1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
SosialArab Saudi

Kebanyakan Jemaah Meninggal di Arab Saudi Asal Indonesia

30 Juni 2023

Suhu udara di Saudi dilaporkan sempat mencapai 48 derajat Celsius. Sedikitnya 230 jemaah meninggal, kebanyakan dari Indonesia.

Jemaah haji musim panas di Arab Saudi
Pemerintah Arab Saudi memasang penyemprot air di banyak tempat menghadapi musim panasFoto: Amr Nabil/AP/picture alliance

Lebih dari 2.000 jemaah haji yang ada di Arab Saudi dilaporkan menderita stres akibat cuaca panas ekstrem atau heat stress. Suhu udara di Saudi dilaporkan sempat mencapai 48 derajat Celsius.

Seperti dilansir AFP, Jumat (30/6/2023), tercatat lebih dari 1,8 juta jemaah menjalankan ritual ibadah haji tahun ini, dengan kebanyakan kegiatan dilakukan di luar ruangan saat musim panas gurun Saudi mencapai puncaknya. Terdapat banyak warga lanjut usia (lansia) di antara jemaah haji itu usai batas usia maksimum era COVID-19 dihapuskan.

Otoritas Saudi mengatakan bahwa sekitar 1.700 kasus heat stress tercatat dalam sehari atau sepanjang Kamis (29/6) waktu setempat. Situasi itu terjadi saat sejumlah besar jemaah haji sedang berada di tempat-tempat suci, sehari setelah ritual utama selesai dilakukan. Angka itu menambahkan 287 kasus heat stress yang dilaporkan sebelumnya.

"Jumlah kasus stres akibat panas sejak awal hari ini telah mencapai 1.721 orang," tutur Kementerian Kesehatan Saudi, yang mengimbau masyarakat untuk menghindari sengatan sinar matahari dan meminum banyak air.

Ribuan jemaah diberitakan mengalami kasus "heat stress"Foto: Amr Nabil/AP/picture alliance

Kebanyakan jemaah yang meninggal dari Indonesia

Para pejabat Saudi tidak memberikan jumlah jemaah yang meninggal dunia selama menjalankan ibadah haji tahun ini. Namun menurut data yang diumumkan beberapa negara, sedikitnya 230 jemaah, kebanyakan dari Indonesia, meninggal selama menunaikan ibadah haji. Penyebab meninggalnya jemaah-jemaah haji itu tidak dijelaskan secara detail.

Menurut Konsul Jenderal Republik Indonesia di Jeddah, Eko Hartono, kebanyakan jemaah haji asal Indonesia meninggal akibat penyakit jantung dan pernapasan. Dia juga mengakui bahwa beberapa jemaah jatuh pingsan selama menjalankan ritual haji selama berhari-hari 'karena cuaca panas'.

Seorang jemaah haji asal Iran yang berusia 114 tahun, dan disebut sebagai jemaah haji tertua tahun ini, dilaporkan meninggal dunia akibat serangan jantung. Informasi itu disampaikan oleh kantor berita Iran, Fars, yang juga melaporkan sedikitnya 10 kematian jemaah haji asal Iran.

Sementara itu, delapan jemaah haji asal Aljazair dan empat jemaah haji asal Maroko juga dilaporkan meninggal dunia. Sedangkan laporan media pro-pemerintah Mesir menyebut sedikitnya delapan jemaah haji asal Mesir telah meninggal dunia.

Baca artikel di Detik News

Selengkapnya "2.000 Jemaah Haji di Arab Saudi Dilanda Stres Akibat Panas Ekstrem!"

 

. (hp)