Suara dan Kehidupan Sang Legendaris, Amy Winehouse
Sertan Sanderson
23 Juli 2021
Suara dan gaya khas penyanyi asal London, Amy Winehouse, mampu mengubah genre pop Inggris. Sepuluh tahun setelah kematiannya, pelajaran apa yang bisa kita petik? Bagaimana kisahnya berakhir?
Iklan
Kabar kematian Amy Winehouse mengejutkan publik Inggris, khususnya di ibu kota London. Sepuluh tahun setelah ia meninggal, Anda masih dapat menemukan kenangannya di Camden Town dan bagian lainnya di London utara, di mana Amy menghabiskan sebagian besar masa kecilnya di lingkungan itu.
Keluarganya berperan besar dalam perkembangan musiknya. Nenek Winehouse, Cynthia, berkarier sebagai vokalis profesional dan ayahnya, Mitch, adalah penggemar berat Rat Pack.
Dibesarkan dengan standar jazz
Nenek Winehouse, Cynthia, biasa tampil di tempat-tempat seperti Klub Jazz Ronnie Scott yang legendaris di Frith Street di Soho. Terkadang Amy turut bernyanyi bersama atau kadang-kadang dia meniru penyanyi, seperti Dinah Washington, Sarah Vaughn, Frank Sinatra, hingga Billie Holiday.
Iklan
Seorang gadis Camden lokal
Saat tumbuh menjadi bintang rock global, Winehouse mengadopsi tampilan rockabilly yang dikenal Camden, dengan tatanan rambut sarang lebah khasnya. Dia memberi energi pada pub, seperti Hawley Arms atau Dublin Arms, tempat yang banyak didatangi legenda musik sebelum Winehouse.
Namun, di tempat itu juga dia melakukan kebiasaan yang merusak diri sendiri, yang pada akhirnya menyebabkan kematiannya. Winehouse kerap kali jatuh tidak sadarkan diri di rumah pada dini hari, sepulangnya dari pub dan bar, tempat dia mengenal zat terlarang.
'Mereka mencoba membuat saya pergi ke tempat rehabilitasi'
Merosotnya kondisi Winehouse didokumentasikan dengan baik. Paparazi mengikutinya ke mana-mana, mencoba mendapatkan gambar sensasional dari superstar yang tidak dapat mengendalikan diri.
Kamera bahkan tidak berhenti ketika Amy memeriksakan diri ke fasilitas rehabilitasi Priory di London barat daya untuk kedua kalinya, pada tahun 2011. Kematiannya beberapa minggu kemudian pada usia 27 tahun karena keracunan alkohol mungkin tidak terlalu mengejutkan, tetapi tetap meninggalkan trauma bagi komunitas Camden.
Hingga saat ini, para penggemar masih sering mengunjungi rumahnya di 30 Camden Square, meninggalkan bunga dan penghormatan lainnya untuk mengenangnya.
Penyebab jatuhnya Amy Winehouse
Teman dan orang kepercayaannya, Tyler James, yang tinggal bersama Amy, menyatakan bahwa penyanyi bintang itu menyerah begitu saja di bawah tekanan status selebritasnya. "Amy tidak pernah ingin menjadi terkenal. Dia ingin menjadi penyanyi jazz," tulisnya dalam akun persahabatan mereka yang baru-baru ini diterbitkan, berjudul My Amy: The Life We Shared.
James juga tampaknya menyalahkan sebagian dari penyebab kecanduan Winehouse pada keluarganya, menyiratkan bahwa merek ikoniknya telah menjadi bisnis keluarga yang perlu dipertahankan.
Mereka Sudah Pergi, Tapi Musiknya Hidup Terus
Sejumlah musisi kenamaan tutup usia di tahun 2016. Bagi penggemar musik pop dan rock yang sedih, satu-satunya hiburan adalah, bahwa musik mereka yang terus hidup.
25 Desember: George Michael (53)
George Michael meninggal pada Hari Natal. Kematiannya membuat syok penggemar musik di seluruh dunia, setelah sejumlah besar musisi lainnya meninggal dunia tahun 2016. Bekas anggota Wham! itu menjual lebih dari 100 juta album sebagai penyanyi solo dan memperkaya dunia musik pop dengan lagu-lagu tak terlupakan. Walaupun pernah jadi kepala berita negatif, ia tetap jadi pujaan banyak orang.
Foto: picture-alliance/Photoshot
7 Desember: Greg Lake (69)
Ia dulu anggota King Crimson sebelum bergabung dengan Emerson Lake & Palmer (ELP). Ia aktif sebagai basis, gitaris, penyanyi dan komponis. Karyanya yang paling populer adalah "Lucky Man." Greg Lake meninggal akibat kanker.
Foto: picture-alliance/AP Photo/Invision/R. Cohen
7 November: Leonard Cohen (82)
Luaranya yang dalam dan tenang adalah ciri khas penyanyi asal Kanada itu, dan akan selalu bergema di ingatan penggemarnya. Lagunya yang paling terkenal adalah balada berjudul "Hallelujah" yang diinterpretasikan ulang berkali-kali oleh penyanyi lain. Ia juga terkenal sebagai penulis roman. Cohen meninggal setelah jatuh di rumahnya.
Foto: Getty Images/Evening Standard
21 April: Prince (57)
Prince bisa main berbagai instrumen, juga jadi komposer dan aranger bagi lagu-lagunya. Hitsnya yang paling populer antara lain "Purple Rain" dan "Kiss." Karyanya juga dinyanyikan banyak penyanyi lain, antara lain Chaka Khan, Sinead O'Connor dan The Bangles. Prince yang jadi ikon musik dunia meninggal setelah mengalamai over dosis obat untuk menghilangkan rasa sakit.
Foto: imago/Unimedia Images
10 Maret : Keith Emerson (71)
Keith Emerson adalah yang paling kreatif dalam kelompok Emerson, Lake & Palmer (ELP). Selain bekerja dalam ELP, ia juga bekerja dengan sejumlah band lain. Karena kondisi neurologis, Emerson mengalami masalah dengan tangan kanannya, sehingga ia tidak bisa ikut dalam konser lagi, walaupun telah melalui operasi. Ia meninggal akibat bunuh diri.
Foto: picture-alliance/AP Photo/P. A. Hebert
3 Februari: Maurice White (74)
Next to Philipp Bailey, Maurice White adalah vokalis utama kelompok Earth, Wind & Fire. Ia memimpin kesuksesan kelompok tersebut, dari satu hit ke hit berikutnya. Karyanya antara lain "Fantasy", "September" dan "Boogie Wonderland". Sukses besar dalam karya solo antara lain "Stand by me". Ia terus menulis bagi band itu, walaupun tidak jadi anggota lagi, akibat menderita sakit Parkinson.
Foto: picture alliance/AP Photo/M. Sayles
18 Januari: Glenn Frey (67)
Ia salah satu pendiri band The Eagles, yang paling mempengaruhi ajang musik rock di tahun 1970-an. Lagu-lagu band itu terutama ditulis Frey bersama Don Henley. Yang paling terkenal adalah "Hotel California". Frey meninggal dunia setelah menderita sejumlah infeksi berat.
Foto: picture-alliance/dpa/Eagles
10 Januari: David Bowie (69)
Sehari setelah upacara pemakaman musisi Lemmy Kilmister, berita kematian David Bowie mengejutkan dunia musik. Beberapa waktu sebelum meninggal, rekaman terakhirnya "Blackstar" dirilis. Para fans tidak tahu bahwa penyakit kanker hati yang dideritanya sudah masuk stadium akhir. David Bowie mulai ternama di tahun 1970-an.
Foto: Getty Images/AFP/R. Gatti
31 Desember 2015, Natalie Cole (66)
Nama lengkap: Natalie Maria Cole. Ia putri penyanyi pop kenamaan AS, Nat King Cole. Selama 40 tahun berkarir, di AS saja ia menjual 13,5 juta album, sehinga jadi salah satu penyanyi R&B, Soul dan Jazz paling sukses. Selama hidup ia alami masalah kesehatan antara lain akibat kecanduan berat heroin. Penyebab kematiannya adalah tekanan darah tinggi pada arteri pulmonalis setelah transplantasi ginjal.
Foto: Getty Images/B. Bedder
28 Desember 2015: Lemmy Kilmister (70)
Vokalis band Motörhead ini jadi musisi pertama yang meninggal dunia dalam serangkaian kematian musisi yang mewarnai 2016. Band yang dipimpinnya mempengaruhi musik pop dan rock selama puluhan tahun. Lemmy disukai banyak fans musik rock karena menggabungkan banyak gaya: metal, punk dan rock 'n' roll. Ia meninggal akibat kanker prostata. Penulis: Silke Wünsch (ml/as)
Foto: Getty Images/AFP/M. Ralston
10 foto1 | 10
Buku James menuai kemarahan dari keluarga Winehouse, yang mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa buku itu berisi ketidakakuratan faktual, seperti klaim bahwa Winehouse telah menggunakan antidepresan sejak usia 14 tahun.
Namun, orang lain juga mengungkap bahwa Winehouse mengalami masa sulit di masa remajanya. Baru-baru ini, Catriona Gourlay, teman dekat Winehouse lainnya, mengklaim bahwa penyanyi itu mungkin bingung tentang orientasi seksualnya.
Keluarga Winehouse telah mengumumkan bahwa mereka akan menceritakan kisah hidup Amy dalam sebuah film dokumenter yang diproduksi oleh BBC. Namun, apakah film itu akan menjelaskan siapa Amy Winehouse sebenarnya dan peristiwa apa dalam hidupnya yang membawanya ke penyalahgunaan zat?
Kemungkinan besar, kebenaran di balik kemundurannya akan tetap menjadi rahasia kompleks yang hanya diketahui sepenuhnya oleh Amy Winehouse.
Pengaruh yang tak lekang oleh waktu
Sejak kematian Winehouse, banyak artis, seperti Lana del Rey atau Lady Gaga, mengikuti jejaknya menggabungkan referensi nostalgia ke masa lalu dengan suara kontemporer yang dibuat oleh perangkat lunak pengedit suara terbaru.
"Amy mengubah musik pop selamanya. Saya ingat mengetahui ada harapan dan perasaan tidak sendirian karena dia. Dia menjalani Jazz, dia menjalani blues," kata Lady Gaga tentang pencapaian musik Winehouse.
Secara khusus, banyak artis Inggris mengakui bahwa Winehouse memberi pengaruh pada kebangkitan besar BritPop dari pertengahan 1990-an yang telah lama memudar. "Karena dia, saya mengambil gitar dan karena dia, saya menulis lagu saya sendiri," kata penyanyi Adele tentang Winehouse. (ha/gtp)