Kanselir Jerman Angela Merkel dan kabinetnya bahas RUU yang memungkinkan deportasi cepat pengungsi atau pemohon suaka pelaku tindak kriminal. Ini reaksi atas kasus pelecehan seksual massal di Köln di malam tahun baru.
Iklan
Tim perancang undang-undang baru di Kabinet Jerman dipimpin Menteri Kehakiman Heiko Maas dan Menteri Dalam Negeri Thomas de Maizière. Langkah drastis ini adalah dampak dari penyerangan seksual massal di Köln pada malam tahun baru silam yang mayoritasnya dilakukan oleh warga pendatang, pemohon suaka atau pengungsi Arab Maghrib dari Afrika Utara. Kasus ini menunjukkan adanya kelemahan dan bolong dalam hukum tindak pidana kriminal di Jerman.
Insiden di kota Köln ini memicu gelombang kritik tajam terhadap politik “pintu terbuka“ bagi pengungsi yang dicanangkan Kanselir Merkel bulan Agustus 2015. Kritik juga dilontarkan sejumlah menteri dalam kabinet koalisi pemerintahan serta dari kalangan internal partai yang dipimpinnya, Uni Kristen Demokrat CDU, dan partai kembarannya di negara bagian Bayern, Uni Kristen Sosialis CSU.
Perdana Menteri Negara Bagian Bayern Horst Seehofer dari partai CSU bahkan mengancam akan mengajukan gugatan hukum, jika kanselir Merkel tidak mau mengubah kebijakannya terkait masalah pengungsi.
PM Bayern menuntut pembatasan jumlah maksimal pengungsi 200.000 orang per tahun, serta pengetatan kontrol polisi di kawasan perbatasan negara. Bayern yang berbatasan langsung dengan Austria sudah menyatakan kewalahan menangani arus pengungsi, terutama dari Suriah, Irak dan Afghanistan. Setiap harinya rata-rata 3.000 pengungsi datang melalui pintu perbatasan di Bayern.
Target Utama Pelaku Kriminal Warga Asing
Dengan RRU itu, administrasi pemerintahan di Berlin berharap dapat menyingkirkan hambatan terkait deportasi pengungsi dan pemohon suaka yang terlibat perkara kriminal. Dalam RUU baru itu dirinci tindak kriminal apa yang bisa menyebabkan pengungsi atau pemohon suaka didepak dari Jerman. Antara lain: kekerasan, melawan perintah polisi, kejahatan seksual serta kejahatan terhadap harta milik orang lain.
Juru bicara pemerintah di Berlin menegaskan, sasaran utamanya adalah warga asing, baik itu pengungsi atau pemohon suaka, yang ada di Jerman yang berketegori pelaku kriminal kambuhan. “Apakah pelakunya hanya dihukum percobaan dan tak perlu masuk penjara, hal ini tidak memainkan peranan lagi. Mereka bisa langssung dideportasi,” ujar juru bicara pemerintah di Berlin.
Pasca penyerangan seksual secara missal terhadap perempuan di Köln pada malam tahun baru, Kanselir Merkel yang mulanya selalu ngotot dengan politik pengungsinya, mulai mengendorkan sikap kepala batunya. Ia menyatakan akan mengkaji ulang strategi pengungsi. Setelah menutup kawasan perbatasan dengan Austria di selatan Jerman, Berlin juga hendak membuat kesepakatan dengan negara-negara di Afrika Utara untuk memudahkan deportasi warga Maghrib pelaku kejahatan.
Eropa Mulai Tutup Pintu Perbatasan Bagi Pengungsi
Jerman yang paling ramah terima pengungsi kini kewalahan dan terapkan lagi pemeriksaan ketat di perbatasan, Hungaria dan Serbia pasang pagar kawat berduri. Sementara Austria dan Denmark terapkan buka tutup perbatasan.
Foto: picture-alliance/dpa/R. Guz
Kroasia Tutup Perbatasan ke Serbia
Kroasia yang juga kewalahan menahan serbuan pengungsi dari Suriah, Irak, Afghanistan dan negara Afrika, menutup tujuh dari delapan pintu perbatasannya ke Serbia. Pemerintah di Beograd memptotes tindakan itu, karena kini ribuan pengungsi terdampar di Serbia. Pelan tapi pasti, Eropa kini mulai memasang tirai besi untuk menahan arus pengungsi.
Foto: Reuters/A. Bronic
Pagar Kawat Berduri di Hongaria
Hongaria memasang pagar kawat berduri untuk menutup perbatasannya ke Kroasia sepanjang 41 Kilometer. Sebelumnya Hongaria juga sudah memasang pembatas pagar kawat berduri untuk menutup perbatasan ke Serbia. Akibat penutupan perbatasan itu gelombang pengungsi kini mencari rute-rute alternatif untuk masuk ke Jerman atau Austria,
Foto: picture-alliance/dpa/S. Ujvari
Slovenia Perkuat Penjagaan Perbatasan
Polisi menangkap pengungsi yang berusaha naik kereta secara ilegal di perbatasan Slovenia-Kroasia. Slovenia memperkuat penjagaan di perbatasan untuk cegah arus pengungsi yang melintasi negara ini. Akibat penutupan perbatasan di berbagai negara, para pengungsi kini memilih rute baru menuju kawasan Schengen yang juga mulai menutup pintunya denagn menerapkan aturan suaka lebih ketat.
Foto: Getty Images/AFP/J. Makovec
Kontrol Perbatasan
Arus pengungsi tak terkendali ke Jerman memaksa pemerintah menerapkan lagi pemeriksaan dokumen di perbatasan. Mendagri Jerman Thomas de Maiziere mengatakan, selain demi keamanan dalam negeri, alasan penutupan perbatasan adalah agar pengungsi mendapat fasilitas lebih manusiawi.
Foto: picture-alliance/dpa/S. Puchner
Lalulintas Kereta Austria-Jerman Dihentikan
Seluruh lalulintas kereta dari Austria ke Jerman dihentikan segera setelah Berlin umumkan kontrol perbatasan. Ribuan pengungsi, kebanyakan berasal dari Suriah, tertahan di stasiun kereta Wina. Uni Eropa menyatakan memahami kebijakan Jerman dan memanggil anggota untuk bersidang darurat.
Foto: Reuters/H.-P. Bader
Hongaria Kerahkan Tentara
Tentara Hongaria kini dikerahkan menjaga perbatasan di Roszke. Langkah Budapest ini merupakan reaksi dan antisipasi terhadap kebijakan terbaru Jerman. Sepekan lalu Kanselir Angela Merkel masih nyatakan pengungsi "welcome" di Jerman.
Foto: Reuters/D. Ruvic
Kawat Berduri Perbatasan Serbia-Hongaria
Pagar kawat berduri di perbatasan Hongaria ke Serbia yang masih ada celahnya, kini akan ditutup total. Hongaria kewalahan dan tak punya anggaran sebagai negara transit ratusan ribu pengungsi asal Suriah, Afghanistan, Irak dan negara Afrika menuju Jerman, Austria dan Swedia. Serbia yang juga jadi rute transit alami kondisi serupa.
Foto: Reuters/B. Szabo
Austria Buka-Tutup Perbatasan
Austria yang juga salah satu tujuan utama pengungsi, juga berulang kali lakukan kontrol perbatasan dengan cara buka-tutup. Tujuannya menahan arus pengungsi yang terus membludak. Akibatnya kemacetan lalulintas panjang terjadi di jalan bebas hambatan di perbatasan ke Hongaria.
Foto: Reuters/H.P. Bader
Denmark Tolak Pengungsi
Pemerintah Denmark dengan tegas menolak kedatangan pengungsi. Penutupan perbatasan ke Jerman dilakukan dan lalulintas kereta juga dihentikan. Ratusan pengungsi ini dikawal polisi, berjalan kaki melintasi jalan bebas hambatan melewati Denmark, menunju Swedia yang ramah terhadap pengungsi seperti Jerman dan Austria.
Foto: picture-alliance/dpa/B. Nolte
Polandia Tolak Kuota Pengungsi
Ribuan warga Polandia gelar aksi protes menentang rencana pembagian kuota penampungan pengungsi. Walau tidak terimbas langsung krisis pengungsi dan PM Polandia Donald Tusk nyatakan siap terima pengungsi secara sukarela, tapi pemerintahan di bawah dia juga menggalang inisiatif tolak kuota pengungsi.