Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memimpin apel pengamanan KTT ASEAN. Warga yang ingin berdemonstrasi diimbau untuk melakukannya di luar jadwal KTT ASEAN, 5-7 September 2023.
Iklan
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan pihaknya telah menyiapkan pengamanan selama KTT ASEAN ke-43 di Jakarta. Sigit pun berharap warga yang ingin melakukan demonstrasi melakukannya di luar jadwal KTT ASEAN 5-7 September 2023.
"Kami telah mempersiapkan untuk kegiatan-kegiatan yang sifatnya menyampaikan pendapat di muka umum, kita siapkan di satu titik di wilayah Patung Kuda, namun kami tentunya mengimbau selama KTT ASEAN ini berlangsung mungkin kegiatan-kegiatan seperti itu dialihkan ke hari yang lain," kata Sigit di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (01/09).
"Sehingga kita semua bisa fokus untuk menyelenggarakan rangkaian tersebut dengan aman dan lancar," tambahnya.
Namun, dia menegaskan polisi tak melarang warga yang ingin menyampaikan pendapat di muka umum. Sigit mengimbau masyarakat ikut mengawal perhelatan ini agar berjalan dengan lancar.
"Namun tentunya kita tetap memberikan kesempatan apabila ada masyarakat yang akan menyampaikan pendapat di muka umum. Imbauan kita karena kita sama-sama harus menjaga, sebaiknya dialihkan di hari yang lain," katanya.
Bagaimana Vietnam Bangkit Jadi Macan Ekonomi Baru Asia?
Reformasi "Doi Moi" yang membuka privatisasi ekonomi pada pertengahan 1980-an mencuatkan Vietnam dari negara miskin menjadi salah satu macan ekonomi Asia Tenggara hanya dalam tiga dekade. Apa rahasianya?
Foto: DW/Benjamin Bathke
Denyut Ekonomi Vietnam
Ho Chi Minh City yang dulu dikenal dengan nama Saigon merupakan jantung ekonomi Vietnam. Pada 2050 nanti bekas negeri Komunis ini diyakini akan menembus daftar 20 besar kekuatan ekonomi dunia, jika berhasil mempertahankan tingkat pertumbuhan di angka 5%. Saat ini Vietnam menduduki posisi ke-32 perekonomian paling gemuk sedunia dengan pertumbuhan mencapai 7 persen per tahunnya.
Foto: James T Clark
Perekonomian Dua Roda
Lautan sepeda motor yang menyemuti jalan-jalan kota Ho Chi Minh menjadi salah satu manifestasi pertumbuhan ekonomi yang pesat. Saat ini ibukota Vietnam dilalui oleh lebih dari 7 juta sepeda motor setiap harinya. Sejak reformasi ekonomi pada dekade 1980-an, pemasukan per kapita penduduk Vietnam meningkat enam kali lipat.
Foto: DW/Benjamin Bathke
Ambisi Besar Sektor IT
Terutama sektor teknologi Vietnam menjadi motor penggerak tumbuhnya lapangan kerja bagi profesional muda. Perusahaan startup bernama NFQ Asia misalnya menggaji pengembang software antara $ 1.000 hingga $ 2.000 per bulan atau sekitar 30 juta Rupiah. "Penduduk Vietnam lapar akan kesuksesan dan mau bekerja sangat keras," kata pendiri NFQ Asia, Lars Jangkowfsky.
Foto: DW/Benjamin Bathke
Pembenahan Transportasi
Vietnam saat ini sedang membangun jalur kereta bawah tanah pertama di Hanoi dan Ho Chi Minh untuk mengatasi kemacetan. Fasilitas baru di Hanoi itu misalnya sudah akan bisa digunakan mulai akhir tahun depan. Serupa di Indonesia, untuk proyek raksasa ini Vietnam menjalin kerjasama dengan Jepang dalam menyediakan tenaga dan peralatan teknis.
Foto: DW/Benjamin Bathke
Mendunia Berkat Biji Kopi
Bukan kebetulan Vietnam terkenal lewat komoditas kopi. Pasalnya negeri kecil ini merupakan produsen biji kopi terbesar kedua di dunia, setelah Brazil. Kiprah industri kopi Vietnam mencerminkan pertumbuhan ekonomi negeri itu, dari pangsa pasar sebesar 0,1% pada dekade 1980-an, kini Vietnam menyumbang 20% pada produksi kopi dunia.
Foto: DW/Benjamin Bathke
Musim Semi Abadi di Da Lat
Da Lạt yang terletak di selatan adalah salah satu pusat agrikultur Vietnam. Kota yang dikelilingi hutan, danau dan pegunungan ini memiliki nama lain, yakni "kota musim semi abadi" lantaran iklimnya yang sempurna untuk produksi kopi, sayur-sayuran dan budidaya bunga.
Foto: DW/Benjamin Bathke
Gairah Ekonomi Bayangan
Pemandu wisata, pedagang kaki lima, petani atau pemilik kedai kopi di pinggir jalan - mereka adalah bagian dari sektor informal Vietnam yang tumbuh pesat. Diperkirakan tiga dari empat penduduk Vietnam bekerja di sektor informal. (rzn/ap)
Foto: DW/Benjamin Bathke
7 foto1 | 7
"Dan yang paling utama soliditas sinergitas seluruh kementerian lembaga yang terlibat khususnya TNI Polri menjadi kunci pada penyelenggaraan KTT ASEAN ke-43 ini betul-betul bisa berjalan dengan lancar," tambahnya.
Iklan
Kapolri dan Panglima pimpin apel pengamanan
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memimpin apel pengamanan KTT ASEAN ke-43 di Jakarta. Sigit mengatakan ada 6.182 personel yang dikerahkan dalam pengamanan ini.
"Khusus operasi kepolisian, Polri melibatkan sebanyak 6.182 personel dengan dukungan sarpras modern yang terintegrasi melalui Command Center Polri, untuk menjamin keamanan, kenyamanan, dan kelancaran mulai dari kedatangan, walrolakir, venue, akomodasi sampai dengan kepulangan delegasi," kata Sigit dalam sambutannya, Jumat (01/09).
Sigit mengatakan bahwa pengamanan nantinya akan dibagi dalam tiga kawasan. Adapun Polri bertanggung jawab pada ring III.
"Pola pengamanan akan dibagi ke dalam 3 kawasan utama, yaitu kawasan Pusat, Selatan, Timur. Terdapat pembagian tugas pengamanan venue dan akomodasi, di mana Paspampres bertanggung jawab pada Ring I, TNI bertanggung jawab pada Ring II, dan Polri bertanggung jawab pada Ring III serta pengamanan VIP," ujarnya. (ha)