Bentuknya seperti cerutu dan bergerak seperti mesin pemotong rumput. Menurut para ilmuwan Jerman, kapal selam "Abyss" bisa membantu pencarian pesawat Boeing yang hilang.
Iklan
Para peneliti dari Kiel dikatakan mempersiapkan diri untuk terlibat dalam upaya pencarian pesawat Malaysia Airlines yang hilang dengan sebuah kapal selam khusus tak berawak.
Direktur Helmholtz-Zentrum bagi penelitian ilmu kelautan, Peter Herzig mengatakan kepada majalah Jerman "Spiegel", ia menantikan penugasan resmi begitu puing pertama ditemukan. Kapal selam mini "Abyss" dari Kiel adalah satu dari tiga kapal sejenis di dunia yang mampu dikerahkan di kedalaman 3000 meter di bawah permukaan laut.
Para pakar kelautan ingin bekerja sama dengan Woods-Hole-Institut di AS yang memiliki dua kapal selam lainnya. "Sonar dari tiga kapal selam secara simultan bisa mencakup kawasan yang lebih besar", ujar Herzig. Kapal selam sepanjang empat meter ini kini sudah berada di pelabuhan Kiel. "Kami menukar baterainya dan membenahi mesin serta sensor selamnya".
Puing pesawat Air France AF 447 di Atlantik juga ditemukan kapal selam dari Kiel tahun 2011 lalu. Kini Herzig berharap bisa membantu pencarian MH370. "Jika kami berhasil membatasi lokasi pencarian, saya optimis akan menemukan puing pesawat di dasar laut."
Robot penyelam kerap dikerahkan, jika pesawat jatuh ke laut atau kapal tenggelam. Di tahun 1980an misalnya, robot penyelam menemukan kapal mewah "Titanic" yang tenggelam di tahun 1912 dan kapal perang "Bismarck" yang tenggelam saat perang dunia kedua.
Misteri Kecelakaan Pesawat
Dalam sejarah penerbangan, ratusan pesawat terbang mengalami kecelakaan atau hilang. Sebagian lenyap bagai ditelan bumi, sebagian ditemukan puingnya beberapa waktu kemudian. Penyebab sebagian kecelakaan tetap misterius
Foto: picture-alliance/dpa
Air France 447
Pesawat Airbus A330 milik Air France dengan 228 penumpang jatuh ke Samudra Atlantik, saat penerbangan dari Rio de Janeiro menuju Paris, 1 Juni 2009. Beberapa hari kemudian, sejumlah pecahan pesawat ditemukan, tapi badan pesawat baru ditemukan April 2011 di kedalaman 4000 meter. Penyebab kecelakaan: masalah teknis dan kesalahan pilot.
Foto: dapd
Adam Air 574
Pesawat Boeing 737 milik Adam Air dengan nomor penerbangan 574 hilang saat penerbangan dari Surabaya ke Manado, 1 Januari 2007. Sejumlah pecahan pesawat ditemukan beberapa hari kemudian dan Kotak Hitam berhasil diangkat 9 bulan setelah itu. Tapi badan pesawat dan jenazah 102 penumpang tetap berada di dasar lautan.
Foto: picture-alliance/ dpa
Merpati Twin Otter
Sebuah pesawat terbang milik Merpati Nusantara dari jenis Twin Otter yang mengangkut 15 penumpang, hilang saat penerbangan di kawasan perairan Indonesia timur tahun 1995. Hingga kini bangkai pesawat tidak ditemukan.
Foto: picture-alliance/dpa
Trans World Airlines 800
Jatuhnya pesawat terbang Boeing 747 miliki Trans World Airlines dengan nomor penerbangan 800 saat terbang dari New York ke Paris, 17 Juli 1996, juga tetap misterius. Sesaat setelah lepas landas pesawat tiba-tiba meledak dan jatuh ke Samudra Atlantik. Semua 230 penumpang tewas, beragam versi penyebab kecelakaan dilontarkan, mulai terjangan rudal hingga meledaknya tangki bahan bakar.
Foto: picture-alliance/dpa
Amelia Earhart
Pionir penerbangan AS Amelia Earhart dan navigatornya Fred Noonan hilang dalam penerbangan di atas Samudra Pasifik tahun1937, saat terbang keliling dunia melintasi Equator. Komunikasi radio terakhir menyebutkan pesawat kehabisan bahan bakar. Hingga kini reruntuhan pesawat maupun awaknya tidak ditemukan.
Foto: AP
Flying Tiger Line
Sebuah pesawat terbang Superconstellation milik maskapai penerbangan AS Flying Tiger Line yang mengangkut 107 serdadu Amerika dari Filipina menuju Vietnam, hilang tahun 1962. Saat itu puluhan kapal dikerahkan dalam misi pencarian intensif di Samudra Pasifik. Tapi hingga kini bangkai pesawat tidak ditemukan.
Foto: picture-alliance/dpa
Malaysia Airlines MH 370
Pesawat terbang Boeing 777 milik Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370 hilang dari radar saat terbang di jalur Kuala Lumpur ke Beijing, 8 Maret 2014. Hingga berita diturunkan, pencarian pesawat yang mengangkut 239 penumpang itu masih dilakukan mulai dari perairan Vietnam hingga Samudera Hindia.