Kanselir Jerman Serukan Persatuan Jelang Pergantian Tahun
Louis Oelofse
31 Desember 2022
Kanselir Jerman Olaf Scholz sebut perang Rusia di Ukraina jadi salah satu "ujian berat untuk negara." Dia memuji upaya masyarakat di tengah krisis energi yang tak pernah terjadi, dan pastikan Jerman tak akan diperas.
Iklan
Dalam Pidato Tahun Baru itu, Scholz mendesak masyarakat Jerman untuk melanjutkan "kesolidan dan kekuatan...dan kepercayaan diri," yang selama ini ditunjukkan selama tahun 2022 saat memasuki tahun baru nanti.
Pernyataan itu disampaikannya dalam pidato yang dibacakan di televisi untuk disiarkan pada Sabtu (31/12) malam, tetapi dirilis secara tertulis kepada DW lebih awal.
Dia mencatat tahun 2022 adalah "tahun yang sulit," tapi menambahkan bahwa Jerman merupakan salah satu "negara yang kuat".
"Sebuah negara bekerja dengan semangat dan sigap untuk masa depan yang cerah dan aman," kata dia.
Dia meminta penduduk Jerman untuk "terus bersatu di tahun-tahun mendatang."
"Banyak yang khawatir soal perang. Kita bersimpati untuk rakyat Ukraina, yang bahkan pada hari ini masih belum berdamai dari gempuran bom dan misil Rusia," ucapnya.
Namun, dia menambahkan "sejarah tahun 2022 bukan hanya murni soal perang, penderitaan dan kekhawatiran." Warga Ukraina mempertahankan tanah air mereka, "sebagian berkat bantuan kita...dan kita akan terus mendukung Ukraina," kata dia bersumpah.
Jerman menerima lebih dari satu juta pengungsi Ukraina sejak invasi Rusia pada Februari.
"Menawarkan bantuan dalam keadaan darurat seperti itu menunjukkan siapa kita sebenarnya. Itu membuat negara kita menjadi negara yang lebih manusiawi," ucap Olaf Scholz.
"Kita semua merasakan dampak perang dalam kehidupan kita sehari-hari, saat berbelanja di supermarket, di pom bensin, atau membayar tagihan listrik atau gas," sebutnya.
Namun, dia menyebut Jerman menolak "untuk diperas" dan menyebut bertahan "lebih bersatu dari sebelumnya."
Scholz menyebut bahwa pemerintah berupaya dalam menyimpan gas menjelang musim dingin dan mendiversifikasi pasokannya.
Dia menyoroti soal pembangunan terminal gas cair, yang pertama kali dibuka pada awal Desember lalu.
"Dengan upaya tersebut, kami membuat negara dan Eropa menjadi dapat mandiri dari gas Rusia untuk jangka panjang," jelasnya.
Perang, Inflasi, Krisis Energi dan Kenaikan Harga Bebani 2022
Inflasi, krisis energi, ketakutan resesi - tahun 2022 ditandai dengan dampak perang Ukraina yang memicu krisis ekonomi hingga ambruknya bursa krypto. Ekonomi global sedang tidak baik, berikut kilas balik ekonomi 2022.
Foto: picture alliance / Inderlied/Kirchner-Media
Harga bahan bakar meroket
Dampak perang yang dilakukan Rusia di Ukraina terasa secara global. Harga bahan bakar di seluruh dunia naik drastis. Di Jerman, harga Solar tembus rekor baru, yakni 2,32 Euro (sekitar Rp38.000) per liter. Sejumlah negara mengambil langkah antisipasi dan penyelamatan, yang terbukti hanya aksi sementara.
Foto: Lennart Preiss/dpa/picture alliance
Krisis suplai chips komputer
Langkah AS dan Eropa melarang sebagian ekspor chips komputer dari Cina berdampak pada sektor industri. Suplai global turun drastis, sejumlah pabrikan mobil menjadwal ulang pasokan ke pelanggan. Samsung laporkan penurunan omset sekitar 30%. Intel memindahkan sebagian produksinya ke Eropa, tapi pabrik di Jerman dengan investasi 17 miliar Euro baru akan berproduksi 2027.
Foto: Intel Corporation
Bank Sentral Eropa naikkan suku bunga
Bank Sentral Eropa untuk pertamakalinya sejak 11 tahun pada bulan Juli menaikkan suku bunga acuan sebesar 0,5%, yang lebih tinggi dari prediksi. Dengan begitu tingkat suku bunga acuan di Eropa pada bulan itu mencapai 2,5%. Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde mengumumkan, sehubungan dengan inflasi yang tinggi, akan ada kenaikkan berikutnya.
Foto: Kai Pfaffenbach/REUTERS
Harga energi naik drastis
Konsumen di Eropa terutama menjerit, karena harga gas dan tarif listrik naik drastis. Pasokan gas murah dari Rusia diembargo Uni Eropa, gara-gara invasinya ke Ukraina. Konsumen di Inggris, Jerman dan Spanyol harus membayar harga gas dua kali lipat lebih mahal. Toko-toko roti di Jerman juga mengeluh, karena ongkos produksi naik drastis, dan terpaksa menaikkan harga jual.
Foto: Davide Bonaldo/Zuma/picture alliance
Jaringan pipa gas Rusia disabotase
Jaringan pipa gas Rusia Nord Stream 1 dan 2 di laut Baltik dekat Bornholm, Denmark meledak dan mengalami kebocoran. NATO dan Uni Eropa menuding ada sabotase, tetapi akhirnya menghentikan pengusutan. Saat ledakan, jaringan gas sudah lama tidak dioperasikan oleh Rusia untuk memasok gas ke Eropa.
Foto: Danish Defence Command/AP/picture alliance
Bos Tesla Elon Musk akuisisi Twitter
Twitter resmi jadi milik milyarder Elon Musk. Pemilik Tesla ini membeli si burung biru seharga 44 miliar Dollar setelah proses yang alot berbulan-bulan. Setelah pembelian menyusul kekacauan. Musk mengurangi jumlah pegawai separuhnya, pengiklan menyetop order, sejumlah akun kontroversial kembali muncul dan pembersihan akun dengan centang biru dilakukan secara ugal-ugalan.
Foto: Dado Ruvic/REUTERS
Bursa mata uang Krypto bangkrut
Bursa Krypto FTX bangkrut dan pengusahanya Sam Bankman-Fried mengajukan proteksi dari para kreditor. Perusahaan yang oleh investor ditaksir bernilai 32 miliar Dollar itu ambruk hanya dalam hitungan hari. Krisis di platform perdagangan mata uang digital seperti Bitcoin, menarik pasar krypto makin dalam ke pusaran krisis.
Foto: Jonathan Raa/NurPhoto/picture alliance
Inflasi mencapai tingkat tertinggi
Jerman yang jadi lokomotif ekonomi Eropa, mencatat kenaikan harga tertinggi sejak 70 tahun terakhir. Inflasi yang diseret kenaikan harga energi dan bahan pangan, tembus angka 10%. Pemerintahan negara-negara di Asia, Eropa dan Afrika berjuang untuk mengerem inflasi, agar tidak menyeret ke krisis ekonomi yang memicu resesi. Tahun 2023 tingkat inflasi global diprediksi akan tetap tinggi. (as/pkp)
Foto: Boris Roessler/dpa/picture alliance
8 foto1 | 8
Scholz Berterima Kasih kepada Publik atas Upaya Hemat Energi
Kanselir Jerman itu juga berterima kasih kepada masyarakat Jerman karena menghemat energi dan mengajak warga untuk melanjutkan gerakan hemat energi tersebut.
Dia menyampaikan beberapa paket yang telah disusuh oleh pemerintah "sehingga semua warga Jerman dapat mengatasi kenaikan harga."
Dia mengatakan solidaritas merupakan aset tersbesar milik Jerman
"Mari tetap pada jalan yang telah kita targetkan tahun lalu. Mari kita ikuti dengan keberanian."