1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Keampuhan Vaksin Dengue Dipertanyakan

Brigitte Osterath4 September 2014

Hasil uji klinik terakhir vaksin DBD dari perusahaan farmasi Perancis Sanofi telah dipublikasikan. Namun, para pakar kesehatan tidak sepaham akan kegunaan vaksin ini dalam perang melawan demam berdarah dengue.

Foto: picture-alliance/dpa

"Studi kedua Fase III vaksin demam dengue telah mencapai keampuhan 60,8 persen. Tujuan awal tercapai", demikian bunyi pernyataan pers dari Sanofi Pasteur. Perusahaan farmasi ini mengumumkan hasil uji klinik vaksin di Amerika Latin. Bulan Juli, hasil dari bagian pertama uji klinik di Asia telah dipublikasikan. Vaksin CYD-TDV memberi perlindungan sampai 56,2 persen dari virus dengue bagi anak-anak usia 2 hingga 14 tahun.

Tapi beberapa pakar kesehatan masih skeptis. Menurut mereka, keampuhan vaksin baru terbukti setelah data dari bagian dua uji klinik di Amerika Latin diketahui. Lebih dari 20.000 anak-anak berusia 9 hingga 16 tahun yang tinggal di Brasil, Kolombia, Honduras dan Puerto Rica turut serta dalam studi tersebut.

Belum sempurna

Fase III adalah tahapan terakhir dan termahal dalam pengembangan suatu vaksin. Jika memuaskan, produsen vaksin bisa mengajukan permohonan untuk menjualnya ke pasar. Vaksin DBD dari Sanofi adalah studi vaksin pertama yang mencapai Fase III.

Hasil di Amerika Latin sejalan dengan uji klinik di Asia, ujar Annelies Wilder-Smith dari Nanyang Technological University kepada DW. Ia terlibat dalam pengembangan vaksin, namun tidak saat mencapai Fase III. Data baru ini "lebih meyakinkan", katanya. Karena keampuhannya lebih tinggi lagi secara keseluruhan dan terhadap jenis virus dengue tertentu. "Ini bukan vaksin yang sempurna, tapi sangat menjanjikan", rangkum Wilder-Smith.

Ada empat serotipe virus dengue. Pada penelitian di Asia, vaksin Sanofi Pasteur memiliki keampuhan hingga 75 persen terhadap serotipe 3 dan 4. Perlindungan bagi serotipe 1 hanya 50 persen dan bagi serotipe 2 lebih sedikit lagi, 35 persen. Di Amerika Latin hasilnya mirip. Hanya untuk serotipe 2, keampuhan vaksin 42,3 persen. Lebih tinggi dari di Asia.

Berbagai tipe virus DBD

Jonas Schmidt-Chanasit, pimpinan diagnosis virus di Bernhard-Nocht-Institut di Hamburg mengatakan kepada DW, "vaksin ini belum sempurna". Juli lalu, ia sudah memperingatkan bahwa perlindungan bagi empat serotipe virus yang berbeda tidak sama dan ini bisa berbahaya. Vaksin bisa mendorong beberapa serotipe. Dan serotipe yang tingkat perlindungannya rendah bisa menang. Ini hanya akan memperburuk situasi di negara-negara "tuan rumah" dengue.

Hampir setengah dari populasi dunia terancam DBD. Menurut WHO, 100 juta orang menderita penyakit ini setiap tahunnya. Kebanyakan pasien selamat dari DBD, tapi tetap sekitar 20.000 pasien meninggal setiap tahun dan sebagian besar adalah anak-anak. Setiap menit di seluruh dunia ada satu orang yang masuk ke rumah sakit karena demam berdarah dengue.

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait