Bisakah tanggal kelahiran mempengaruhi kepribadian kita? Penulis David Jester berpendapat demikian. Bahkan menurutnya, kebanyakan 'serial killer' memiliki zodiak yang sama.
Iklan
Pakar kriminologi sejak lama mengetahui, bahwa sebagian besar pembunuh memiliki karakter kepribadian yang sama. Tapi apakah mereka juga memiliki bintang atau zodiak yang sama?
Penulis David Jester menghabiskan waktu dua tahun meneliti zodiak beberapa pembunuh berantai yang paling mengerikan. Berdasarkan artikel di Mirror Online kebanyakan pembunuh dari data yang dimiliki Jester, zodiaknya adalah Taurus - lahir antara 20 April dan 20 Mei.
Ia juga menemukan bahwa 24 April dan 18 Februari adalah tanggal kelahiran sebagian besar pembunuh tersebut.
Colt AR 15 Senapan Pembunuh Massal di AS
Senapan otomatis Colt AR 15 terus jadi kepala berita negatif, karena amat sering digunakan dalam aksi penembakan amok di AS. Beberapa fakta mengenai senapan maut yang sejatinya dirancang untuk berburu.
Foto: picture-alliance/dpa/Spike's Tactical
Senapan Versi Sipil Paling Populer di AS
Colt mulai memproduksi senapan semi otomatis AR 15 tahun 1960-an. Ini adalah versi sipil dari senapan standar militer M 16 yang sangat banyak digunakan di kawasan konflik seluruh dunia. Senapan AR 15 sejatinya dirancang untuk berburu. Data menunjukkan sedikitnya 9 juta senapan AR 15 terjual hingga 2014.
Foto: picture-alliance/dpa/E. Lesser
Mudah Diubah Jadi Senapan Serbu
Popularitas senapan Colt AR 15 dipicu oleh kemudahan mengubah senapan semi otomatis versi sipil untuk berburu itu, menjadi senapan serbu sekaliber versi militer M16. Laman Asisosiasi Senapan Nasional AS-NRA memuji, dengan sedikit perubahan, senapan Colt AR 15 mampu dipasangi magasin peluru kapasitas tinggi, yang bisa memuntahkan 100 tembakan per menit.
Foto: Karen Bleier/AFP/Getty Images
Senjata Paling Mematikan Penembakan Amok
Karena menyebar luas dan gampang direkayasa, senapan otomatis Colt AR 15 tercatat jadi senapan paling mematikan dalam kasus penembakan massal. Insiden terbaru adalah penembakan massal di Marjory Stoneman Douglas Highs School Parkland, Florida. Tersangka pelakunya Nikolas Cruz menembak membabi buta dengan senapan AR 15, menewaskan 17 orang dan melukai puluhan lainnya.
Foto: Reuters
Sejarah Kelam AR 15
Senapan inilah yang digunakan pelaku penembakan amok di Sandy Hook Elementary School, Adam Lanza yang menewaskan 27 orang, 20 diantaranya anak kelas 1 SD. Pembunuhan 12 orang di bioskop Aurora, Colorado yang dilancarkan James Holmes, Syed Farook yang membunuh 14 orang di San Bernandino, California dan Steven Paddock yang membunuh 58 orang di Las Vegas, Nevada juga memakai AR 15 yang dimodifikasi.
Foto: AP
Rekor Penembakan Massal 2018 di AS
Tahun 2018 baru berjalan 46 hari. Namun di Amerika Serikat sudah tercatat 18 insiden penembakan di sekolah. Walau begitu Kongres AS menolak untuk memperketat restriksi hak pemilikan senjata. Salah satu penyebabnya adalah lobby kuat asosiasi senjata nasional NRA yang tetap menolak undang-undang pembatasan pemilikan senjata. Agus Setiawan/rzn(dari berbagai sumber)
Foto: picture-alliance/dpa
5 foto1 | 5
Berikut beberapa dari pembunuh berantai dengan tanggal kelahiran 24 April dan 18 Februari:
- Gary Ridgway (18 Februari 1949): Julukannya adalah Green River Killer. Ia membunuh setidaknya 49 perempuan di Washington dari 1982 hingga ditangkap tahun 2001. Ia memberikan tumpangan mobil kepada beberapa perempuan muda yang melarikan diri dari rumah dan juga PSK. Ridgway membawa korbannya ke rumah, lalu ia mencekik korban hingga tewas.
- Lee Boyd Malvo (18 Februari 1985), juga dikenal sebagai John Lee Malvo. Bersama John Allen Muhammad, keduanya adalah pelaku serangan yang dikenal sebagai Beltway Sniper Attacks. Serangkaian serangan sniper (penembak jitu) terhadap warga di sekitar Washington DC dan Interstate 95, Virginia (Beltway) terjadi di bulan Oktober 2002. Setidaknya 10 tewas dan tiga lainnya mengalami luka berat.
7 Perempuan Pembunuh Berantai
Jack The Ripper mungkin pembunuh berantai yang paling dikenal dunia. Namun tidak banyak yang mengenal perempuan pembunuh berantai. Kejahatan mereka sama mengerikannya dan jadi ilham bagi penulis buku dan pembuat film.
Foto: picture-alliance/United Archives/TopFoto
Erzsébet Báthory (1560-1614)
Kisah Erzsébet Báthory terdengar seperti cerita film horor. Perempuan dari kalangan bangsawan Hongaria ini kabarnya membunuh 80-600 perempuan muda, dan mandi dengan darah mereka. Katanya, dengan cara itu ia awet muda. Ada juga yang berpendapat, Báthory adalah korban fitnah dan intrik politik jaman itu. Kisahnya jadi legenda "Countess Dracula", karena ia kerap dibandingkan dengan drakula.
Belle Gunness (1859-1908)
Belle Gunness dikenal dengan sebutan Black Widow. Ia dituduh membunuh 40 pria. Beberapa adalah suaminya. Setelah kematian mereka, Gunnes kantongi uang warisan. Mereka diduga mati akibat diracun, namun tidak ada tuduhan yang bisa dibuktikan. Ia mencari suami dengan pasang iklan. Ia juga pekerjakan PSK di peternakannya, yang kemudian juga tidak diketahui lagi keberadaan mereka.
Foto: picture-alliance/United Archives/TopFoto
Leonarda Cianciulli (1894-1970)
Walaupun "hanya" terbukti melakukan tiga pembunuhan, namun Leonarda Cianciulli bisa dianggap yang paling sadis. Selain dipakai untuk membuat sabun, mayat korbannya ia olah menjadi kue. Antara tahun 1939 dan 1940 ia membunuh tiga perempuan di Correggio, Italia.untuk kejahatanannya, Leonarda diganjar 30 tahun penjara.
Juana Barraza (lahir 1957)
Juana Barraza terkenal sebagai pegulat profesional di Meksiko dan juga sebagai pembunuh berantai. Ia terbukti membunuh serta merampok 11 perempuan berusia lanjut. Ia diduga membunuh 49 orang. Untuk kejahatannya, ia dijatuhi hukuman penjara 759 tahun. Ibunya pecandu alkohol, dan berkali-kali "menukar" putrinya dengan tiga gelas bir. Pria pemberi bir memperkosa Juana berkali-kali.
Foto: Getty Images/AFP/D. Deolarte
Aileen Wuornos (1956-2002)
Aileen Wuornos dari AS membunuh tujuh pria. Ia dijatuhi hukuman mati dan dieksekusi tahun 2002. Kisah hidupnya diangkat dalam sejumlah film, acara TV dan buku. Film yang paling terkenal adalah "Monster". Charlize Theron yang memerankan Wuornos mendapat piala Oscar dan Golden Globe 2004 sebagai aktris perempuan terbaik.
Foto: Getty Images/Florida DOC
Jane Toppan (1857-1938)
Ia mengaku membunuh 31 orang. Ia katakan, ambisinya adalah "membunuh orang lebih banyak lagi - orang yang kesulitan - lebih banyak dari orang lain yang pernah membunuh." Ketika bekerja sebagai perawat, ia ubah resep obat yang diberikan kepada pasien. Ketika diinterogasi setelah ditangkap ia katakan, mendapat kepuasan seks jika pasien sekarat, keluar dari keadaan sekarat dan kemudian sekarat lagi.
Amelia Dyer (1837-1896)
Amelia Dyer membunuh bayi selama lebih dari 20 tahun. Ia diadili dan dihukum gantung karena sebuah kasus, tapi diduga keras ia membunuh lebih dari 400 bayi. Ia membuka rumah penitipan bagi bayi dan anak kecil. Ia berjanji memberikan makanan dan pakaian sesuai kebutuhan. Jika dititipkan anak, ia membunuh anak itu dan mengantongi uang biaya penitipan yang dibayar bagi anak itu.
7 foto1 | 7
- Orville Lynn Majors (24 April 1961) adalah seorang perawat dan divonis bersalah karena membunuh pasien-pasiennya di Clinton, Indiana. Ia hanya diadili atas enam kasus pembunuhan, tapi diyakini membunuh sekitar 130 orang antara 1993 dan 1995. Pada masa itulah ia bekerja di rumah sakit, di mana kasus kematian terjadi.
- Steve Wright (24 April 1958), dikenal sebagai Suffolk Strangler dan Ipswich Ripper. Ia dipenjara seumur hidup atas pembunuhan lima perempuan yang bekerja sebagai PSK di Ipswich, Suffolk. Pembunuhan terjadi pada akhir tahun 2006 dan Wright divonis bersalah Februari 2008.
vlz/ml (mirror, dari berbagai sumber)
Menguak Sosok Jack the Ripper
Seorang pakar biologi molekuler berhasil menguak sosok di balik pembunuh berantai Jack the Ripper. Temuan tersebut mengakhiri misteri kriminal yang telah berlangsung lebih dari satu abad.
Foto: Bernd Uhlig
Korban Perempuan
Selama hidupnya, Jack the Ripper telah membunuh lima perempuan yang semua berprofesi sebagai penjaja seks. Tiga di antaranya, Annie Chapman, Mary Ann Nicholls und Elizabeth Stride (ki/ka.) ditemukan dengan leher terkoyak dan organ tubuh terburai.
Foto: picture-alliance/dpa
Balada Jack the Ripper
Salah satu tersangka utama adalah Aaron Kominski. Warga Yahudi Polandia itu bermigrasi ke London pada 1880 dan bekerja sebagai tukang cukur di kawasan Whitechapel, di mana pembunuhan terjadi. Lebih dari seabad kemudian seorang pakar Biologi Molekuler berhasil membuktikan keterlibatan Kominski berkat analisa DNA dari sepotong kain yang ditinggalkannya di tempat kejadian perkara.
Foto: Imago/United Archives International
Sepotong kain milik Catherine Eddowes
Catherine Eddowes adalah satu-satunya korban yang dibunuh di pusat kota London. Mukanya dirusak, perutnya dirobek dan ginjalnya menghilang. Pada jenazahnya ditemukan sepotong kain yang kemudian disimpan secara pribadi selama lebih dari seabad. Pada kain itulah ilmuwan menemukan bercak darah dan sperma yang dibuktikan adalah milik korban dan Aaron Kosminski.
Foto: picture alliance/Mary Evans Picture Library
Santapan Media
Jack the Ripper bukan pembunuh berantai pertama. Tapi ia adalah yang pertama yang menjadi santapan media. Tidak cuma di Inggris, tapi juga di seluruh dunia. Nama Jack the Ripper sendiri berasal dari selembar surat yang dikirimkan kepada Central News Agency. Di dalamnya sang penulis mengaku sebagai pembunuh yang dicari oleh kepolisian.
Foto: Imago/United Archives
Kegilaan Tak Berbatas
Kesadisan Jack the Ripper melegenda antara lain berkat sekotak paket yang dikirimkan kepada seorang pengusaha lokal, dua pekan setelah kematian Catherine Eddowes. Di dalamnya terdapat ginjal yang tinggal separuh dan sepotong surat. Di dalamnya sang penulis mengisahkan bagaimana ia "menggoreng dan memakan" ginjal tersebut. Ia juga menulis betapa "lezatnya" santapannya itu.
Foto: Imago
Inspirasi Seni
Kisah Jack the Ripper dan kegilaan yang menyertainya sejak lama menjadi inspirasi bagi seniman dan penulis. Tercatat 13 film pernah dibuat berdasarkan kisah Aaron Kominski. Tak terhitung pementasan teater yang juga mengusung kisah biadab sang pembunuh berantai.