1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Kasus Kekerasan Domestik Meningkat Tajam di Jerman

12 Juli 2023

Kasus kekerasan domestik dilaporkan meningkat drastis di Jerman tahun lalu. Mendagri Jerman Nancy Faeser menjanjikan aksi tanggap dan tegas terhadap para pelaku.

Foto simbolik kekerasan dalam rumah tangga
Empat dari lima korban kasus KDRT adalah perempuanFoto: Fabian Sommer/dpa/picture alliance

Tahun 2022 tercatat jumlah kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) atau kekerasan domestik, melonjak tajam dibandingkan dengan tahun sebelumnya, ungkap polisi Jerman pada hari Selasa (11/07).

Menurut Kantor Polisi Kriminal Federal Jerman, BKA, jumlah korban meningkat setidaknya 8,5% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan total menjadi 240.547 korban.

Meskipun jumlah kasus kekerasan domestik yang dilaporkan menunjukkan adanya peningkatan secara terus-menerus selama lima tahun terakhir, para pejabat berpendapat bahwa masih banyak kasus kekerasan lainnya yang tidak dilaporkan karena faktor rasa takut atau malu dari pihak korban.

Mayoritas pelaku kekerasan domestik laki-laki

Sekitar dua pertiga dari jumlah korban tercatat merupakan pasangan. Sekitar 80% korban merupakan perempuan dan sekitar 78% pelaku kekerasan domestik adalah laki-laki. Dalam 40% kasus yang tercatat, kekerasan dilakukan oleh mantan pasangan, sementara 60% lainnya dilakukan oleh pasangan saat ini.

Dalam kasus kekerasan domestik lainnya, para korban kemungkinan besar juga merupakan anak-anak. Sekitar 37% dari kasus yang tercatat, korban merupakan anak atau cucu dari pelaku dan 18% korban anak lainnya merupakan kerabat terdekat seperti keponakan.

Sekitar setengah dari aksi kekerasan tersebut mengakibatkan cedera fisik, di mana sekitar 12% merupakan cedera tubuh yang serius. Sedangkan 5% kasus kekerasan itu juga merupakan kasus pelecehan seksual. Jumlah kasus pemerkosaan, pemaksaan seksual, hingga kekerasan seksual juga ikut melonjak tajam.

Terdapat 702 korban pembunuhan atau percobaan pembunuhan akibat kekerasan dalam rumah tangga, 248 di antaranya adalah laki-laki dan 454 perempuan. Dari total korban, 239 di antaranya meninggal dunia (58 laki-laki dan 181 perempuan). Secara keseluruhan pada tahun 2022, sebanyak 133 perempuan dan 19 laki-laki telah dibunuh oleh pasangan atau mantan pasangan mereka.

Luka dalam Hening: Korban Kekerasan Domestik

04:43

This browser does not support the video element.

Kekerasan umumnya tidak dimulai dengan pemukulan

Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Faeser memaparkan angka-angka terbaru ini bersama Menteri Keluarga Lisa Paus dan Kepala BKA Holger Münch. Faeser mengatakan bahwa para korban harus terus diberi dukungan untuk dapat melangkah ke depan.

"Kekerasan tidak hanya dimulai dengan pemukulan atau pelecehan, tetapi juga penguntitan dan teror psikologis. Kami ingin menguatkan para korban yang terkena dampaknya dan mendukung mereka untuk melaporkan kejahatan yang mereka alami," ungkap Faeser. "Ini adalah satu-satunya cara agar lebih banyak pelaku dapat dimintai pertanggungjawaban hukum pidana. Kita harus membantu memecah keheningan."

Lisa Paus juga menambahkan bahwa penting bagi para korban KDRT untuk dapat menemukan tempat perlindungan yang aman dan konsultasi yang kompeten, di mana pun mereka tinggal di Jerman.

kp/hp (AFP, dpa)

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait