1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
EkonomiJerman

Pekerja Mogok, Lufthansa Batalkan Lebih 1.000 Penerbangan

27 Juli 2022

Lufthansa batalkan lebih 1.000 penerbangan di Jerman, termasuk di bandara internasional Frankfurt, karena aksi mogok karyawan. Serikat pekerja menuntut kenaikan gaji 9,5 persen, maskapai hanya tawarkan kenaikan 2 persen.

Konter lapor masuk Lufthansa yang tutup di bandara Frankfurt
Konter lapor masuk Lufthansa yang tutup di bandara FrankfurtFoto: Frank Rumpenhorst/dpa/picture alliance

Sekitar 134.000 penumpang maskapai penerbangan Lufthansa hari Rabu (27/07) kemungkinan besar tidak akan mencapai tujuannya. Karyawan maskapai penerbangan terbesar Jerman itu melancarkan aksi mogok peringatan untuk menegaskan tuntutan kenaikan gaji sampai 9,5 persen. Lufthansa saat ini hanya menawarkan kenaikan gaji sekitar 2 persen.

Serikat buruh Verdi sebelumnya mengumumkan, aksi mogok akan dilancarkan mulai pukul 3.45 pagi hari Rabu (27/07). Lufthansa mengatakan, kapasitas saat ini sudah sangat terbatas dan menyarankan calon penumpang pesawat untuk tidak datang ke bandara. Lufthansa kemudian membatalkan lebih dari 1.000 penerbangan dengan tujuan dalam dan luar negeri. Sebelumnya situasi di bandara-bandara Jerman sudah kacau, karena bandara kekurangan staf.

Terutama di bandara internasional Frankfurt dan München hampir semua penerbangan dengan Lufthansa dibatalkan. Sedikitnya 47 rute penerbangan dicoret. Anak perusahaan Lufthansa, Eurowings mengatakan, penerbangan mereka tetap akan dilakukan di seluruh rute penerbangan.

Lufthansa terpaksa mencoret lebih dari 1000 penerbangan di bandara Frankfurt dan MünchenFoto: Wolfgang Frank/Eibner-Pressefoto/picture alliance

Penumpang Lufthansa frustasi

Kekurangan pekerja karena pandemi COVID-19, dalam beberapa minggu belakangan ini sudah mengakibatkan situasi kacau di bandara-bandara Jerman. Penumpang pesawat harus menunggu berjam-jam, banyak penumpang yang akhirnya ketinggalan pesawat. Pemogokan karyawan Lufthansa memperparah situasi dan membuat para wisatawan frustasi.

Diego Lambiase, yang sedang dalam perjalanan dari Afrika ke Paris, terdampar di bandara Frankfurt pada hari Rabu (27/07) karena penerbangan selanjutnya dibatalkan.

"Mereka mengatakan, penerbangan saya akan dipesan ulang besok, tetapi tidak ada seorang pun di sini ketika kami tiba untuk mengatakan apa yang harus kami lakukan, ke mana kami harus pergi, di mana kami akan tidur," katanya kepada kantor berita Reuters di Frankfurt, bandara tersibuk di Jerman.

"Kami mencari pegawai Lufthansa, tetapi ketika kami bertanya, kami diberitahu bahwa akan sangat sulit untuk menemukan seseorangpun petugas dari Lufthansa hari ini di bandara. Jadi kami tidak tahu harus berbuat apa," kata Diego Lambiase.

Sebelumnya situasi di bandara sudah kacau karena kekurangan stafFoto: Kadir Ilboga/AA/picture alliance

Serikat pekerja tolak tawaran kenaikan gaji 2 persen

Aksi mogok peringatan ini akan berlangsung hingga Kamis (28/07) pukul 6 pagi. Lufthansa menyatakan, dampak pemogokan masih akan terasa hingga hari Jumat sampai jadwal penerbangan bisa berangsur membaik.

Serikat pekerja Verdi bulan lalu menuntut kenaikan gaji 9,5%, atau setidaknya 350 euro per bulan untuk sekitar 20.000 pekerja Lufthansa. Verdi mengatakan, para pekerja selama ini harus bekerja extra karena kekurangan staf di bandara dan mereka juga didera tingkat inflasi tinggi.

Lufthansa telah menawarkan kenaikan gaji 150 euro per bulan untuk sisa tahun ini dan 100 euro lagi dari awal 2023, ditambah peningkatan 2% mulai pertengahan 2023 tergantung pada hasil keuangan perusahaan.

Namun Verdi menolak tawaran itu dan menunjuk pada tingkat inflasi di Jerman yang sudah mencapai 8,2% pada bulan Juni lalu. Verdi dan Lufthansa telah mengadakan dua putaran negosiasi upah sejauh ini. Putaran selanjutnya dijadwalkan pada 3 dan 4 Agustus.

hp/as (dpa, Reuters, AFP)

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait