Misteri Kapal Selam Yang Hilang Lebih dari 50 Tahun
23 Juli 2019
Kapal Minerve diketahui menghilang tanpa sebab, meninggalkan sejumlah keluarga dengan banyak pertanyaan tak terjawab selama lima puluh tahun terakhir.
Iklan
Angkatan laut Prancis mengumumkan pada hari Senin (22/07) bahwa pihaknya telah menemukan lokasi bangkai kapal selam yang hilang pada tahun 1968 ini, menyuarakan harapan akan misteri 50 tahun bagaimana kapal selam itu menghilang, akhirnya dapat terpecahkan.
"Ini sebuah kesuksesan, melegakan, dan sebuah prestasi tentunya,” tulis Menteri Pertahanan Prancis, Florence Parly dalam cuitan Twitter-nya.
Minerve, demikian nama kapal selam tersebut, diketahui terakhir menyelam dari lepas pantai selatan Perancis pada tanggal 17 Januari 1968, membawa 52 awak kapal.
Berbagai upaya selama bertahun-tahun untuk menemukan kapal selam tersebut tidak membuahkan hasil. Sejumlah kemungkinan penyebab tenggelamnya Minerve juga telah dikemukakan, termasuk kegagalan sistem pasokan oksigen, masalah kemudi, hingga serangan torpedo atau tabrakan dengan kapal lain.
Pada tahun 1960-an, sejumlah kapal selam besar menghilang di lautan. Di tahun 1963, 129 orang tewas ketika kapal selam USS Thresher tenggelam. Lima tahun kemudian 99 orang meninggal di dalam kapal selam lainnya, USS Scorpion. Di tahun yang sama pula, kapal selam Soviet, K-129, hilang di perairan Pasifik Utara, meskipun akhirnya berhasil ditemukan pada operasi US sekitar tahun 1970-an. INS Dakar, kapal selam milik Israel, juga tenggelam di tahun 1968 dan tidak ditemukan sampai tahun 1999 di lepas pantai Kepulauan Kreta, Yunani.
Misteri Kecelakaan Pesawat
Dalam sejarah penerbangan, ratusan pesawat terbang mengalami kecelakaan atau hilang. Sebagian lenyap bagai ditelan bumi, sebagian ditemukan puingnya beberapa waktu kemudian. Penyebab sebagian kecelakaan tetap misterius
Foto: picture-alliance/dpa
Air France 447
Pesawat Airbus A330 milik Air France dengan 228 penumpang jatuh ke Samudra Atlantik, saat penerbangan dari Rio de Janeiro menuju Paris, 1 Juni 2009. Beberapa hari kemudian, sejumlah pecahan pesawat ditemukan, tapi badan pesawat baru ditemukan April 2011 di kedalaman 4000 meter. Penyebab kecelakaan: masalah teknis dan kesalahan pilot.
Foto: dapd
Adam Air 574
Pesawat Boeing 737 milik Adam Air dengan nomor penerbangan 574 hilang saat penerbangan dari Surabaya ke Manado, 1 Januari 2007. Sejumlah pecahan pesawat ditemukan beberapa hari kemudian dan Kotak Hitam berhasil diangkat 9 bulan setelah itu. Tapi badan pesawat dan jenazah 102 penumpang tetap berada di dasar lautan.
Foto: picture-alliance/ dpa
Merpati Twin Otter
Sebuah pesawat terbang milik Merpati Nusantara dari jenis Twin Otter yang mengangkut 15 penumpang, hilang saat penerbangan di kawasan perairan Indonesia timur tahun 1995. Hingga kini bangkai pesawat tidak ditemukan.
Foto: picture-alliance/dpa
Trans World Airlines 800
Jatuhnya pesawat terbang Boeing 747 miliki Trans World Airlines dengan nomor penerbangan 800 saat terbang dari New York ke Paris, 17 Juli 1996, juga tetap misterius. Sesaat setelah lepas landas pesawat tiba-tiba meledak dan jatuh ke Samudra Atlantik. Semua 230 penumpang tewas, beragam versi penyebab kecelakaan dilontarkan, mulai terjangan rudal hingga meledaknya tangki bahan bakar.
Foto: picture-alliance/dpa
Amelia Earhart
Pionir penerbangan AS Amelia Earhart dan navigatornya Fred Noonan hilang dalam penerbangan di atas Samudra Pasifik tahun1937, saat terbang keliling dunia melintasi Equator. Komunikasi radio terakhir menyebutkan pesawat kehabisan bahan bakar. Hingga kini reruntuhan pesawat maupun awaknya tidak ditemukan.
Foto: AP
Flying Tiger Line
Sebuah pesawat terbang Superconstellation milik maskapai penerbangan AS Flying Tiger Line yang mengangkut 107 serdadu Amerika dari Filipina menuju Vietnam, hilang tahun 1962. Saat itu puluhan kapal dikerahkan dalam misi pencarian intensif di Samudra Pasifik. Tapi hingga kini bangkai pesawat tidak ditemukan.
Foto: picture-alliance/dpa
Malaysia Airlines MH 370
Pesawat terbang Boeing 777 milik Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370 hilang dari radar saat terbang di jalur Kuala Lumpur ke Beijing, 8 Maret 2014. Hingga berita diturunkan, pencarian pesawat yang mengangkut 239 penumpang itu masih dilakukan mulai dari perairan Vietnam hingga Samudera Hindia.
Foto: picture-alliance/dpa
7 foto1 | 7
Kapal swasta menemukan Minerve
Tapi tahun lalu, Parly mengumumkan upaya baru dalam usaha pencarian Minerve, menggunakan teknologi terbaru serta kapal milik angkatan laut, setelah sejumlah kerabat korban menuntut untuk menemukan jasad anggota keluarganya.
Tim memetakan wilayah pasang surut serta arus Laut Tengah pada waktu menghilangnya Minerve, serta data seismik yang mengindikasikan kapal telah meledak. Namun, pada akhirnya, perusahaan swasta AS, Ocean Infinity, menemukan Minerve sekitar 45 kilometer dari Toulon, kota di selatan Prancis, pada kedalaman sekitar 2.370 meter.
Kapal milik Ocean Infinity, Seabed Constructor, didatangkan untuk membantu pencarian pada Selasa pekan lalu, ungkap salah seorang petinggi Ocean Infinity kepada awak media. Sebelumnya, Seabed Constructor jugalah yang berhasil menemukan kapal selam Argentina yang hilang, San Juan, pada tahun 2018, satu tahun setelah kapal tersebut tenggelam.