1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
SosialJerman

Kampanye Lawan Pelecehan Lewat Patung yang Sering ‘Diraba’

9 April 2024

Sebuah organisasi hak-hak perempuan di Jerman berkampanye menentang pelecehan seksual melalui patung perempuan telanjang, dengan payudara yang terlihat lebih terang setelah banyak disentuh selama bertahun-tahun.

Lokasi patung tempat ogranisasi Terre des Femmes berkampanye
Bagian dada patung memiliki cahaya yang jauh lebih terang dibandingkan bagian patung lainnya, hal ini menunjukkan "tempat yang paling sering disentuh", menurut Terre des Femmes.Foto: Peter Kneffel/dpa/picture alliance

"Pelecehan seksual meninggalkan bekas", plakat putih besar dengan slogan ini dipasang di tiga kota di Jerman di belakang tiga patung perunggu perempuan telanjang dengan payudara yang tampak lebih terang karena sering disentuh.

Aksi ini merupakan bagian dari kampanye bertajuk "bersuara soal kekerasan” yang diluncurkan oleh organisasi hak-hak perempuan Jerman, Terre des Femmes.

Menurut kelompok tersebut, dua dari tiga perempuan pernah mengalami pelecehan seksual pada suatu saat dalam hidup mereka.

"Pelecehan seksual adalah masalah yang sering kali disepelekan atau diabaikan,” kata Sina Tonk dari Terre des Femmes dalam siaran persnya. "Kita harus bekerja sama untuk memastikan bahwa suara para korban didengar dan pelakunya dimintai pertanggungjawaban.”

Di mana plakat itu ditempatkan?

Plakat tersebut dipasang di belakang patung Juliet Capulet di Marienplatz Munich, patung "Pemuda" di Hoetgerhof Bremen dan di depan patung "Frau Rhein" yang merupakan bagian dari air mancur Neptunus di pusat Berlin, kata juru bicara Terre des Femmes, Senin (08/4).

Orang yang lewat di depan pameran dapat menggunakan kode QR untuk mengakses rekaman audio pendek yang memungkinkan patung tersebut berbicara.

Namun, poster-poster yang dipasang pada Jumat (05/4) itu, dijadwalkan akan dicopot pada Senin sore karena masalah izin, demikian menurut juru bicara tersebut.

Patung "Pemuda" di Hoetgerhof Bremen adalah salah satu dari tiga lokasi di Jerman tempat poster dipasang.Foto: Sina Schuldt/dpa/picture alliance

Jika dilihat dari foto-foto instalasi patung tersebut, payudara patung perempuan telanjang memiliki kilau yang jauh lebih terang dibandingkan bagian lain dari patung tersebut, dan ini merupakan sebuah bukti yang jelas bawah disanalah "tempat di mana mereka paling sering disentuh", kata organisasi tersebut.

Ketiga patung itu "secara jelas menunjukkan pelecehan yang dilakukan oleh orang yang lewat selama berpuluh-puluh tahun," kata Terre des Femmes. Tindakan ini meninggalkan dampak tersendiri, "sama seperti yang terjadi pada mereka yang terkena dampak kekerasan seksual."

Terre des Femmes telah berkampanye melawan pelanggaran hak asasi manusia terhadap anak perempuan dan perempuan, menentang diskriminasi spesifik gender dan hak-hak perempuan selama lebih dari 40 tahun.

rs/gtp (dpa)

Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait