Petugas pemadam kebakaran berhasil mengendalikan kebakaran besar yang melalap rumah-rumah di kota terbesar ketiga di Israel, Haifa. Puluhan ribu orang mengungsi akibat insiden itu.
Iklan
Kebakaran Besar Landa Israel
00:52
Juru bicara kepolisian Israel Micky Rosenfeld mengatakan sekitar 14 kebakaran kecil masih berkecamuk pada hari Jumat(25/11) di beberapa kawasan Israel.
Sejauh ini, 12 orang telah ditangkap atas tuduhan menyulut kebakaran. Insiden kebakaran mulai terjadi sejak tiga hari lalu. Awalnya terjadi di Neve Shalom dekat Yerusalem. Karena cuaca kering dan berangin, api kemudian menyebar ke tempat lain dekat Yerusalem. Kebakaran juga mengamuk di wilayah utara Zichron Yaakov dan lokasi-lokasi lainnya.
Haifa terparah
Kebakaran yang terjadi di Haifa, menimbulkan kepanikan dan memaksa puluhan ribu orang mengungsi. Puluhan warga dirawat di rumah sakit karena terhirup asap.
Polisi dan militer yang bergabung dengan pasukan pemadam kebakaran kewalahan mengatasi sebaran api di Haifa, yang merupakan lokasi paling serius dalam serangkaian kebakaran yang di Israel dalam beberapa hari terakhir ini.
Netanyahu: Ini ‘teror'
Dalam kunjungannya ke daerah, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan siapa pun yang terlibat dalam aksi kebakaran akan dihukum berat: "Dari maksud dan tujuannya, insiden ini adalah bentuk kejahatan. Dan menurut kami ini adalah teror, baik dari segi maksud dan tujuan." Dia mengatakan hasutan dalam melakukan pembakaran juga memainkan peran dalam menyebarkan kebakaran.
"Teror Api" di Tanah Suci
Kebakaran hutan di Israel memaksa puluhan ribu penduduk untuk mengungsi. Pemerintah di Tel Aviv sendiri meyakini kebakaran tersebut dibuat dengan sengaja oleh warga Palestina.
Foto: Reuters/A. Cohen
Api Membara
Api membakar wilayah utara Israel dan memaksa lebih dari 80.000 penduduk mengungsi dari kota Haifa. Tim pemadam kebakaran bekerja selama 24 jam untuk menjinakkan api yang sejauh ini telah menyebabkan puluhan rumah mengalami kerusakan.
Foto: picture-alliance/AP Photo/A. Schalit
Kemarau Panjang
Angin kencang yang disertai dengan musim kering yang telah berlangsung selama dua bulan mempercepat penyebaran api. Pemerintah mengklaim masih berusaha memadamkan sejumlah titik api yang tersebar di berbagai wilayah di kawasan utara. Meski tidak ada korban jiwa, puluhan penduduk harus dirawat di rumah sakit menyusul gangguan pernafasan.
Foto: Reuters/A. Cohen
Uluran Tangan Asing
Kebakaran juga memaksa pemerintah menutup jalan penghubung utama antara Haifa dan Tel Aviv. Beberapa negara, termasuk Turki, menawarkan bantuan menyusul perkiraan cuaca yang memprediksi angin kencang dalam beberapa hari ke depan.
Foto: Reuters/B. Ratner
Raksasa Pemadam
Selain Turki, bantuan juga datang dari Rusia dan Kroasia. Pemerintahan Palestina bahkan ikut menawarkan bantuan kepada Israel. PM Netanyahu mengklaim pemerintah Amerika Serikat telah mengirimkan pesawat pemadam berukuran raksasa yang bisa mengangkut 74 ton air sekaligus.
Foto: Reuters/R. Zvulun
"Teror Api"
Pemerintah Israel mencurigai kebakaran di Haifa dibuat dengan sengaja. "Kita sedang menghadapi teror api," katanya. Kepolisian Israel mengklaim telah menangkap empat warga Israel keturunan Palestina. Namun para tersangka kembali dibebaskan oleh pengadilan lantaran minimnya alat bukti.
Foto: Getty Images/AFP/A. Gharabli
Saling Tuding
Menteri Pendidikan Naftali Bennett, tokoh saya kanan Israel, mencurigai gerakan kemerdekaan Palestina berada di balik kebakaran hutan. "Cuma mereka yang tidak termasuk bagian dari Israel yang bisa memicu kebakaran itu." Presiden Palestina Mahmud Abbas menuding pejabat Israel "memanfaatkan kebakaran" untuk menyudutkan warga Palestina.
Foto: Getty Images/AFP/J. Guez
Evakuasi Berlanjut
Sementara itu walikota Haifa mengkawatirkan api akan menyebar cepat di dalam kota dan meminta penduduk untuk mengungsi ke stadion olahraga atau ke tempat yang lebih aman. Pakar meteorologi memperkirakan cuaca kering masih akan bertahan setidaknya hingga pekan depan.
Foto: Reuters/R. Zvulun
7 foto1 | 7
Netanyahu tidak merinci identitas atau motif para pelaku yang diduga menyulut dan memprovokasi pembakaran. Tetapi para pejabat Israel biasanya menggunakan istilah "teror" untuk merujuk pada aktivitas militan Arab atau Palestina.
Tudingan Netanyahu bisa menguji hubungan antara mayoritas Yahudi Israel dan minoritas Arab, yang telah lama menderita diskriminasi di Israel dan mengaku telah diremehkan oleh retorika Netanyahu dan pejabat Israel lainnya di masa lalu. Kepala polisi Israel Roni Alsheich juga belum menjelaskan secara rinci soal penangkapan para orang-orang yang diduga terlibat aksi pembakaran.
Sementara itu, Palestina menawarkan untuk mengirim tim pemadam kebakaran untuk membantu memerangi api, menurut berita resmi Palestina WAFA. Yousef Nassar, direktur jenderal Pertahanan Sipil Palestina mengatakan tawaran bantuan tersebut adalah pesan "kemanusiaan".
Kebakaran kali ini di Israel adalah yang terburuk sejak tahun 2010, saat api menjalar di Israel selama empat hari dan menewaskan 42 orang. Palestina ikut memadamkan api ketika insiden tersebut terjadi.
Sejak saat itu, Israel telah memperkuat kemampuan pemadam kebakaran, membeli pesawat khusus yang dapat menjatuhkan sejumlah besar air di daerah bencana. Beberapa negara, termasuk Rusia, Perancis, Siprus,Turki, Kroasia dan Yunani, juga mengirimkan bantuan untuk musibah.
ap/hp( ap/ebu)
Cantiknya Tentara Perempuan Israel
Sejak lama Israel dikenal memiliki militer yang dianggap paling ramah terhadap perempuan. Mereka tidak cuma mengemban tugas ringan, melainkan juga ikut bertempur bersama tentara laki-laki.
Foto: picture alliance/ZUMA Press
Perempuan di Medan Perang
Israel adalah satu-satunya negara di dunia yang mewajibkan perempuan untuk ikut memanggul senjata. Faktanya kaum perempuan sudah mengabdi untuk militer Yahudi sejak sebelum berdirinya Israel, entah itu di ghetto Warsawa, pemberontakan melawan NAZI atau milisi bersenjata dalam perang kemerdekaan.
Foto: picture-alliance/dpa/epa IDF
Tumpuan Negara
Namun begitu baru pertengahan tahun 1990an perempuan secara resmi diizinkan untuk bertempur. Jika dulu mereka cuma kebagian tugas-tugas ringan di rumah sakit atau barak militer, kini perempuan berangsur-angsur menjadi bagian tak terpisahkan dari kekuatan tempur Israel.
Foto: picture-alliance/dpa/L. Jussi Nukari
Jalan Keluar
Perempuan pada umumnya harus mengikuti wajib militer antara 24 hingga 36 bulan. Tapi berbeda dengan kaum pria, mereka bisa menolak dinas dengan alasan agama, pernikahan, hamil atau untuk mengurus anak.
Foto: picture-alliance/dpa/J. Hollander
Agama dan Militer
Saat ini sebanyak 65% perempuan Israel mengabdi untuk militer. Sekitar 25% menolak wajib militer dengan alasan agama. Sementara yang lain enggan ikut bertempur lantaran kondisi kesehatan atau alasan pribadi lainnya.
Foto: picture-alliance/dpa/W. Kumm
Kucing Gurun
Satuan tempur perempuan paling terkenal di militer Israel adalah batalyon infanteri ringan, Caracal. Mengambil nama dari seekor kucing berkelamin ganda, satuan yang 70% diantaranya didominasi perempuan itu ditempatkan di wilayah selatan buat menjaga perbatasan Mesir.
Foto: picture-alliance/dpa/epa IDF
Pelecehan Seksual
Kendati menikmati persamaan hak di mata hukum, serdadu perempuan Israel bukan tanpa masalah. Tahun 2004 silam sebuah komisi independen melaporkan satu dari lima perempuan di militer pernah mengalami pelecehan seksual. Fenomena tersebut masih menjadi isu hingga kini.
Foto: picture-alliance/dpa/A. Sultan
Larangan Sang Rabi
Agama sempat menjadi batu sandungan bagi keterlibatan perempuan di militer. 2014 silam Ketua Umum Dewan Kerabian Israel, David Lau dan Yitzhak Yosef, menentang konsep serdadu perempuan. Pandangan mereka kemudian memicu debat kontroversial di kabinet dan pemerintahan.
Foto: picture-alliance/dpa/W. Kumm
Protes Perwira
Belum lama ini militer Israel lagi-lagi digoyang isu kontroversial ketika Dewan Kerabian Militer melarang serdadu perempuan ikut bernyanyi dan menari bersama rekan pria. Hingga akhirnya sekelompok perwira melayangkan surat protes yang mewanti-wanti soal runtuhnya moral pasukan jika terlalu dikekang lewat aturan agama.
Foto: picture alliance/Photoshot
Kuota Perempuan
Hingga 2007 lalu sekitar 12% jabatan di militer Israel cuma bisa diisi oleh kaum pria. Padahal menurut sebuah laporan militer, keberadaan perempuan meningkatkan efektifitas operasi. Laporan itu juga menganjurkan militer Israel menetapkan kuota perempuan untuk jabatan tinggi.
Foto: picture alliance/Photoshot
Wajah Unik Militer Israel
Saat ini lebih dari sepertiga serdadu Israel berkelamin perempuan. Mereka juga mewakili 25% perwira militer dan 20% serdadu karir. Dari jumlah tersebut, cuma 13% yang mengemban tugas adiministratif, sementara sisanya pernah diterjunkan ke medan perang setidaknya satu kali selama karir militer.