1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
KriminalitasJerman

Kejaksaan Hentikan Penyelidikan Ku Klux Klan Jerman

3 Juni 2022

Sekalipun menyita puluhan senjata tiga tahun lalu, kejaksaan Jerman tidak menemukan bukti-bukti kuat tentang tindak kejahatan kelompok Ku Klux Klan cabang Jerman. Penyelidikan sekarang dihentikan.

Polisi melakukan penggerebekan jaringan Neonazi di negara bagian Thüringen
Polisi melakukan penggerebekan jaringan Neonazi di negara bagian ThüringenFoto: Michael Reichel/dpa/picture alliance

Setelah menghabiskan bertahun-tahun menyelidiki kelompok ekstrem kanan Ku Klux Klan (KKK) cabang Jerman, jaksa Jerman mengatakan pada hari Kamis (02/06) bahwa penyelidikan telah dihentikan.

Kasus ini pertama kali mencuat pada Januari 2019 setelah polisi melakukan penggerebekan terhadap anggota kelompok tersebut, yang menyebut dirinya "Ksatria Sosialis Nasional dari Ku Klux Klan Jerman" - sebuah nama yang menunjukkan bahwa kelompok itu juga memiliki akar neo-Nazi.

Jaksa penuntut umum di Stuttgart membuka penyelidikan terhadap 57 orang yang diduga anggota kelompok KKK Jerman itu pada tahun 2019. Mereka dicurigai telah mendirikan organisasi kriminal.

Aksi kelompok Neonazi di MünchenFoto: picture-alliance/dpa

Kenapa kasusnya ditutup?

Namun, setelah tiga tahun penyelidikan, pihak berwenang tidak dapat mendapatkan cukup bukti bahwa kelompok tersebut benar bermaksud melakukan kejahatan "dengan tingkat kepastian yang diperlukan untuk sebuah dakwaan," kata seorang juru bicara kepada kantor berita Jerman DPA.

Selama penggerebekan yang dilakukan di seluruh Jerman, polisi waktu itu menyita lebih dari 100 senjata — termasuk pisau, parang, pedang, dan senapan angin. Sejumlah ponsel dan perangkat penyimpanan data juga disita.

Para tersangka, yang pada saat itu berusia antara 17 hingga 59 tahun, diduga menjunjung faham Nazi. Dalam beberapa kasus, obrolan antar anggota menunjukkan beberapa "fantasi kekerasan", kata polisi.

Namun, penyelidik tidak dapat membuktikan secara pasti, bahwa kelompok tersebut sedang berusaha untuk "mengambil tindakan atas keyakinan ekstremis" dengan melakukan aksi kekerasan atau kejahatan lainnya, kata juru bicara tersebut kepada dpa.

Sementara kasus utama telah dibatalkan, penyelidikan masih berlanjut terhadap 23 anggota kelompok tersebut.

Properti milik jaringen ekstremis kanan di Jerman

Terkait Ku Klux Klan di AS?

Beberapa orang masih menghadapi gugatan melanggar undang-undang senjata dan obat-obatan Jerman. Yang lain menghadapi tuduhan penghasutan dan penggunaan simbol-simbol ilegal, yang kemungkinan merujuk pada penggunaan simbol swastika Nazi yang dilarang di Jerman.

Ku Klux Klan berakar di Amerika Serikat dan dikenal sebagai penganut faham supremasi kulit putih, ideologi rasis, dan sering terlibat kejahatan kekerasan yang terutama menargetkan orang kulit hitam dan Yahudi. Kelompok ini dikenal di Amerika Serikat sebagai kelompok penghasut kebencian, tetapi belum pernah menjadi gerakan massa di Jerman.

Penelitian dari beberapa tahun terakhir, bagaimanapun menunjukkan bahwa ada kegiatan kelompok serupa di Jerman, tetapi simbol dan nama Ku Klux Klan juga sering digunakan oleh kelompok sayap kanan lainnya di Jerman tanpa kaitan dengan gerakan ekstremis di AS.

hp/yf (dpa, AP)

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait