1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Kasus Pembunuhan Jurnalis Anna Politkovskaya

28 Agustus 2007

Jurnalis Anna Politkovskaya dikatakan mengenal pembunuhnya sendiri. Ia bahkan berhubungan dengan sosok tersebut.

Foto: AP

Demikian pengumuman jaksa agung Rusia Yury Chaika Senin kemarin. Otak di belakang pembunuhan jurnalis terkenal ini diperkirakan berada di luar negeri. Ini hal yang mengejutkan, karena diantara 10 tersangka yang ditangkap, terdapat juga pegawai negeri.

„Mereka mengorganisir penguntitan Politkovskaya dan mengumpulkan informasi. Jadi mereka juga pelaku. Diantaranya seorang mayor, yang telah dipecat saat ditangkap. Seorang lagi adalah anggota dinas rahasia FSB. Ia juga telah dipecat. Kemudian masih ada tiga orang dari kementrian dalam negeri. Mereka juga lah yang melakukan penguntitan.“

Kini dalang pembunuhan tersebut juga akan diajukan ke pengadilan. Presiden Rusia Vladimir Putin sempat mengatakan, sang pelaku pembunuhan telah lebih merusak citra Rusia dibandingkan pengaruh Politskovskaya sendiri. Senin kemarin, Yury Chaika memuji harian Novaya Gazeta, tempat Politkovskaya bekerja, atas usaha mereka dalam membantu proses penyidikan.

„Saya mengucapkan terima kasih kepada para jurnalis dan redaksi Novaya Gazeta yang telah membantu kami secara aktif.“

Pembunuhan terhadap Politkovskaya dikatakan telah direncanakan sejak lama.

„Hasil penyelidikan menunjukkan bahwa kejahatan tersebut direncanakan secara teliti. Ada dua kelompok yang menguntit Politkovskaya. Pimpinannya adalah ketua kelompok kriminal Moskow yang lahir di Ceko. Ia memang seorang pembunuh bayaran profesional.“

Pria ini juga dikabarkan mengorganisir pembunuhan di Ukraina dan Latvia. Tahun 2004 ia dikatakan telah mencoba meracuni Politkovskaya dalam penerbangan menuju Beslan. Ia juga dianggap bertanggung jawab atas pembunuhan Paul Klebnikov. Bekas kepala redaksi majalah Forbes tewas dibunuh tahun 2004.

Menurut Chaika, motif pembunuhan hanya dapat dimiliki seseroang yang tinggal di luar wilayah Rusia dan menginginkan terwujudnya situasi yang tidak stabil di negara tersebut. Dalam konferensi pers ini, Chaika juga berulang kali mengungkit tentang musuh Putin Boris Berezovsky yang tinggal dalam pengasingan di Inggris. Pemerintah Inggris diangap tidak konstruktif karena tidak mau menyerahkan Berezovsky kepada Rusia. Perkara pidana Berezovsky kini juga tengah diproses di Swiss, Brasil dan Perancis.