anggota parlemen Inggris khawatir, penurunan tajam dalam imigrasi akan menyebabkan kekurangan tenaga kerja di sektor-sektor utama, termasuk perawatan kesehatan, sosial dan konstruksi. Brussels menegaskan bahwa Inggris harus terus menerima gerakan bebas warga jika ingin mempertahankan akses ke pasar tunggal.
Foto: picture alliance/PA Wire /S. Parsons
Keamanan
Tentu saja kerjasama keamanan yang sedang berlangsung antara Inggris dan UE ingin dipertahankan. Hal ini makin pentingnya dengan makin seringnya serangan teror. Namun, akses ke program seperti Europol akan bergantung pada kesediaan Inggris mematuhi aturan hukum Uni Eropa.
Foto: picture-alliance/dpa/o. Hoslet
Hukum Eropa
Theresa May pernah menyatakan akan mengakhiri yurisdiksi Mahkamah Eropa (ECJ) di Inggris. Namun, pemerintah Inggris belakangan memperlunak sikapnya. Artinya, perusahaan Inggris tetap bisa menyelaraskan peraturan yang mengatur mitra Eropanya. Sementara Brussel ingin agar ECJ menjamin perlakuan baik warganya yang ada di Inggris pasca Brexit.
Foto: Reuters/F. Lenoir
Perbatasan Irlandia
Topik Irlandia bisa jadi salah satu tema pembicaraan yang paling sensitif. Kedua pihak telah menyatakan keinginan untuk menghindari adanya 'perbatasan keras' antara Irlandia Utara dan Republik Irlandia seperti dulu. Namun karena hasil buruk pemilu, Theresa May terpaksa berkoalisi dengan partai nasionalis Irlandia DUP, yang sering bermasalah dengan Republik Irlandia. (Teks: David Martin /hp,ml)
Foto: Reuters/C. Kilcoyne
6 foto1 | 6
Poin-poin kunci dalam rancangan kesepakatan awal
Setelah negosiasi 18 bulan, Inggris dan Uni Eropa mempublikasikan rancangan kesepakatan Brexit setebal 585 halaman.
Dalam hal hak kewarganegaraan, menurut rancangan kesepakatan, hak-hak warga UE di Inggris dan sebaliknya, akan dilindungi. Warga negara Inggris yang sudah tinggal di wilayah UE selama lima tahun saat masa transisi berakhir, punya hak tinggal permanen di sana. Sebaliknya juga demikian. Selain itu, warga UE yang tinggal di Inggris bisa kapan saja mendatangkan anggota keluarga dekat untuk tinggal di Inggris. Bagi pekerja dan pengusaha, hak-hak yang sekarang mereka miliki akan terus dijamin.
Periode transisi akan berakhir 31 Desember 2020. Periode transisi bisa diperpanjang, jika perpanjangan disetujui semua pihak sebelum 1 Juli 2020. Di akhir masa transisi, komite gabungan yang dipimpin bersama oleh UE dan Inggris akan mengawasi perumusan kesepakatan final Brexit. Semua keputusan akan disetujui bersama, dan keputusan mereka akan bersifat mengikat.
Dalam hal keuangan, Inggris akan ikut anggaran tahunan Uni Eropa tahun 2019 dan 2020. Setelah 2020 Inggris tidak terikat komitmen lagi, walaupun masa transisi diperpanjang. Biaya keseluruhan diduga akan mencapai antara 35 hingga 51 milyar Dolar.
Gibraltar kawasan Inggris di Spanyol menghadapi pilihan sulit. Tetap memilih jadi enklave Inggris tapi tidak mau menyempal dari Uni Eropa mengikuti Brexit.
Foto: Getty Images/P. Blazquez Dominguez
Karang Gibraltar Memandang ke London
Inggris menguasai pulau karang itu sejak tiga abad tanpa peduli kedaulatan Spanyol. Tapi sebagai anggota Uni Eropa, tidak ada lagi perbatasan dan arus uang serta barang juga tanpa batasan. Kini setelah referendum memutuskan Brexit, Gibraltar mengharap dukungan London setelah hengkang dari Uni Eropa.
Foto: Getty Images/S. Gallup
Tetap Tenang dan Jalan Terus
Gibraltar, yang luasnya hanya sekitar 7 km persegi dihuni 32.000 orang. Ekonominya tergantung Inggris dan menjalin bisnis dengan Spanyol. Tarif pajak perusahaan di sana rendah, regulasinya ramah bisnis dan punya akses ke pasar Eropa sejak 1973. Setelah Brexit, warga tetap tenang dan jalan terus tanpa takut konsekuensinya.
Foto: Getty Images/S. Gallup
Merasa Warga Inggris
Warga Gibraltar lebih merasa sebagai warga Inggris. Saat referendum 96 persen warganya memilih tetap bergabung dengan Uni Eropa. Setelah itu, Gibraltar meminta aturan khusus untuk tetap bisa mengakses pasar Uni Eropa. Namun Spanyol memblokir permohonan, yang menghendaki kedaulatan atas kawasan itu.
Foto: Getty Images/S. Gallup
Perbatasan Tak Lagi Bebas
Para pekerja dari Spanyol yang bekerja di Gibraltar biasanya cukup menunjukkan kartu identitas di pintu perbatasan. Tapi jika Brexit berlaku, pintu perbatasan tidak akan selonggar sekarang.
Foto: Getty Images/P. Blazquez Dominguez
Bisnis Monyet
Gibraltar sering dijuluki pulau karang monyet. Pasalnya puncak bukit karangnya dipenuhi populasi monyet makaka. Inilah satu-satunya populasi monyet yang berkeliaran bebas di Uni Eriopa dan jadi atraksi wisata unggulan di pulau milik Inggris tersebut. Tidak heran jika julukan Bisnis Monyet kerap digunakan.
Foto: Getty Images/S. Gallup
Kenyamanan Mediterania
Kawasan pusat kota tua memiliki kenyamanan dan suasana mediterania. Tidak ada yang memperhitungkan perbatasan akan ditutup sepenuhnya. Jika ketegangan antara Inggris dan Spanyol meningkat, langkah penutupan perbatasan akan jadi mimpi buruk pekerja harian dari Spanyol. Penulis: Martin Muno (ml/as)
Foto: Getty Images/S. Gallup
6 foto1 | 6
Bagaimana selanjutnya?
Jika tanggal 25 November nanti rancangan kesepakatan disetujui oleh Inggris dan semua pemimpin negara dan pemerintahan Uni Eropa, kesepakatan masih harus disetujui parlemen Inggris. Banyak pengamat memperkirakan, di tahap ini kesepakatan tidak akan lolos dengan mudah.
Jika lolos, kesepakatan dianggap hanya bersifat sementara, untuk memungkinkan Brexit berjalan teratur, dan memungkinkan kedua belah pihak menegosiasikan hubungan permanen. Jika tidak lolos, masa transisi akan diperpanjang.
ml/as (afp, rtr)
Reaksi Inggris Saat Cerai Dengan Uni Eropa
Mayoritas rakyat Inggris memilih hengkang dari Uni Eropa. Bagaimana reaksi mereka saat penghitungan hasil referendum ?
Foto: Getty Images/AFP/P. Faith
Lempar ciuman ke udara
Dari balik jendela mobil bertempel slogan Leave EU yang melintasi Parliament Square di London , seorang pria melemparkan ciuman ke udara setelah hasil referendum di Inggris menunjukkan hasil sementara, dengan suara mayoritas memilih hengkang dari Uni Eropa
Foto: picture-alliance/AP Photo/M. Dunham
Kubu Pro-Brexit Bergembira
Para pendukung ‘hengkang’ dari Uni Eropa alias Brexit bergembira merayakan kemenangan mereka. Mereka bersama-sama menyaksikan proses penghitungan suara di ibukota London.
Foto: picture alliance/AP Photo/S. Rousseau
Reaksi Nigel Farage
Inilah reaksi Nigel Farage, pemimpin UKIP yang mendukung Inggris meninggalkan Uni Eropa, atas hasil referendum.
Foto: picture-alliance/empics/S. Rousseau
Nonton bareng
Dengan antusias warga Inggris bersama-sama menyaksikan hasil referendum yang digelar hari Kamis (23/06) di seluruh pelosok negeri.
Foto: picture alliance/empics/S. Rousseau
Kubu Pro-Uni Eropa Kecewa
Sementara di lain pihak, para pendukung untuk tetap bergabung dengan Uni Eropa tampak kecewa dengan hasil penghitungan suara yang menunjukan bahwa kubu mereka asor dibanding pendukung Britain Exit alias Brexit.
Foto: Reuters/R. Stothard
Tidak puas
Kubu pro Uni Eropa atau 'Remain' yang memiliki slogan 'Britain Stronger in Europe' dalam kampanyenya, tampak tidak puas dengan hasil referendum.
Foto: Getty Images/R. Stothard
Hasil final
Hasil yang mendukung Brexit alias hengkangnya Inggris dari Uni Eropa ini merupakan pengumuman penghitungan suara final referendum bersejarah di Inggris.
Foto: picture-alliance/dpa/A. Delvin
Bursa bereaksi negatif
Pasar bursa bereaksi negatif atas hasil referendum Brexit ini. Nilai mata uang Pound langsung anjlok. Para pemimpin Uni Eropa masih menahan diri dan menunggu perkembangannya lebih lanjut.