Insiden kebakaran yang menimpa KM Zahro Express menewaskan 23 orang. Namun penyebab kebakaran masih belum terjawab. Menurut Kemenhub kapal baru berusia tiga tahun dan berada dalam kondisi baik.
Iklan
Liburan tahun baru berubah menjadi petaka buat sedikitnya 23 penumpang kapal Zahro Express yang meninggal dunia. Kapal mengangkut hingga 251 penumpang dan terbakar di antara Muara Angke dan Pulau Tidung, Minggu (1/1). Selain 23 yang tewas, 50 penumpang mengalami luka-luka, sementara 19 di antaranya masih berada di rumah sakit akibat luka bakar.
Api diyakini menyebar dari ruang mesin kapal. "Dugaan sementara, insiden itu kemungkinan besar akibat korsleting di ruang mesin," kata Direktur Jenderal Perhubungan Laut Tonny Budiono melalui keterangan tertulis, Minggu. "Diasumsikan mesin kapal tersebut meledak kemudian terbakar di kamar mesin yang di dalamnya terdapat tangki bahan bakar," imbuhnya seperti dilansir Kompas.
Zahro Express bertolak dari pelabuhan Muara Angke pada pukul 07:00 pagi WIB. Satu setengah jam kemudian kapal mulai dilalap api. Menurut manifes, kapal seharusnya cuma mengangkut 100 penumpang. Kebanyakan adalah wisatawan. Namun menurut Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) jumlah penumpang yang diselamatkan jauh lebih banyak.
Saat ini kepolisian telah menahan kapten kapal, Muhammad Nali. Ia dilaporkan termasuk orang pertama yang menyelamatkan diri dengan loncat ke luar. "Jika memang terjadi kita cabut lisensinya dan dia tidak boleh berlayar lagi," kata Budiono.
Menurut Budiono, kapal dibangun pada 2013 dan berada dalam kondisi baik. Kementerian Perhubungan juga menepis dugaan kelebihan jumlah penumpang sebagai penyebab kebakaran kapal. Hingga kini penyelam kepolisian dan tim SAR masih mencari korban tersisa. Saat ini 17 orang masih dinyatakan hilang. Sementara 194 penumpang telah diselamatkan.
Kecelakaan Kapal Terburuk
Tiap tahun rata-rata sekitar 500 orang meninggal dunia akibat kecelakaan kapal karam. Penyebab kecelakaan sebagian besar adalah jumlah penumpang yang melebihi kapasitas angkut, kapal bobrok dan cuaca buruk.
Foto: Reuters
Cina 2015
Kapal pesiar "Eastern Star" yang mengangkut 458 penumpang dan awak karam di sungai Yangtze setelah dihantam badai Tornado. Nasib ratusan penumpang masih belum Jelas. Sejauh ini regu penolong dan evakuasi baru berhasil menyelamatkan 12 penumpang dan mengevakuasi 5 jenazah korban.
Foto: Reuters/Chen Zhuo/Yangzi River Daily
Korea Selatan: 2014
Hampir 300 orang, 250 diantaranya anak sekolah, dinyatakan tewas, dalam kecelakaan kapal Sewol pada 16 April 2014. Kapal dengan 476 penumpang dan awak ini karam di perairan pulau Donggeochado. Tujuh bulan setelah kecelakaan kapten kapal Lee Jun Seok dinyatakan bersalah menelantarkan penumpang. Ia diganjar 36 tahun penjara.
Foto: picture-alliance/AP Photo
Filipina: 2013, 2008
Sedikitnya dua kali kecelakaan feri terbesar terjadi di Filipina dalam beberapa tahun terakhir. Tahun 2013, 71 orang tewas dan tahun 2008 lebih dari 800 orang terenggut nyawanya.
Foto: AFP/Getty Images
Tanzania: 2012
Regu penyelamat berusaha menolong korban kecelakaan feri di Malindi, Zanzibar tanggal 18 July , 2012. Sebanyak 144 orang ternggut nyawanya atau hilang. Kecelakaan sebelumnya terjadi tahun 2011, yang menyebabkan lebih dari 200 orang tewas.
Foto: AFP/Getty Images
India: 2012
Pada tahun yang sama, di India juga terjadi kecelakaan feri. Feri tenggelam di Sungai Brahmaputra dan terbagi dua. Lebih dari 200 orang tewas.
Foto: AFP/Getty Images
Tanzania: 2011
Di Tanzania, tahun 20011 terjadi kecelakaan feri yang menwaskan 200 an orang. tampak kerabat dan keluarga membaca daftar nama penumpang kapal naas itu.
Foto: AFP/Getty Images
Indonesia, Langganan Kecelakaan
Di Indonesia, kecvelakaan feri kerap terjadi. tahun 2000, 2005, 2006, 2009, kecelakaan feri besar terjadi di beberapa pulau di tanah air. Dalam gambar tampak kecelakaan di Makassar, Sulawesi tanggal 11 Januari 2011.
Foto: AFP/Getty Images
Indonesia: 2006
Tampak pada gambar ini, seorang perempuan yang selamat dalam kecelakaan feri di Rembang, Jawa Tengah, pada tanggal 30 Desember 2006, tengah dibantu petugas.
Foto: AFP/Getty Images
Gambia: 2002
Di gambia, lebih dari 1,800 tewas dalam kecelakaan ferry- Joola di pantai Gambia. Rute kapal adalah dari Casamance menuju ke Dakar.