1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
KriminalitasJerman

Kejahatan Islamofobia Naik Dua Kali Lipat di Jerman

25 Juni 2024

Kelompok lobi mencatat lebih dari lima kasus kriminal yang dimotivasi oleh Islamofobia setiap harinya di Jerman tahun lalu. Mulai dari penghinaan, diskriminasi, ancaman, dan sedikit kekerasan.

Serangan warna-warni di masjid di Leipzig 2017
Organisasi ini juga mencatat hampir 90 kejahatan menargetkan tempat ibadahFoto: Jan Woitas/dpa/picture alliance

Aliansi Jerman melawan Islamofobia dan diskriminasi terhadap Muslim, yang juga dikenal sebagai ‘Claim', pada Senin (24/06) mengatakan bahwa kejahatan dengan motivasi Islamofobia melonjak lebih dari dua kali lipat di Jerman tahun lalu.

Kelompok ini telah mencatat total 1.926 kasus kriminal, yakni rata-rata lebih dari lima kasus setiap harinya pada 2023. Angka itu meningkat lebih dari 1.000 kasus dibanding tahun sebelumnya.

"Rasisme anti-Muslim belum pernah begitu diterima secara sosial seperti saat ini dan itu datang dari masyarakat sendiri," kata Direktur Claim Rima Hanano.

Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru! 

Laporan ini menyindir pasal pertama dari konstitusi Jerman pascaperang, yang menyatakan bahwa martabat manusia seharusnya "tidak dapat diganggu gugat", tetapi justru mengatakan bahwa hal itu "dapat dilanggar", bahkan di saat Jerman memperingati 75 tahun konstitusinya tahun ini.

Claim mengatakan bahwa pihaknya menyusun laporan itu dengan berbagai informasi sumber terbuka, termasuk dari berbagai komunikasi resmi kepolisian Jerman.

Kejahatan yang paling sering terjadi adalah serangan verbal atau penghinaan, diikuti oleh kasus diskriminasi, tetapi juga termasuk ancaman dan pemaksaan. Dalam 178 kasus, kurang dari satu dari 10 kasus, terdapat kekerasan fisik. Penghitungan Claim juga mencakup empat kasus percobaan pembunuhan dan lima kasus pembakaran.

Kejahatan antisemitis naik seiring konflik Israel-Gaza

Kelompok ini juga mengatakan bahwa terjadi lonjakan kejahatan Islamofobia di Jerman, semenjak serangan balasan Israel terhadap teror Hamas pada tanggal 7 Oktober tahun lalu.

Angka-angka yang diterbitkan pekan lalu di Jerman juga menunjukkan bahwa kejahatan dengan motivasi antisemit meningkat lebih dari dua kali lipat pada 2023, dipicu oleh laju percepatan perang Israel-Hamas, di mana lebih dari 60% kasus tahun ini terjadi setelah ekskalasi konflik di Gaza.

Laporan tentang kejahatan Islamofobia di Jerman ini merupakan laporan kedua yang diterbitkan oleh kelompok Claim, setelah laporan perdananya tahun lalu. Tahun ini, laporan ini diluncurkan bersamaan dengan kampanye untuk meningkatkan kesadaran publik. Berbagai pejabat, akademisi, dan politisi Jerman telah mendaftar. 

kp/rs (AFP, epd, KNA)

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait