Kanselir Merkel Bertemu Presiden Mubarak
11 Desember 2006BERLIN: Kanselir Angela Merkel dan presiden Mesir Hosni Mubarak merembukkan soal konflik Israel-Palestina, krisis Libanon dan Irak. Dalam kesempatan itu Kanselir Merkel mengritik, bahwa Suriah tetap tidak bersedia mengakui Libanon secara diplomatik. Tidak terlihat adanya langkah-langkah konstruktif dari Damaskus. Mengenai Irak, Merkel mengemukakan, saat ini Jerman sedang mengkaji peran serta yang lebih besar dalam pendidikan militer Irak, tetapi di luar negara itu. Sebelum pertemuannya dengan Mubarak Merkel mengemukakan, Mesir dapat memainkan peranan istimewa dalam menyelesaikan konflik-konflik tsb, karena bertahun-tahun yang lalu telah menjalin perdamaian dengan Israel. Hari Selasa, PM Israel Ehud Olmert dinantikan kedatangannya di Berlin.