Kehakiman Spanyol Usut Putri Mahkota Kerajaan
4 April 2013Untuk pertama kalinya dalam sejarah Kerajan Spanyol, pihak kehakiman melakukan pengusutan terhadap turunan langsung raja, yakni terhadap putri Juan Carlos, Cristina. Hakim pengusut di Palma de Mallorca menjelaskan, putri raja secara resmi dicurigai. Menurut laporan kantor berita Efe berdasarkan keterangan dari lingkungan kehakiman, hakim José Castro mengundang Cristina (47) tanggal 27 April untuk didengar keterangannya. Di media sebelumnya dipublikasikan dokumen dimana Cristina dikatakan mengetahui kejahatan korupsi yang dilakukan suaminya.
Kerajaan Spanyol Selasa malam (02/04/13) bereaksi "heran" dan terkejut, karena hakim mengubah sikapnya. Demikian keterangan pihak kerajaan. Dalam keputusan 5 Maret lalu hakim masih menolak mengundang Putri Cristina untuk dengar keterangan. Meski demikian pihak kejaksaan Rabu (03/04/13) menyampaikan penolakan terhadap undangan pengadilan terhadap Cristina.
Pengusutan Skandal Meluas
Pihak kehakiman sudah melakukan pengusutan terhadap suami Cristina, Inaki Urdangarin, yang dituduh melakukan manipulasi uang negara. Ia dan mantan mitra bisnisnya Diego Torres diduga dengan selubung yayasan Noos, menyalahgunakan dana keuangan pemerintahan regional di Kepulauan Balears dan Valencia bernilai jutaan. Keduanya juga dituduh melakukan penipuan pajak.
Kerajaan menolak memberikan keterangan. "Kerajaan tidak memberikan komentar tentang keputusan kehakiman," demikian kata seorang jurubicara.
Mantan atlet bola tangan Urdangarin sebagai ketua Yayasan Noos memperoleh dana jutaan dari pemerintah regional Balears dan Valencia serta berbagai sponsor. Dengan dana tersebut Yayasan Noos mengorganisir konferensi olah raga dan acara-acara. Urdangarin dituduh menyalurkan sebagian dana itu melalui perusahaan swasta ke rekening pribadinya.
Kekayaan Raja juga Disorot
Cristina, putri kedua dari Raja Juan Carlos dan Ratu Sofia, termasuk dalam jajaran pimpinan Yayasan Noos. Ia juga pemilik dari perusahaan yang terlibat skandal. Pihak kehakiman selama ini menolak melakukan pengusutan terhadap putri mahkota Spanyol tersebut. Karena mereka berasumsi Cristina tidak aktif terlibat dalam bisnis suaminya dan hanya memakai namanya untuk jabatan di jajaran pimpinan.
Namun mantan mitra bisnis Urdangarin menyerahkan e-mail kepada pengadilan, yang menunjukkan bahwa Cristina kemungkinan besar ikut mengambil keputusan dalam perusahaan.
Masih ada hal lain yang sementara ini membuat cemas Raja Spanyol. Harian “El Mundo” baru-baru ini melaporkan, Juan Carlos 20 tahun sebelum kematian ayahnya Juan de Borbón menerima warisan sebesar 375 juta Pesetas (kira-kira 2,4 juta Euro). Partai-partai oposisi kini ingin tahu, apa yang dilakukannya dengan warisan itu dan apakah jumlah itu dikenai pajak secara legal.
Meski demikian pemerintah konservatif yang memiliki suara mayoritas mutlak di parlemen, menunjukkan kurangnya kesediaan untuk meloloskan pembahasan masalah tersebut.