Kali ini Donald Trump terlibat perang kata-kata dengan Iran. Dia menyerang Presiden Iran Rouhani lewat Twitter dan mengatakan: "JANGAN PERNAH ANCAM AS".
Iklan
Presiden AS Donald Trump lewat Twitter hari Senin (23/7) memberi peringatan kepada Presiden Iran Hassan Rouhani agar tidak mengancam Amerika Serikat. Sebelumnya, Rouhani mengatakan dia bisa saja menghentikan pengiriman minyak ke AS jika Trump terus memprovokasi Iran.
Trump di akun Twitter menulis dengan huruf besar "JANGAN PERNAH MENGANCAM AMERIKA SERIKAT LAGI."
Selanjutnya dia balas mengancam dan mengatakan bahwa Iran "AKAN MENANGGUNG KONSEKUENSI SEPERTI YANG SEBELUMNYA HANYA PERNAH DIDERITA BEBERAPA PIHAK SEPANJANG SEJARAH."
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo juga mengkritik Iran hari Minggu malam (22/7) saat berpidato di California. Dia mengatakan para pemimpin Iran adalah "mafia," dan menuduh beberapa dari mereka korup. Dia juga berjanji AS akan mendukung warga Iran yang tidak senang dengan pemerintah mereka.
Rouhani peringatkan AS
Sebelumnya, Presiden Iran Hassan Rouhani hari Minggu (22/7) memperingatkan bahwa Iran dapat menghentikan pengiriman minyak internasional ke AS yang melalui Selat Hormuz, jika Washington terus memprovokasi dan mengancam Teheran.
Lika-Liku Kesepakatan Nuklir Iran
Donald Trump telah secara resmi menarik AS dari perjanjian nuklir internasional dengan Iran. Pemerintah AS terdahulu telah dengan susah payah menegosiasikannya selama bertahun-tahun dengan lima mitra internasional.
Foto: picture-alliance/epa/D. Calma
Yang menjadi masalah
Fasilitas nuklir Iran Bushehr adalah salah satu dari lima fasilitas yang dikenal oleh pengamat internasional. Israel, Amerika Serikat dan negara-negara sekutu telah sepakat bahwa usaha Iran memperkaya uranium - untuk keperluan energi domestik, menurut para pejabat di Teheran - dapat menjadi ancaman bagi kawasan jika hal itu berujung pada pengembangan senjata nuklir.
Foto: picture-alliance/dpa
Akhir dari masalah
Pada 2006, lima negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB (AS, Cina, Rusia, Prancis, Inggris) dan Jerman (P5+1) memulai proses negosiasi yang melelahkan dengan Iran yang akhirnya mencapai kesepakatan pada 14 Juli 2015. Negara-negara tersebut sepakat memberikan kelonggaran sanksi pada Iran. Sebagai gantinya, pengayaan uranium Iran harus terus dipantau.
Foto: picture alliance / landov
Rakyat Iran setuju
Di Teheran dan kota-kota lain di Iran, warga merayakan apa yang mereka yakini sebagai akhir dari isolasi ekonomi bertahun-tahun yang memberi efek serius pada kesehatan dan gizi masyarakat karena kurangnya akses ke pasokan medis dan makanan untuk warga biasa. Banyak juga yang melihat perjanjian itu sebagai bukti bahwa Presiden Hassan Rouhani berusaha untuk membuka Iran ke dunia dengan cara lain.
Foto: picture alliance/AA/F. Bahrami
Peran IAEA
Badan Energi Atom Internasional (IAEA) ditugaskan untuk memantau kepatuhan Iran kepada kesepakatan itu. Direktur Jenderal IAEA Yukiya Amano (kiri) pergi ke Teheran untuk bertemu dengan Rouhani pada bulan Desember 2016, hampir satu setengah tahun setelah kesepakatan itu ditandatangani. Dalam laporan yang disampaikan setiap tiga bulan, IAEA berulang kali menyertifikasi kepatuhan Iran.
Foto: picture alliance/AA/Iranian Presidency
Sang oponen
Setelah delapan tahun dengan Barack Obama, PM Israel Benjamin Netanyahu menemukan sosok presiden AS yang ia inginkan dalam Donald Trump. Meski Trump tidak memiliki pengalaman dalam diplomasi dan ilmu nuklir, ia menyebut perjanjian internasional tersebut sebagai "kesepakatan terburuk yang pernah dinegosiasikan." Hal ini juga menjadi pokok kampanye pemilunya di 2016.
Foto: Reuters/R. Zvulun
Siapa yang masih ada?
Meskipun ada sertifikasi IAEA dan protes dari Kemlu AS, Trump tetap menarik AS dari perjanjian pada 8 Mei. Pihak-pihak lain telah berjanji untuk tetap berada dalam kesepakatan. Diplomat top Uni Eropa, Federica Mogherini (kiri), sudah melakukan pembicaraan dengan para menteri luar negeri dari (ki-ka) Iran, Prancis, Jerman dan Inggris.
Foto: picture-alliance/Photoshot
6 foto1 | 6
"Amerika harus memahami dengan baik bahwa perdamaian dengan Iran adalah induk dari semua perdamaian, dan perang dengan Iran adalah induk dari semua perang," kata Rouhani kepada para diplomat Iran.
Bulan Mei lalu, Presiden Trump menarik AS dari kesepakatan nuklir Iran dari tahun 2015 dan mengatakan bahwa Washington akan bergerak untuk memulihkan sepenuhnya sanksi ekonomi terhadap Tehran pada November 2018.
Kesepakatan atom dengan Iran melibatkan enam negara - AS, Inggris, Perancis, Jerman, Rusia dan China – yang setuju mencabut sanksi terhadap Iran sebagai imbalan atas pembatasan program nuklir Iran.
Meskipun para pemimpin Eropa dan Iran berusaha menyelamatkan kesepakatan itu setelah AS menarik diri, banyak perusahaan dan bank telah menghentikan bisnisnya di Iran karena khawatir bisa terkena sanksi AS.
Pahlevāni: Ritual Seni Bela Diri Tertua di Dunia
Ritual Pahlevāni di Iran merupakan salah satu seni bela diri tertua di dunia. Dulunya latihan ini untuk persiapan perang, kini menjadi latihan pembentukan nilai-nilai kebajikan.
Foto: Antoin Sevruguin
Ritual kuno
Ritual Pahlevāni - zoorkhāneh merupakan olahraga kuno tradisi Persia-Iran yang sudah eksis sebelum masuknya Islam di Iran. Olahragawan melakukan gerakan yang diiringi musik tetabuhan dan menggunakan alat-alat yang secara simbolis mewakili senjata kuno. Olahraga ini mulai terabadikan dalam gambar, pada masa pemerintahan dinasti Qajar (1785–1925), dimana seni fotografipun tengah populer.
Foto: Antoin Sevruguin
Sang pengabadi momen
Antoin Sevruguin (1830-1933) merupakan fotografer terkemuka kelahiran Rusia, berdarah Armenia-Georgia. Pada masa pemerintahan dinasti Qajar di Iran, ia banyak mengabadikan momen penting dan bersejarah, termasuk olahraga tradisional ini. Arsip foto-fotonya menjadi harta karun sejarah Iran.
Foto: Antoin Sevruguin
Tempat latihannyapun sakral
Sasana kanuragan kuno bernaha Zoorkhaneh di Iran ini disediakan khusus untuk atlet Pahlevāni - zoorkhāneh, dan tidak mudah diakses oleh sembarang orang. Zurkhaneh dianggap lokasi sakral bagi para atlet yang berlatih varzeshe Pahlevani. Olahraga ini menggabungkan seni beladiri kuno, keterampilan, musik, seni drama, dan nilai-nilai kebaikan.
Foto: Antoin Sevruguin
Alat-alat kuno
Sesi latihan dimulai dengan angkat beban, menggunakan sepasang mil (tongkat kayu seperti di foto), perisai & kabbadeh (busur besi dengan rantai logam berbobot sekitar 20 kg). Pelatihan ini diikuti gerakan seperti berputar juggling dan pelajaran nilai-nilai sufisme. Tujuannya untuk membangun kekuatan serta memperkokoh kebajikan sportivitas, kesopanan, kerendahan hati untuk hindari arogansi.
Foto: Antoin Sevruguin
Dulu ini latihan fisik sebelum perang
Sejarahnya, latihan ketangkasan dilakukan guna mempersiapkan prajurit sebelum berperang. Kini latihan mempromosikan kebaikan & kerendahan hati. Petarung wajib memegang etika tradisional dan bersifat ksatria. Mereka membentuk diri menjadi pribadi murni, jujur, dan baik. Untuk mendapatkan pangkat pahlevan (pahlawan), diperlukan penguasaan keterampilan fisik dan ketaatan prinsip agamis.
Foto: namehnews
Sempat ditekan
Ketika Raja Nasir al Din Syah Qajar masih berkuasa (1848-1896), setiap tanggal 21 Mater atau tahun baru Iran, kompetisi digelar di lapangan kerajaan. Namun seiring naiknya dinasti Pahlavi tahun 1920-an, olahraga ini ditekan oleh Syah Reza karena dianggap sebagai peninggalan dinasti Qajar. Putra Syah Reza, Muhammad Reza Pahlavi berpikiran sebaliknya. Ia menghidupkan kembali olahraga tersebut.
Foto: Antoin Sevruguin
Harmoni
Tempat latihan Zurkhaneh tidak menuntut pembayaran dari atlet dan tergantung pada sumbangan publik. Atletnya memberikan pelayanan dan perlindungan bagi masyarakat. Mereka juga berdoa untuk kesehatan yang baik dari masing-masing peserta dan keluarganya, tanpa memandang pangkat sosial, kekayaan, atau agama. Lihat, ada gajah ikut ramaikan suasana.
Foto: Antoin Sevruguin
Spiritual
Pahlevani mengandung spiritualitas Syiah dan tasawuf. Campuran religi yang tidak biasa ini adalah refleksi dari campuran kelompok etnis, bahasa, dan budaya yang hidup berdampingan dalam masyarakat Iran.
Foto: Antoin Sevruguin
Warisan budaya yang kuat
Sebagian besar atlet adalah pria sederhana. Mereka adalah tukang pos, penjual daging, pemilik toko, atau sopir taksi. Tapi ketika mereka memasuki latihan zurkhaneh, transformasi berlangsung. Mereka menjadi pejuang, penyanyi, jamaah, dan penyair. Metamorfosis ini juga dapat dilihat sebagai gema dari budaya pra-Islam yang tersisa dan menjadi warisan budaya yang kuat di masyarakat Iran modern.
Foto: tarikhirani
Figur yang gagah
Entah mengapa dalam setiap pertandingan ataupun saat berpose untuk foto, olahragawan dalam cabang ini selalu berusaha menampilkan diri sebagai sosok yang gagah perkasa. Yang unik, gaya rambut botak di tengah pada zaman dinasti Qajar amat nge-tren. Seperti apa? Silakan simak dalam foto berikut...
Foto: irdc.ir
Warisan budaya UNESCO
Olah raga inipun telah diakui UNESCO sebagai salah satu warisan budaya dunia. UNESCO menyebutnya sebagai jenis olahraga bela diri yang heroik. Editor : HK/ap (berbagai sumber)