Kejahatan Islamofobia Naik Dua Kali Lipat di Jerman
25 Juni 2024
Kelompok lobi mencatat lebih dari lima kasus kriminal yang dimotivasi oleh Islamofobia setiap harinya di Jerman tahun lalu. Mulai dari penghinaan, diskriminasi, ancaman, dan sedikit kekerasan.
Iklan
Aliansi Jerman melawan Islamofobia dan diskriminasi terhadap Muslim, yang juga dikenal sebagai ‘Claim', pada Senin (24/06) mengatakan bahwa kejahatan dengan motivasi Islamofobia melonjak lebih dari dua kali lipat di Jerman tahun lalu.
Kelompok ini telah mencatat total 1.926 kasus kriminal, yakni rata-rata lebih dari lima kasus setiap harinya pada 2023. Angka itu meningkat lebih dari 1.000 kasus dibanding tahun sebelumnya.
"Rasisme anti-Muslim belum pernah begitu diterima secara sosial seperti saat ini dan itu datang dari masyarakat sendiri," kata Direktur Claim Rima Hanano.
Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!
Laporan ini menyindir pasal pertama dari konstitusi Jerman pascaperang, yang menyatakan bahwa martabat manusia seharusnya "tidak dapat diganggu gugat", tetapi justru mengatakan bahwa hal itu "dapat dilanggar", bahkan di saat Jerman memperingati 75 tahun konstitusinya tahun ini.
Claim mengatakan bahwa pihaknya menyusun laporan itu dengan berbagai informasi sumber terbuka, termasuk dari berbagai komunikasi resmi kepolisian Jerman.
Kejahatan yang paling sering terjadi adalah serangan verbal atau penghinaan, diikuti oleh kasus diskriminasi, tetapi juga termasuk ancaman dan pemaksaan. Dalam 178 kasus, kurang dari satu dari 10 kasus, terdapat kekerasan fisik. Penghitungan Claim juga mencakup empat kasus percobaan pembunuhan dan lima kasus pembakaran.
Potret Desa Muslim AS Yang Dicap "Sarang Teroris"
Pada dekade 1980-an sekelompok muslim membangun sebuah desa di tepi kota New York, AS, buat mencari kedamaian. Kini desa Islamberg dianggap sarang terorisme dan menjadi simbol permusuhan bagi kaum kanan Amerika.
Foto: picture-alliance/AP Photo/M. Lennihan
Mencari Damai di Desa Kecil
Sebuah desa kecil sekitar 190 km dari New York menampung migran muslim dan menamakan diri "Islamberg." Suasana desa berpenduduk sekitar 40 keluarga yang asri dan nyaman terkesan kontras dengan tudingan miring yang dilayangkan kelompok kanan AS. Islamberg dianggap sebagai sarang terorisme,
Foto: picture-alliance/AP Photo/M. Lennihan
Mengasingkan Diri
Adalah pengikut tokoh Sufi asal Pakistan, Syeikh Mubarik Gilani, yang membangun pemukiman muslim di New York. Penduduknya kebanyakan adalah generasi kedua atau ketiga pendatang Afro-Amerika. Kendati banyak yang bekerja di luar kota, penduduk Islamberg cenderung tertutup. Satu-satunya kontak dengan dunia luar adalah lewat klub olahraga lokal.
Foto: picture-alliance/AP Photo/M. Lennihan
Oase Terpinggirkan
Islamberg terletak agak terpencil di tepi gunung Catskill. Satu-satunya akses ke dunia luar adalah sebuah jalan sempit berbatu. Sebuah supermarket kecil memasok bahan pangan dan kebutuhan pokok untuk penduduk lokal. Hingga baru-baru ini semua warga terbiasa membiarkan pintu rumah terbuka saat berpergian.
Foto: picture-alliance/AP Photo/M. Lennihan
"Mimpi Buruk Terparah AS"?
Belakangan Islamberg sering menjadi sasaran ujaran kebencian kelompok kanan AS. Blog Freedom Daily misalnya pernah mengklaim sebuah penggerebekan di Islamberg atas perintah Presiden Donald Trump mengungkap "mimpi buruk paling parah buat Amerika," yakni kamp pelatihan Jihad buat teroris. Tudingan tersebut kemudian dibantah oleh berbagai media besar.
Foto: picture-alliance/AP Photo/M. Lennihan
Disambangi Kaum Kanan
Serangan terhadap Islamberg tidak sebatas ujaran kebencian. Tidak lama setelah geng motor "American Bikers Against Jihad" menyambangi Islamberg, seorang penduduk Tenessee ditangkap karena menyerukan pembakaran mesjid di Islamberg. Wali Kota Islamberg, Rashid Clark, menganggap kabar palsu dan ujaran kebencian terhadap desanya sebagai ancaman terbesar.
Foto: picture-alliance/AP Photo/M. Lennihan
Pembelaan Kepolisian
Kepolisian setempat juga menepis tudingan tersebut. "Penduduk di sini adalah warga negara AS. Mereka telah hidup di sini sejak lebih dari 30 tahun. Mereka membangun komunitas dan menjalin kontak dengan dunia luar. Di sini tidak pernah ada masalah," kata James Barnes dari Biro Investigasi Kriminal Kepolisian New York.
Foto: picture-alliance/AP Photo/M. Lennihan
Label Teror dari Dekade Lampau
Tudingan miring terhadap Islamberg antara lain terkait keberadaan organisasi Muslims of America (MoA) yang bermarkas di sana. Menurut pemerintah AS MoA adalah pecahan dari kelompok kriminal "Jemaat al-Fuqra" yang aktif pada dekade 1980-an. "Kalau kami melatih teroris sejak 30 tahun," kata Ketua MoA Hussein Adams, "kenapa sampai sekarang belum ada serangan?"
Foto: picture-alliance/AP Photo/M. Lennihan
Setumpuk Rasa Frustasi
Tudingan miring tersebut membuat frustasi penduduk Islamberg. "Mereka tidak mengganggu siapa pun," kata Sally Zegers, editor harian lokal Hancock Herald kepada Associated Press.
Foto: picture-alliance/AP Photo/M. Lennihan
Normalisasi Kebencian
Hingga kini gelombang kebencian terhadap Islamberg belum mereda. Tahirah Clark yang bekerja sebagai pengacara hanya bisa berdoa sembari berharap segalanya akan berakhir. Namun hingga saat ini penduduk Islamberg harus membiasakan diri terhadap celotehan pedas kelompok konservatif kanan.
Kelompok ini juga mengatakan bahwa terjadi lonjakan kejahatan Islamofobia di Jerman, semenjak serangan balasan Israel terhadap teror Hamas pada tanggal 7 Oktober tahun lalu.
Angka-angka yang diterbitkan pekan lalu di Jerman juga menunjukkan bahwa kejahatan dengan motivasi antisemit meningkat lebih dari dua kali lipat pada 2023, dipicu oleh laju percepatan perang Israel-Hamas, di mana lebih dari 60% kasus tahun ini terjadi setelah ekskalasi konflik di Gaza.
Laporan tentang kejahatan Islamofobia di Jerman ini merupakan laporan kedua yang diterbitkan oleh kelompok Claim, setelah laporan perdananya tahun lalu. Tahun ini, laporan ini diluncurkan bersamaan dengan kampanye untuk meningkatkan kesadaran publik. Berbagai pejabat, akademisi, dan politisi Jerman telah mendaftar.