Lagi-lagi, kadar gula dalam minuman kekinian mendapat sorotan tajam. Sejumlah pihak, termasuk para pakar kesehatan angkat bicara soal batas kadar gula yang aman dikonsumsi.
Iklan
Baru-baru ini viral es teh kekinian disebut terlalu manis. Belum ada pernyataan resmi dari pemilik es teh tersebut, tetapi beredar surat somasi dilayangkan produsen kepada konsumen yang mengunggah cuitan Twitter soal protes kadar gula mereka.
Mendadak netizen mempertanyakan kadar gula yang aman dikonsumsi, termasuk pada satu minuman es teh kekinian. Menurut spesialis penyakit dalam subspesialis hematologi-onkologi (kanker) dari Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban, asupan gula untuk tubuh sebaiknya tidak melebihi 10 persen dari kebutuhan energi.
"Ini setara dengan 4 sendok makan atau 50 gram per hari. Untuk pasien diabetes harus di bawah 4 sendok teh," terang Prof Zubairi, ditulis Senin (26/09).
Sementara Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI dr Siti Nadia Tarmizi belum menjelaskan lebih lanjut terkait kemungkinan batasan kadar gula es teh kekinian di luar dari standar 'aman' yang ditetapkan.
"Kami koordinasi lebih dulu ya," sebutnya melalui pesan singkat kepada detikcom Minggu (25/09). Saat kembali dikonfirmasi Senin (26/09), dr Nadia masih mengecek laporan tersebut.
Alternatif Pengganti Gula
Mengonsumsi terlalu banyak gula dapat menyebabkan kerusakan pada gigi, obesitas, hingga diabetes. Namun jangan khawatir, ada pemanis pengganti gula yang tidak berbahaya bagi kesehatan.
Foto: Colourbox
Pemanis selain gula
100 gram gula mengandung sekitar 400 kalori. Gula menawarkan sedikit nutrisi, justru dampaknya bisa menaikkan berat badan. Jika Anda menginginkan pemanis yang bebas kalori atau setidaknya rendah kalori, ada sejumlah alternatif berikut ini...
Foto: Colourbox
Xylitol
Xylitol mengandung 2,4 kalori setiap gramnya atau 40 persen kalori lebih sedikit dibandingkan gula biasa. Dikenal dengan sebutan gula birch, Xylitol adalah gula yang didapat dari ekstraksi jagung atau kayu birch. Pengganti gula ini diproduksi melalui proses industri murni. Tapi hati-hati jangan terlalu sering mengonsumsinya, karena xylitol bisa menyebabkan perut kembung.
Foto: picture-alliance/dpa/O. Berg
Erythritol
Erythritol merupakan gula yang sangat populer di kalangan penderita diabetes. Kehadirannya dalam bahan makanan dapat ditemukan di bawah simbol E968. Pemanis ini hampir tidak memiliki kalori dan karena tubuh tidak memiliki enzim untuk memecah Erythritol, maka sebagian besar akan langsung diserap aliran darah dan dibuang melalui urin sehingga tidak memiliki efek yang berbahaya bagi tubuh.
Foto: picture-alliance/dpa/blickwinkel/c-goemi
Gula Stevia
Dikenal dengan nama ilmiah Stevia Rebaudiana, gula nol kalori ini 300 kali lebih manis dibanding gula biasa sehingga Anda harus sangat memperhatikan takaran saat ingin mengonsumsinya. Gula stevia juga dapat menurunkan kadar gula darah.
Foto: picture-alliance/dpa/J. Kalaene
Sakarin
Sakarin merupakan salah satu jenis pemanis buatan. Pengganti gula ini juga bebas kalori dan memiliki rasa manis 300 - 400 kali lebih kuat dibanding gula biasa.
Foto: Imago/teutopress
Pisang matang
Siapa pun yang menginginkan pemanis tanpa bahan kimia, dapat menggunakan pisang matang. Cari pisang yang memiliki warna kecoklatan pada kulitnya. Pisang dapat digunakan untuk mempermanis kue dan biskuit.
Foto: Saul Loeb/AFP/Getty Images
Kurma
Kurma adalah salah satu alternatif sehat pengganti gula, dapat digunakan untuk pemanis roti. Meski rendah kalori, kurma mengandung banyak vitamin B6, zat besi, dan magnesium.
Foto: Colourbox
Sirup bit
Pemanis alami lainnya adalah sirup bit, mengandung 300 kalori per 100 gram. Pengganti gula ini memiliki nilai gizi yang jauh lebih baik dan kaya akan asam folat, magnesium, zat besi, dan kalium.
Foto: picture-alliance/dpa/O. Berg
Sirup agave
Sirup agave atau 'American Aloe Vera' mengandung campuran barley (jali) dan karamel yang ringan dan kandungan fruktosa yang sangat tinggi, sehingga jika ingin mengonsumsinya harus penuh perhitungan dan jangan berlebihan. Berbeda dengan kandungan fruktosa alami dalam buah-buahan, sirup agave yang terkandung dalam produk olahan bisa menyebabkan risiko kenaikan berat badan.
Foto: Reuters/C. Jasso
Sirup maple
Meskipun sirup maple mengandung fruktosa dan sukrosa, ia tetap lebih sehat daripada gula atau sirup agave. Sebuah studi yang dilakukan tim peneliti dari McGill University di Quebec, Kanada, menunjukkan bahwa sirup maple dapat meningkatkan efektivitas antibiotik dan mengurangi efek sampingnya.
Foto: picture-alliance/Bildagentur-online/Yay
Gula Kelapa
Jika Anda ingin merasakan manis rasa karamel, gula kelapa adalah pilihannya. Alternatif pengganti gula ini memang terbuat dari sari kelapa, namun rasanya tidak seperti kelapa. Di samping memiliki jumlah kalori yang sama dengan gula biasa, gula kelapa juga mengandung nutrisi penting seperti zink (seng), zat besi, kalsium, dan potasium.
Foto: picture-alliance/dpa
Madu
Mengandung 40% fruktosa dan 30% glukosa, madu sering dijadikan pengganti gula. Nilai gizi madu lebih besar karena terdapat komponen mineral, protein, dan vitamin, serta memiliki efek anti-bakteri dan anti-inflamasi. Tetapi harus diingat bahwa suhu di atas 40 derajat Celcius dapat menghancurkan banyak nutrisi penting di dalamnya! (Ed.: ha/ts)
12 foto1 | 12
Mengacu pada Permenkes 30/2013, ketentuan informasi produksi pangan siap saji terkait gula, garam, dan lemak wajib dijelaskan melalui media informasi dan promosi, khususnya bagi mereka yang sudah memiliki lebih dari 250 gerai. Media informasi yang dimaksud yakni leaflet, brosur, buku menu, dan media lainnya.
Seiring dengan maraknya kekhawatiran kadar gula pada minuman berpemanis, petisi mendorong cukai minuman berpemanis juga kembali disinggung Koalisi Food Policy. Dalam petisi bertajuk 'Diabetes dan Obesitas Mengintai: Lindungi Masyarakat dari Bahaya Minuman Berpemanis' didesak cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) sebesar 20 persen.
"Sebagaimana janji Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang memberikan lampu hijau kebijakan pemberlakuan cukai terhadap produk MBDK Maret lalu," demikian salah satu potongan isi petisi yang sudah ditandatangani lebih dari 7.500 orang. (ha)