Kampanye Lawan Pelecehan Lewat Patung yang Sering ‘Diraba’
9 April 2024
Sebuah organisasi hak-hak perempuan di Jerman berkampanye menentang pelecehan seksual melalui patung perempuan telanjang, dengan payudara yang terlihat lebih terang setelah banyak disentuh selama bertahun-tahun.
Iklan
"Pelecehan seksual meninggalkan bekas", plakat putih besar dengan slogan ini dipasang di tiga kota di Jerman di belakang tiga patung perunggu perempuan telanjang dengan payudara yang tampak lebih terang karena sering disentuh.
Aksi ini merupakan bagian dari kampanye bertajuk "bersuara soal kekerasan” yang diluncurkan oleh organisasi hak-hak perempuan Jerman, Terre des Femmes.
"Pelecehan seksual adalah masalah yang sering kali disepelekan atau diabaikan,” kata Sina Tonk dari Terre des Femmes dalam siaran persnya. "Kita harus bekerja sama untuk memastikan bahwa suara para korban didengar dan pelakunya dimintai pertanggungjawaban.”
Solusi Inovatif untuk Mengatasi Kasus Pelecehan Seksual
Hampir satu dari tiga perempuan pernah mengalami kekerasan fisik atau seksual setidaknya sekali seumur hidup, demikian laporan WHO 2021 lalu. Berikut ragam solusi digital sebagai upaya atasi pelecehan seksual.
Foto: Montira Narkvichien/UN Women | CC BY-NC-ND 2.0
Cincin alarm
Katya Romanovskaya awalnya pernah diserang. Pengalaman ini mendorongnya mendirikan perusahaan Nimb, yang menciptakan tombol darurat berbentuk cincin. Perhiasan buatan Rusia ini dirancang untuk memberi rasa aman pada perempuan. Jika tidak sengaja mengaktifkan peringatan, pengguna dapat membatalkannya dalam hitungan 20 detik. Namun, ada kata sandinya, jadi tidak semua orang bisa menghapusnya.
Foto: Mark Lennihan/AP/picture alliance
Cara kerja Nimb
Pengguna mengirimkan peringatan dan lokasi ke daftar nomor telepon yang telah dipilih sebelumnya. Pesan disampaikan dalam bentuk pemberitahuan baik berupa getaran, panggilan telepon, atau email. Orang yang memakai Nimb akan melihat cincin mereka bergetar dan tahu bahwa ada teman dan kerabat dalam bahaya. Informasi peringatan itu juga diteruskan ke layanan darurat dan kantor polisi.
Foto: Stephen Chung/ZUMA/imago
Berbicaralah kepada Spot
Insinyur dari Jerman dan Swiss menciptakan Spot, sebuah chatbot khusus yang memungkinkan karyawan melaporkan tuduhan pelecehan seksual secara anonim. Bot diprogram untuk mengajukan pertanyaan dan memberikan informasi serta saran untuk membantu mereka menyelidiki insiden ini. Jawaban akan dirangkum ke dalam PDF, dengan lembar sampul yang tampak formal, yang dapat dikirim melalui email ke HRD.
Foto: Andriy Popov/PantherMedia/imago images
Sis bot buatan Thailand
Letkol Peabrom Mekhiyanont membuat chatbot yang memberikan informasi 24/7 bagi para penyintas kekerasan seksual. Bot ini dapat diakses melalui perangkat seluler atau komputer. Penyintas dapat mengirim pesan lewat Facebook Messenger, dan nanti akan otomatis dipandu terkait bagaimana cara melapor ke polisi, cara menyimpan barang bukti, dan layanan dukungan yang didapat para penyintas secara hukum.
Foto: Montira Narkvichien/UN Women | CC BY-NC-ND 2.0
Terkoneksi di malam hari dengan bthere
Aplikasi ini ditujukan untuk pengguna yang berusia 18-22 tahun demi mengurangi kasus kekerasan seksual yang terjadi di kampus-kampus di AS. Teknologi ini berupaya untuk membantu penggunanya menghindari situasi berbahaya dengan mendorong mereka terkoneksi di malam hari. Alat ini dilengkapi dengan fitur berkirim pesan, berbagi lokasi, bahkan hadiah yang mendorong pengguna habiskan waktu bersama.
Foto: bthere
Bagaimana cara kerja bthere?
Pengguna mendaftar dan membuat "lingkaran" dengan teman kampus, keluarga, atau teman serumah, yang dapat bersifat permanen atau sementara, misalnya hanya untuk keluar malam di hari tertentu. Aplikasi ini memiliki dua tujuan yakni menjaga anak muda tetap aman, tetapi juga memberi peluang agar mereka menghabiskan lebih banyak waktu bersama dalam kehidupan nyata, dengan memanfaatkan kekuatan digital.
Foto: bthere
Callisto di kampus di Amerika Serikat
Kasus kekerasan seksual di berbagai kampus di AS mendasari terbentuknya Callisto. Platform ini dapat mendeteksi pelaku kekerasan seksual dengan teknologi AI yang menjalankan fungsi pencocokan. Penyintas akan melaporkan rincian pelaku ke dalam sistem, lalu penyintas lain juga memberi rincian serupa. Dengan cara ini, pelaku berantai dapat diidentifikasi terlepas dari afiliasi universitas.
Foto: Spencer Grant/imago images
Safecity di India
Dibentuk setelah kasus pemerkosaan Nirbhaya Gang 2012 di India, platform Safecity menjadi tempat berbagi cerita tentang pelecehan seksual atau pemerkosaan yang terjadi. Dengan menggunakan teknologi AI, secara visual akan terlihat lokasi berbahaya, dan rute aman. Lewat laporan berbasis crowdsoursing ini, otoritas keamanan dan pembuat kebijakan diharapkan dapat menciptakan ruang aman. (ts/ha)
Foto: safecity
8 foto1 | 8
Di mana plakat itu ditempatkan?
Plakat tersebut dipasang di belakang patung Juliet Capulet di Marienplatz Munich, patung "Pemuda" di Hoetgerhof Bremen dan di depan patung "Frau Rhein" yang merupakan bagian dari air mancur Neptunus di pusat Berlin, kata juru bicara Terre des Femmes, Senin (08/4).
Orang yang lewat di depan pameran dapat menggunakan kode QR untuk mengakses rekaman audio pendek yang memungkinkan patung tersebut berbicara.
Namun, poster-poster yang dipasang pada Jumat (05/4) itu, dijadwalkan akan dicopot pada Senin sore karena masalah izin, demikian menurut juru bicara tersebut.
Jika dilihat dari foto-foto instalasi patung tersebut, payudara patung perempuan telanjang memiliki kilau yang jauh lebih terang dibandingkan bagian lain dari patung tersebut, dan ini merupakan sebuah bukti yang jelas bawah disanalah "tempat di mana mereka paling sering disentuh", kata organisasi tersebut.
Ketiga patung itu "secara jelas menunjukkan pelecehan yang dilakukan oleh orang yang lewat selama berpuluh-puluh tahun," kata Terre des Femmes. Tindakan ini meninggalkan dampak tersendiri, "sama seperti yang terjadi pada mereka yang terkena dampak kekerasan seksual."
Terre des Femmes telah berkampanye melawan pelanggaran hak asasi manusia terhadap anak perempuan dan perempuan, menentang diskriminasi spesifik gender dan hak-hak perempuan selama lebih dari 40 tahun.
rs/gtp (dpa)
Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!