Penduduk dari tiga desa di pinggiran Berlin, Jerman terpaksa mengungsi untuk melarikan diri dari kebakaran hutan. Api menyala di daerah yang sarat dengan amunisi, sehingga meningkatkan risiko.
Iklan
Lebih dari 300 petugas pemadam kebakaran berjuang melawan api yang melalap hutan di pingiran Berlin pada hari Jumat (24/08). Evakuasi warga dilakukan di desa-desa yang terletak di dekat hutan:Frohnsdorf, Klausdorf dan Tiefenbrunnen.
Penduduk diminta bergegas meninggalkan rumah mereka dan hanya mengambil barang-barang mereka yang paling berharga seperti tanda pengenal dan obat-obatan.
Sebagian besar dari 540 penduduk desa tinggal kawasan tersebut. "Telah terjadi beberapa kali kebakaran hutan sebelumnya tetapi tidak pernah sebesar ini," kata Walikota Treuenbrietzen, Michael Knappe. Ahli meteorologi tidak dapat memprediksi apakah hujan akan turun di area yang terbakar.
Besarnya ‘si jago merah‘ mempengaruhi lalu lintas kereta api regional antara Wannsee dan Jüterbog, serta beberapa kereta yang menuju dari dari daerah di seluruh Jerman timur.
Panas Membara di Eropa
Musim panas 2018 sejumlah negara di Eropa dilanda gelombang panas dan kebakaran. Beberapa negara seperti Yunani dan Swedia meminta bantuan dari Uni Eropa untuk memadamkan kebakaran hutan di wilayahnya.
Foto: Getty Images/AFP/V. Gache
Kebakaran hutan di Yunani
Pada Senin (23/7) malam terjadi dua kebakaran besar di dekat Ibukota Athena. Api terlihat membakar hutan di wilayah kota Rafina. Petugas pemadam kebakaran kesulitan mengendalikan api hingga kemudian menjalar ke pemukiman penduduk. Warga dan turis pun harus dievakuasi dari kota yang menjadi tujuan wisata pantai itu melalui jalur laut.
Foto: Getty Images/AFP/A. Tzortzinis
Satu desa hangus
Sementara itu, gambar udara menunjukkan rumah-rumah hangus terbakar di desa bernama Mati dekat ibukota Athena, Yunani. Ribuan warga kehilangan rumah dan harta benda. Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras menyatakan ini sebagai tragedi nasional.
Foto: Reuters/Eurokinissi /A. Nicolopoulos
Tidak ada yang tersisa
Seorang Perempuan tampak berusaha menemukan anjingnya di antara puing dan abu kendaraan di desa Mati, Selasa (24/7). Menurut pejabat setempat, total korban tewas hingga Kamis (26/7) mencapai 81 jiwa. Kebakaran hutan di Yunani pada musim panas memang biasa terjadi, tetapi ini adalah yang paling mematikan.
Foto: Reuters/C. Baltas
Operasi pemadaman kebakaran hutan terbesar
Kebakaran hutan juga terjadi di Ljusdal, Swedia, selama beberapa hari. Uni Eropa mengatakan ini adalah misi bersama terbesar dalam memerangi kebakaran hutan. Christos Stylianides, komisioner Uni Eropa untuk bantuan kemanusiaan dan pencegahan krisis mengatakan bahwa kebakaran di Swedia adalah bukti bahwa "perubahan iklim itu nyata dan tidak ada negara yang kebal terhadap bencana alam."
Foto: Reuters/TT News Agency/M. Andersson
Terbakar habis
Sisa pepohonan di sebuah hutan di Swedia yang habis terbakar, Minggu (22/7). Swedia mengalami masalah kebakaran hutan yang cukup serius dalam beberapa dekade terakhir. Tahun ini pemerintahnya sampai meminta bantuan dari pihak militer, ratusan relawan dan negara Uni Eropa lain untuk mengatasi masalah ini.
Warga berusaha menyejukkan badan dengan duduk di tepi air mancur di kota Bonn, Jerman. Gelombang panas melanda Jerman dengan suhu mencapai 38 derajat Celsius. Di negara bagian Sachsen-Anhalt petugas pemadam kebakaran bahkan harus mengambil air dari sebuah kolam renang lokal karena kurangnya pasokan.
Foto: picture-alliance/dpa/M. Becker
Landasan pesawat rusak
Landasan di bandara udara Hannover di Jerman rusak berat akibat gelombang panas yang juga melanda Jerman. Ratusan penumpang terpaksa menunggu di bandara karena beberapa penerbangan tertunda. Menurut juru bicara bandara, peristiwa ini telah mengganggu 41 penerbangan yang dijadwalkan meninggalkan Hannover pada Selasa (24/7) malam.
Foto: picture-alliance/dpa/Flughafen Hannover
Kebakaran lahan pertanian di Jerman
Udara yang panas dan kering membuat sejumlah hutan dan lahan pertanian di Jerman ikut terbakar. Pada awal Juli kebakaran melanda sekitar 100 hektar hutan dan lahan pertanian di Storkow, Brandenburg, Limsdorf. Api berhasil dijinakkan setelah pemadam kebakaran bekerja selama 13 jam.
Foto: picture-alliance/dpa/P. Pleul
8 foto1 | 8
Kebakaran Meluas
Christian Stein, seorang pejabat lokal distrik Potsdam-Mittelmark, mengatakan kepada wartawan bahwa kebakaran pada hari Kamis (23/08) terjadi di beberapa tempat dan mencakup area seluas sekitar 300 hektar.
Gumpalan asap yang meningkat dilaporkan terlihat dari sejauh 10 kilometer jauhnya. Api tidak lagi hanya membakar tanah tetapi juga menyebar ke puncak pohon, tambahnya.
Pihak berwenang juga memperingatkan bahwa angin kencang bisa menyebabkan abu dan asap dari desa-desa yang dievakuasi sampai ke distrik selatan Berlin.
Cuaca panas ekstrem
Kawasan Brandenburg telah mengalami musim panas yang sangat panas tahun ini, dan curah hujan telah langka selama beberapa bulan. Daerah luas telah mengering sebagai akibatnya, meningkatkan risiko kebakaran.
Diperkirakan risiko yang lebih besar bisa terjadi jika semakin lama api terus mengamuk sebab kawasan itu terletak di daerah yang sarat dengan amunisi, yakni di antara distrik Potsdam-Mittelmark dan Teltow-Fläming. Pusat kendali regional Brandenburg mengatakan telah terjadi beberapa ledakan. Ada beberapa bom bekas perang dunia kedua yang belum ditemukan dan dijinakkan.
"Ada tempat-tempat yang tidak bisa kami datangi," kata juru bicara layanan darurat, seraya menambahkan bahwa petugas pemadam kebakaran dipaksa untuk tetap berada di jalan yang telah dibersihkan di beberapa area.
ap/yf(dm,es/sms)
Kepanasan di Eropa
Eropa Selatan mengalami gelombang panas yang dinamakan "Lucifer," dengan suhu udara di atas 40 derajat Celsius. Di beberapa tempat, gelombang panas menyebabkan kebakaran hutan.
Foto: Getty Images/AFP/A. Nimani
Kalau penggemar sepakbola kepanasan
Sehari sebelum pertandingan UEFA Supercup antara Real Madrid dan Manchester United di kota Skopje, Makedonia, anak-anak yang kepanasan langsung mencari air mancur. Suhu udara sekitar 38 derajat Celcius. Otoritas setempat memperingatkan masyarakat agar membatasi kegiatan di bawah sinar matahari.
Foto: Getty Images/AFP/A. Nimani
Mencari perlindungan bayangan
Turis di pulau wisata Mallorca mencari perlindungan dari sinar terik matahari di bawah tembok gedung Katedral di kota Palma de Mallorca. Karena suhu udara terlalu panas, kebanyakan turis enggan berjalan-jalan keliling kota.....
Foto: picture-alliance/dap/P. Schirmer Sastre
Aktif pada malam hari
...baru pada malam hari, kegiatan di Mallorca jadi ramai lagi. Sekalipun suhu udara masih di atas 30 derajat Celcius.
Foto: picture-alliance/dpa/P. Schirmer Sastre
Mencari kesejukan
Gelombang panas di kota Nice, Perancis, awal Agustus 2017. Anak-anak berusaha mencari kesejukan di bawah air mancur.
Foto: Reuters/E. Gaillard
Romania, Agustus 2017
Italia dan negara-negara Balkan yang paling sering didera gelombang panas di Eropa Selatan. Beberapa bagian di Romania diberlakukan situasi darurat karena gelombang panas.
Foto: picture-alliance/AP Photo/V. Ghirda
'Lucifer' makin panas
Pengukur suhu udara di tepi jalan di Montenegro ini menunjukkan suhu 47 derajat Celcius. Gelombang panas "Lucifer" melanda Eropa Selatan dan Eropa Tengah. Pemerintahan lokal meminta warga lebih banyak tinggal di rumah dan banyak minum air.
Foto: Reuters/S. Vasiljevic
Berlindung dengan payung
Di Basilika Santo Petrus, Vatikan, para turis antri dan berlindung dengan payung, Sebagian kawasan di Italia mengalami kebakaran hutan. Suhu udara hari itu rata-rata di atas 40 derajat Celcius. Gelombang panas berlangsung hampir satu minggu.