1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Kandidat Partai Hijau Jerman Tampil di Hadapan Bos Industri

Steven Beardsley
24 Juni 2021

Annalena Baerbock kandidat kanselir dari Partai Hijau berbicara di hadapan para bos pemilik industri di Berlin. Di Hari Industri Jerman itu, ia berjanji akan libatkan sektor ekonomi dalam mencari solusi kebijakan iklim.

Annalena Baerbock di acara Asosiasi Industri Jerman - BDI di Berlin
Annalena Baerbock di acara Asosiasi Industri Jerman - BDI di BerlinFoto: Bernd von Jutrczenka/dpa/picture alliance

Peringatan Hari Industri 22 Juni di Jerman selalu menjadi ajang besar bagi Asosiasi Industri Jerman, BDI. Pada hari ini mereka biasanya mengundang jajaran pemimpin politik di Jerman untuk memaparkan visi mereka tentang industri masa depan.

Pada peringatan tahun ini, pusat perhatian tertuju pada kandidat utama Partai Hijau, Annalena Baerbock, yang sempat disebut-sebut sebagai pemimpin pertama dari Partai Hijau yang berpeluang mengambil alih tongkat pemerintahan dari Angela Merkel usai pemilu September mendatang.

Di hadapan para elit bisnis, Annalena Baerbock mengatakan bahwa dia ingin bekerja dengan perusahaan untuk menciptakan pasar baru dengan mengembangkan dan menerapkan teknologi baru. Transisi ke ekonomi karbon-netral, salah satu target utama kebijakan iklim Jerman dan Eropa, adalah tanggung jawab seluruh elemen politik dan ekonomi, tegasnya.

"Ini bukan tentang Partai Hijau. Ini tentang kelangsungan hidup bagi Jerman di masa depan sebagai negara industri, dan tentang kelangsungan masa depan pasar bersama Eropa," katanya dengan suara lantang.

Program kampanye pemilu Partai Hijau menganggarkan dana miliaran untuk pembaruan ekonomi, yang antara lain akan didanai dengan kenaikan pajak individu berpenghasilan tinggi dan mereka yang memiliki kekayaan besar. Kebijakan Partai Hijau akan mengenakan pajak karbon yang lebih tinggi, diimbangi dengan penurunan harga listrik rumah tangga. Selain itu, Partai Hijau akan mengakhiri penggunaan pembangkit listrik batu bara pada tahun 2030.

Angela Merkel tampil untuk terakhir kalinya lewat video di acara tahunan Hari Industri Jerman di Berlin, 22 Juni 2021Foto: Bernd von Jutrczenka/dpa/picture alliance

Kekhawatiran kalangan industri di Jerman

Agenda terpenting Partai Hijau adalah bagaimana mempercepat pembangunan energi terbarukan, dan pada saat yang sama meredam kenaikan kenaikan biaya karbon bagi konsumen. Selain itu, bagaimana mendukung industri berat yang memerlukan banyak energi agar bisa menerapkan teknologi baru untuk menurunkan biaya emisi mereka.

Prioritas Partai Hijau yang lain adalah menggalakkan digitalisasi dan perluasan infrastruktur serta menghilangkan hambatan birokrasi dan hambatan teknis yang masih ada di instansi dan lembaga-lembaga negara, misalnya banyak kantor dan lembaga pemerintah yang masih menggunakan mesin faksimile untuk berkomunikasi.

Yang paling dikhawatirkan kalangan industri adalah campur tangan pemerintah dalam bisnis mereka. Di lain pihak, krisis pandemi menunjukkan bahwa tanpa dukungan dan campur tangan pemerintah, banyak sektor industri yang sudah lama gulung tikar. Itu sebabnya Annalena Baerbock berjanji akan rajin berkonsultasi dan melibatkan sektor industri dalam upaya mencari solusi.

Berakhirnya era Angela Merkel

Acara Hari Industri di Berlin tentu saja menghadirkan juga Kanselir Angela Merkel, yang tampil untuk terakhir kalinya sebagai pemimpin Jerman, sekalipun hanya lewat tayangan video. Selama masa pemerintahannya yang berlangsung 15 tahun, Angela Merkel telah menjadi sandaran utama kalangan industri sekaligus jaminan bagi masa stabilitas politik yang panjang.

Namun pada akhir masa pemerintahannya, dan dengan munculnya krisis pandemi, tampaklah berbagai hal yang selama ini terbengkalai, seperti pembangunan infrastruktur dan digitalisasi yang terlambat, bahkan di banyak sekolah Jerman yang sama sekali tidak siap melakukan pembelajaran digital.

Dalam pidato videonya di hadapan para pemimpin industri, Angela Merkel membela kebijakan ekonomi dan industri yang dijalankan selama ini.

"Banyak negara lain memandang kita dengan iri atas berapa banyak kemajuan yang telah kita hasilkan," kata Merkel, seraya menunjuk pada tantangan-tantangan besar yang masih harus dihadapi Jerman di masa depan: pembangunan infrastruktur, pembenahan sistem jaminan sosial dan digitalisasi yang masih tertinggal.

(hp/gtp)

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait