Meski memusuhi Israel, Iran juga menampung komunitas Yahudi terbesar kedua di Timur Tengah. Buat Siamak Morsadegh, hal tersebut adalah hal lumrah. Ia adalah satu-satunya anggota parlemen Iran berdarah Yahudi
Iklan
Selama bertahun Iran merawat kebijakan anti Israel yang kian memanaskan situasi. Padahal negeri para Mullah itu memiliki komunitas Yahudi terbesar kedua di Timur Tengah. Bagaimana warga Yahudi hidup di bawah kekuasaan Islam? Bersama Dr. Siamak Morsadegh, Deutsche Welle berbincang perihal kehidupan warga Yahudi di Iran.
Morsadegh adalah satu-satunya anggota parlemen yang beragama Yahudi. Selain aktif sebagai dokter di Dr. Sapir Hospital and Charity Centre yang dikelola yayasan Yahudi di Teheran, ia juga menjabat direktur Komite Yahudi Teheran. Ketika 40 warga Yahudi Iran mengungsi ke Israel tahun 2007, adalah Morsadegh yang mengklaim bahwa kaum Yahudi di Iran tidak terancam oleh kebijakan bekas Presiden Mahmoud Ahmadinejad.
DW: Bagaimana kehidupan minoritas Yahudi di sebuah Republik Islam?
Siamak Morsadegh: Jauh lebih baik ketimbang anggapan orang. Di sini Yahudi adalah minoritas yang diakui. Jadi kami bisa menjalankan ibadah sesuka hati. Ada lebih dari 20 Sinagoga di Teheran saja. Secara umum kehidupan warga Yahudi di Iran lebih baik ketimbang yang di Eropa. Dalam sejarah negara kami tidak ada satu hari pun, dimana warga Iran memiliki satu agama, satu ras atau satu bahasa. Sebab itu ada banyak toleransi. Yahudi dan Muslim saling menghormati satu sama lain, meski mengakui perbedaan yang ada. Sebab itu jarang ada pernikahan antara Yahudi dan penganut agama lain di Iran, jumlahnya kurang dari 0.1%.
Potret Sinagoge Yahudi di Tondano
Di Rerewokan, Kecamatan Tondano Barat, berdiri sinagoge Yahudi. Di sini, umat hidup damai dalam mempraktikkan keyakinan mereka secara terbuka.
Foto: Getty Images/AFP/B. Ismoyo
Rumah beratap merah
Di Tondano, Sinagoge Yahudi ini terletak tidak jauh dari makam pahlawan nasional Sam Ratulangi.Sinagog “Shaar Hasyamayim” berdiri dekat dengan beberapa gereja dan pemukiman orang-orang yang berbeda agama.
Foto: Getty Images/AFP/B. Ismoyo
Hidup damai berdampingan
Warga yang tinggal di sekitar juga menganut berbagai agama. Mereka menjalankan ibadah masing-masing tanpa masalah.
Foto: Getty Images/AFP/B. Ismoyo
Komunitas Yahudi di Hindia belanda
Pengelana Yahudi, Jacob Saphir, adalah orang pertama yang menulis mengenai komunitas Yahudi di Hindia Belanda tahun 1859. Di Batavia, ia menulis ada sekitar 20 keluarga Yahudi di kota itu dan beberapa di Semarang. Pada saat Perang Dunia, jumlah Yahudi di Hindia Belanda diperkirakan sekitar 2.000 jiwa. Yahudi Indonesia diasingkan ketika Jepang duduki Indonesia.
Foto: picture-alliance/dpa/Rainer Jensen
Wadah komunitas Yahudi di Indonesia
Tahun 2009 dibentuk organisasi komunitas Yahudi "The United Indonesian Jewish Community" (UIJC) dan diresmikan pada bulan Oktober tahun 2010. Menurut sumber UIJC saat ini keturunan Yahudi di Indonesia yang diketahui, hampir 2.000-an orang, tersebar hampir merata di seluruh Indonesia, bahkan ada di Sumatera barat, Aceh. Di Sulawesi Utara, populasinya diperkirakan sampai 800-an orang,
Foto: Getty Images/AFP/B. Ismoyo
Pernah diintimidasi
Yaakov Baruch, salah satu pengelola sinagoge di Tondano, mengungkapkan bagaimana dia pernah diintimidasi di sebuah mal yang ramai di Jakarta, saat dia sedang berjalan bersama istrinya yang sedang hamil. "Dari beberapa lantai, mereka meneriaki saya 'Crazy Jew'," katanya kepada AFP dan menambahkan, ada sekelompok pria lalu berlari mendatanginya dan meminta dia melepaskan kippahnya.
Foto: Getty Images/AFP/B. Ismoyo
Pencarian spiritual
Yaakov Baruch mulai melakukan pencarian spiritual setelah mengetahui memiliki darah Yahudi dari neneknya saat di bangku SMA, Yaakov mencari informasi hingga Belanda dan Israel. Kakek buyut Yaakov, pegawai angkatan bersenjata pemerintah kolonial Hindia Belanda. Meski minoritas, khususnya di Tondano, tidak ada perasaan tidak nyaman yang dirasakan oleh pemeluknya.
Foto: Getty Images/AFP/B. Ismoyo
Pengakuan
Karena Yudaisme belum diakui sebagai agama resmi, banyak warga Yahudi di Indonesia yang mencatatkan dirinya sebagai "Kristen Protestan" atau agama lain.
Foto: Getty Images/AFP/B. Ismoyo
Bagian dari Indonesia
Terlepas dari tantangan itu, orang-orang Yahudi di Indonesia tetap bersikeras, bahwa mereka merupakan bagian integral dari negara ini. "Masyarakat Yahudi Indonesia sudah ada di negara ini jauh sebelum negara ini lahir, jadi kita juga bagian dari negara ini," kata Rabbi Yaakov Baruch.
Foto: Getty Images/AFP/B. Ismoyo
8 foto1 | 8
Apakah warga Yahudi hidup terisolasi dengan kelompok agama yang lain di Iran?
Malah sebaliknya. Kami memiliki hubungan ekonomi yang erat dengan kaum muslim. Teman-teman terdekat saya adalah muslim. Rumah sakit, di mana saya bekerja, milik yayasan Yahudi, tapi lebih dari 95% pegawai dan pasien kami adalah muslim. Di sana kami dilarang menanyakan agama. Karena ayat paling penting dalam Torah yang selalu ada di atas pintu rumah kami berbunyi, 'perlakukan manusia lain sebaik perlakuanmu pada diri sendiri."
Menurut konstitusi Iran, kaum Yahudi tidak menikmati hak yang sama, misalnya dilarang bekerja sebagai hakim atau memangku jabatan politik. Apakah hal itu tidak mengganggu anda?
Tentu saja status kami sebagai minoritas agama menimbulkan sejumlah masalah. Lantaran krisis ekonomi, banyak warga Iran yang kesulitan mendapat pekerjaan. Dan buat warga Yahudi situasinya lebih sulit karena adanya pembatasan dari konstitusi. Kami misalnya tidak bisa bekerja sebagai perwira di militer, melainkan sebagai serdadu biasa saja. Kami berusaha sebaik-baiknya untuk mengubah hal tesebut. Tapi perubahannya berjalan perlahan dan tidak bisa dalam semalam. Salah satu kemajuan terbesar pada tahun-tahun lalu adalah bahwa anak-anak Yahudi yang belajar di sekolah negeri, bisa tinggal di Rumah pada hari Minggu untuk menunaikan Sabbat.
Setelah Revolusi Islam 1979 banyak warga Yahudi Iran yang mengungsi ke luar negeri. Anda malah menetap. Kenapa?
Dulu banyak warga Iran yang mengungsi, termasuk juga warga muslim. Saya orang Iran. Saya memang berdoa dalam bahasa Ibrani dan bisa berbicara bahasa Inggris, tapi saya hanya bisa berpikir dalam bahasa Farsi. Menurut saya ada perbedaan besar antara agama dan negara dan keduanya tidak saling bertentangan. Mengungsi ke Israel buat saya bukan pilihan. Bayangan bahwa kaum Yahudi harus tinggal di satu tempat berarti mengakui pandangan bahwa kami berbeda dengan manusia-manusia lain. Tapi menurut saya sebaliknya, kita semua sama.
9 Fakta tentang Israel yang Mungkin Belum Anda Ketahui
Dunia mengenal politik Israel serta program pembangunan pemukiman Israel di Yerusalem Timur yang kerap membuat warga dunia, juga Indonesia, marah. Tapi mungkin Anda belum mengetahui fakta tentang Israel berikut:
Foto: picture-alliance/ dpa/dpaweb
Bahasa Nasional
Selain Bahasa Ibrani Modern, Bahasa Arab merupakan bahasa utama yang dipakai warga Israel. Kedua bahasa ini merupakan bahasa resmi di Israel. Bahasa Ibrani Modern baru berkembang pada akhir abad ke-19. Bahasa ini berakar dari Bahasa Ibrani kuno yang dipengaruhi oleh berbagai bahasa lain, seperti Inggris, Slavia, Arab dan Jerman.
Foto: Fotolia/Ivan Montero
Negara Kecil
Wilayah kedaulatan Israel menurut Perjanjian Gencatan Senjata 1949 yang ditandatangai dengan Mesir, Lebanon, Yordania dan Suriah, adalah 20.770 km2. Sementara wilayah keseluruhan yang dibawah kontrol Israel, termasuk Yerusalem Timur dan Tepi Barat, luasnya sekitar 27.799 km2. Dari Utara ke Selatan panjang negara ini 470 km. Titik terlebar 135 km, sementara yang tersempit hanya 15 km panjangnya.
Wajib Militer
Israel merupakan satu-satunya negara yang mewajibkan warganya dan penduduk tetap, baik pria maupun perempuan, untuk menjalani wajib militer. Setiap warga Israel yang telah berusia 18 tahun, dan memenuhi syarat, diwajibakan untuk masuk militer. Biasanya pria bertugas selama 3 tahun dan perempuan 2 tahun.
Foto: dapd
Kelompok Pendukung Palestina
Neturei Karta yang bisa diartikan "Penjaga Kota" adalah kelompok religius Yahudi yang lahir pada tahun 1938. Kelompok ini menentang paham Zionis dan pembentukan Negara Israel. Berdasarkan keyakinan mereka, orang-orang Yahudi dilarang untuk memiliki negara mereka sendiri sampai kedatangan Mesias Yahudi. Kelompok ini dikenal sebagai pendukung Palestina.
Foto: picture-alliance/dpa
Einstein Menolak jadi Presiden
Meski tidak melakukan ibadah, Albert Eistein memiliki ikatan kuat dengan Yahudi, terutama dengan pemeluknya. Ikatan ini bertambah kuat pada masa anti-Semitisme di Jerman. Kunjungan pertama yang ia lakukan ke Amerika adalah untuk mengumpulkan dana bagi gerakan Zionis. Menjelang akhir hidupnya, ia pernah ditawari untuk menjadi presiden Israel. Namun ia menolaknya.
Foto: Imago/United Archives International
Surat kepada Tuhan
Setiap tahunnya, kantor pos di Yerusalem menerima lebih dari 1000 surat yang dialamatkan kepada Tuhan. Surat yang datang dari mancanegara ini ditulis dalam beragam bahasa, yang terbanyak Bahasa Rusia serta Jerman. Dari Indonesia pun tidak jarang. Salah satu surat dari Indonesia yang terdata diawali dengan kalimat: "To the mighty one YHWH Elohim, Jerusalem, Israel."
Foto: Fotolia/V. Kudryashov
Penderitaan Yerusalem
Dalam sejarahnya, kota Yerusalem pernah dua kali dibumihanguskan, diblokade 23 kali, diserang 52 kali, diduduki dan direbut kembali sebanyak 44 kali. Bagian tertua kota ini, di dekat mata air Gihon, diperkirakan dibangun antara tahun 4500-3500 SM. Kota suci umat Yahudi, Kristen dan Islam ini merupakan salah satu kota tertua di dunia.
Foto: DW/S. Legesse
Rekor Penumpang Pesawat
Pada 24 Mei 1991, pesawat Boeing 747 milik maskapai penerbangan Israel, El Al, lepas landa dari Addis Ababa mengangkut 1.088 penumpang. Jumlah penmumpang ini menjadi rekor penumpang penerbangan komersial. Penerbangan ini merupakan bagian dari Operasi Solomon, misi mengevakuasi warga Yahudi dari Ethiopia. Foto: Boeing 777-200 milik El Al.
Foto: JACK GUEZ/AFP/Getty Images
Uang untuk Tunanetra
Mata uang Israel, Shekel, merupakan salah satu mata uang di dunia yang memakai huruf semacam huruf Braille. Sistem untuk memudahkan warga yang mengalami masalah dengan penglihatan ini juga diterapkan di Kanada, Meksiko, India dan Rusia.
Foto: picture alliance/landov
9 foto1 | 9
Konstitusi Iran melarang penduduk melakukan kontak ke Israel. Apakah hukum tersebut mempersulit anda sebagai seorang Yahudi?
Agama kami mewajibkan untuk mematuhi aturan di negara, di mana kami hidup. Dan menjadi seorang Yahudi sama sekali berbeda dengan seorang Zionis. Selalu ada umat Yahudi di seluruh dunia yang mengritisi perilaku pemerintah dan militer Israel. Menjadi Yahudi berarti menaati Torah dan Talmud. Menyerang negara lain dan membunuh warga tak berdosa tidak termasuk ajaran Musa. Sebagai umat Yahudi kami juga tidak bisa menerima perilaku Israel. (Zionisme) bukan gerakan agama, melainkan politis. Saya pribadi meyakini kami sebagai korban genosida paling buruk dalam sejarah manusia seharusnya memiliki empati terhadap penduduk di Palestina.
Bagaimana warga Yahudi di Iran menilai mantan Presiden Mahmud Ahmadinejad yang mengingkari Holocaust?
Kami tidak menyukai perilaku Ahmadinejad dan hal tersebut juga kami ungkapkan kepadanya. Ia memang tidak mengingkari Holocaust secara langsung, melainkan mempertanyakan kebenarannya. Itu pun tidak bisa saya terima. Adalah tidak masuk akal mempertanyakan sesuatu yang sudah sedemikian jelas dan diakui di seluruh dunia. Tapi hal itu tidak berdampak pada kehidupan kami sehari-hari. Bantuan dana untuk rumah sakit Yahudi sebenarnya juga dimulai sejak masa pemerintahannya. Ahmadinejad anti Israel, bukan antisemit.
Wawancara oleh Theresa Tropper
Rawabi: Melawan Israel Dengan Bata
Proyek swasta terbesar dalam sejarah Palestina: Pembangunan kota Rawabi di Tepi Barat. Tak jauh dari situ berdiri banyak permukiman yang dibangun Israel untuk warga Yahudi. Sebuah harapan bagi terciptanya perdamaian?
Foto: Getty Images/AFP/A. Gharabli
Kota berbukit
Rawabi artinya bukit-bukit. Kawasan ini memang berada di atas perbukitan. Rawabi menjanjikan komunitas baru bagi keluarga Palestina untuk memiliki rumah modern dengan harga terjangkau. Di sekitar kota ini, banyak pemukiman yang dibangun Israel.
Foto: picture alliance/dpa
Kota baru di Tepi Barat
Berlokasi di kawasan yang tak putus dirundung konflik. Rawabi berada di antara Ramallah dan Nablus.Kota ini berjarak sekitar 25 km dari Yerusalem dan sekitar 9 kilometer dari Ramallah.
Proyek percontohan modern
Mulai dibangun pada 2010, secara bertahap, Rawabi akan menjadi sebuah kota lengkap dengan fasilitas perbelanjaan, sekolah, universitas, rumah sakit, pusat kebudayaan, restoran, ruang hijau, serta rumah-rumah ibadah.
Foto: picture-alliance/AP Photo/N. Nasser
Membangun komunitas baru
Tersedianya lapangan kerja, pendidikan, rekreasi dan lingkungan diharapkan menyokong pertumbuhan komunitas di sini. Keluarga Khateeb bersantai di teras apartment baru mereka, menyongsong masa depan baru. Kota ini bukan sekedar pemukiman, namun juga simbol 'aspirasi bernegara' setelah puluhan tahun pendudukan Israel.
Foto: picture-alliance/AP Photo/N. Nasser
Menyediakan ribuan unit rumah
Pada tahap awal, disediakan 5000 rumah bagi sekitar 25.000 penduduk. Rumah-rumah itu tersebar di 23 blok, masing-masing dengan estetika tersendiri. Semua kawasan didukung fasilitas modern yang indah termasuk parkir bawah tanah, taman bermain, trotoar dan toko-toko ritel. Konstruksi berikutnya dibangun untuk menampung lebih dari 40.000 warga.
Foto: Getty Images/AFP/T. Coex
Dari tradisional ke modern
Sejak dibuka jelang akhir tahun 2015, sudah lebih dari 1200 orang menempati unit-unit rumah di Rawabi.Apartment tersedia dalam jenis studio hingga unit keluarga. Tipe rumah semacam ini berbeda dengan budaya tradisonal Palestina yang biasa menempati rumah besar dengan didiami oleh keluarga besar dari berbagai generasi di bawah satu atap.
Foto: Ulrike Schleicher
Mengawinkan pemukiman dengan bisnis
Bintang film barat dan Arab terlihat dari jendela bar dan restoran. Di pusat kotanya dibangun ritel-ritel bisnis, hotel, bioskop dan lain-lain, yang didukung oleh teknologi terbaru dan jaringan internet berkecepatan tinggi. Sebagai kota swasta terbesar dalam sejarah Palestina, Rawabi akan memperluas hubungan ekonomi lokal dan global.
Foto: Ulrike Schleicher
Hiburan juga penting
Gambar artis legendaris Amerika Serikat, Marilyn Monroe tampak pada dinding sebuah bangunan pertunjukan yang dipersiapkan bagi warga. Sejumlah pusat hiburan dipersiapkan.
Foto: picture-alliance/AP Photo/N. Nasser
Theater terbuka
Ada pula theater terbuka ala Amphitheater Romawi yang bisa menampung ribuan pengunjung yang ingin datang menyaksikan pertunjukan.
Foto: picture-alliance/AP Photo/N. Nasser
Penasaran lihat dalamnya?
Ini ruang tamu salah satu apartment yang disediakan oleh pihak developer. paling tidak, mebel-mebel yang paling sering digunakan sudah tersedia di dalam rumah. Apakah cukup nyaman?
Foto: Getty Images/AFP/T. Coex
Serba modern
Seorang pria tampak berjalan di dalam sebuah apartment. Tampilan luar dan interior dalam tiap rumah terlihat sangat modern.
Foto: Getty Images/AFP/T. Coex
Mendorong investasi asing
Janina dari Ramallah bertanggung jawab urusan investasi. Perusahaan internasional, terutama di bidang berteknologi tinggi, kesehatan dan energi terbarukan terus dijajaki untuk diajak ambil peran penting dalam memperkuat kegiatan ekonomi di Rawabi, yang berencana membuka lebih dari 5.000 lapangan pekerjaan tetap untuk mendukung kualitas hidup jangka panjang.
Foto: Ulrike Schleicher
Perusahaan pengembang
Bayti Real Estate Investment Company, pengembang Rawabi, adalah perusahaan milik Qatari Diar dan Massar Internasional. Investasi di Rawabi diperkirakan akan melebihi volume satu miliar US Dollar.
Foto: Getty Images
Tokoh di balik pembangunan Rawabi
Bashar Al-Masri lahir di Nablus, Palestina. Menempuh pendidikan di Mesir dan Amerika, ia kemudian menjadi pengusaha yang sangat sukses. Pengusaha di balik pembangunan Rawabi ini berharap, kota baru Palestina itu akan mendekatkan orang-orang, termasuk pihak Israel sendiri. Theglobeandmail menulis, Masri melawan Israel bukan dengan peluru melainkan dengan bata.
Foto: Getty Images
Dibangun putra putri Palestina
Hanan Khalaf adalah seorang teknisi bangunan yang baru lulus kuliah dari Universitas Bir Zeit. Kini ia mengabdikan ilmunya untuk membangun kota baru Rawabi.
Foto: Ulrike Schleicher
Diserang dua belah pihak
Masri dan para investor lainnya menghadapi tekanan baik dari Israel maupun Palestina. Kelompok garis keras Palestina menganggap pembangunan ini hanya sebagai ilusi atas hubungan Israel dan Palestina, dimana meski kemajuan ekonomi akan tercapai, Israel masih tetap bercokol di Tepi Barat. Dari pihak Israel, problem utamanya: air.
Foto: Getty Images/AFP/T. Coex
Semua lengkap, kecuali air
Hampir 60 persen Tepi Barat, termasuk pemukiman, akses jalan, dll, berada di bawah administrasi Israel. Kebutuhan pasokan air di Rawabi sangat tergantung pada Israel. Setelah negosiasi alot, Israel menyetujui pasokan air untuk Rawabi. Pembangunan Rawabi sendiri bertahun-tahun banyak terhadang konflik Palestina-Israel.
Foto: picture-alliance/AP Photo/N. Nasser
Harapan baru
Meski pembangunan belum usai, ratusan keluarga sudah mulai bermukim di kota baru ini. Dengan tawaran modernitas dan harga rumah lebih murah dari di Ramallah, penduduk berharap dapat hidup normal. Hal yang sulit mereka peroleh di kota-kota Palestina lainnya. Penulis: Ayu Purwaningsih Editor: Agus Setiawan