Nepal masih diguncang ratusan gempa susulan, yang terkuat mencapai 6,7 SR. Warga yang selamat di Kathmandu kini harus berjuang menghadapi kondisi nyata. Trauma dan epidemi kini juga mengancam.
Iklan
Gempa terkuat 7,9 SR yang melanda Nepal dalam 80 tahun terakhir ini diikuti ratusan gempa susulan. Warga yang selamat di ibukota Kathmandu ketakutan dan sebagian panik. Situasi masih kacau balau dan tugas tim evakuasi terkendala hancurnya infrastruktur. Lebih dari 3.500 orang dilaporkan tewas dan ribuan masih dinyatakan hilang.
Bagaimana warga di Nepal menghadapi kondisi riil yang amat sulit pasca gempa serta dampak gempa susulan, redaktur DW Gabriel Domínguez mewawancarai jurnalis dan penulis warga ibukota Kathmandu Shiwani Neupane.
DW: Ratusan gempa susulan masih mengguncang, beberapa amat kuat. Apa efek gempa susulan ini?
Shiwani Neupane: Warga menganggap yang terburuk sudah lewat dan mereka bisa kembali ke rumah masing-masing, saat gempa susulan berkekuatan 6,7 SR mengguncang. Ini memicu kekacauan dan kepanikan warga yang sudah trauma. Ibu-ibu berteriak ketakutan sambil menggendong anaknya, menyelamatkan diri ke ruang terbuka. Kini mereka menginap di udara terbuka karena ketakutan dampak gempa susulan.
Media di Nepal melaporkan, gempa susulan terkuat ini memicu tanah longsor di dekat episentrum yang menyebabkan tewasnya ratusan warga. Gema susulan juga merubuhkan banyak bangunan yang pada gempa utama hanya mengalami keretakan.
DW: Bagaimana respons pemerintah?
Shiwani Neupane: Pemerintah sudah berusaha memberikan respon terbaik. Para dokter dan perawat bekerja lembur mengobati korban cedera di udara terbuka, banyak yang terlihat kelelahan. Tapi masalah utamanya adalah mereka yang masih terjebak puing bangunan. Nyaris semua warga menjadi korban bencana ini. Kebanyakan warga memfokuskan diri untuk merawat keluarga terdekatnya.
DW : Apa kendala utama yang menghadang tim evakuasi dan pertolongan?
Shiwani Neupane: Hambatan terbesar bagi tim evakuasi dan penyelamatan saat ini adalah hancurnya infrastruktur, gempa susulan serta kekacauan. Jalanan utama kini sedang dibersihkan, bukan hanya untuk memungkinkan tim evakuasi menyelamatkan yang cedera, tapi juga memungkinkan tim mencapai kawasan lainnya yang dilanda bencana. Tapi juga harus diketahui, desa-desa di dekat episentrum gempa seperti Kaski, Gorkha dan Lamjung mengalami kerusakan hebat.
DW : Apakah bantuan internasional sudah berdatangan?
Shiwani Neupane: Negara tetangga India sangat aktif memberikan bantuan sekaligus menyuplai bahan bantuan. Pesawat terbang dan helikopter sudah mulai berdatangan membawa peralatan teknis dan bahan bantuan. Tapi skala kerusakan amat besar dan luas, khususnya di desa-desa seputar Kathmandu. Artinya diperlukan makin banyak bahan bantuan di hari-hari mendatang. Dan pertanyaan utamanya adalah, kapan bahan bantuan ini bisa mencapai korban yang paling memerlukan.
Shiwani Neupane adalah jurnalis dan novelis warga ibukota Nepal Kathmandu.
Kehancuran dan Kematian di Nepal
Gempa 7,9 SR yang mengguncang Nepal 90 detik hancurkan negara itu. Lebih 3500 tewas ribuan hilang dan cedera. Kini tim evakuasi dan bantuan internasional mulai berdatangan dan bertugas di kawasan bencana.
Foto: Reuters/N. Chitrakar
Evakuasi dan Penyelamatan
Tim evakuasi dan penyelamatan bekerja berpacu dengan waktu untuk menyelamatkan korban yang tertimbun reruntuhan bangunan. Dengan cangkul dan blincong tim evakuasi menyingkirkan puing agar tim penolong bisa mendapat akses lebih jauh. Juga alat berat walau jumlahnya amat sedikit mulai dikerahkan.
Foto: Reuters/N. Chitrakar
Mencari di Bawah Puing
Warga Kathmandu mencari korban selamat yang tertimbun puing bangunan dengan alat seadanya. Pemerintah Nepal menyebutkan sedikitnya 3500 tewas dan ribuan masih hilang. Laporan jumlah korban tewas terus bertambah tiap jam.
Foto: picture-alliance/dpa/N. Shrestha
Diselamatkan dari Reruntuhan
Pria ini berhasil diselamatkan dari bawah reruntuhan bangunan yang ambruk dengan kondisi cedera ditutupi debu dan puing. Banyak korban yang terjebak puing bangunan yang runtuh sulit diselamatkan akibat kurangnya alat berat dan peralatan teknis memadai.
Foto: picture-alliance/dpa/N. Shrestha
Bantuan Internasional
Pesawat terbang dan Helikopter pengangkut bahan bantuan internasional telah mendarat di ibukota Kathmandu. Juga tim penyelamat berpengalaman serta tim teknis internasional mulai berdatangan dan bertugas di kawasan bencana.
Foto: picture-alliance/dpa/C. Schmidt
Penyelamatan Pendaki Himalaya
Helikopter juga dikerahkan untuk evakuasi dan penyelamatan para pendaki Himalaya. Tercatat 18 pendaki dari berbagai negara tewas dan puluhan masih hilang. Saat gempa melanda lebih 1.000 pendaki Himalaya mengambil rute Nepal untuk mencapai puncak tertinggi Dunia.
Gambaran kehancuran di Kathmandu menunjukkan dampak gempa dahsyat 7,9 SR dengan episentrum 80 km di barat ibukota. Ribuan bangunan runtuh Infrastruktur hancur. Gempa juga mengimbas sampai negara tetangga India, Cina, Pakistan dan Bangladesh. Dari India dilaporkan 60 tewas dan dari Tibet 20 korban tewas.
Foto: P. Mathema/AFP/Getty Images
Pertolongan Pertama
Para korban cedera mendapat pertolongan pertam dan dirawat di lapangan terbuka depan Manmohan Memorial Community Hospital. Petugas medis dan perawat harus lembur panjang untuk menangani para korban yang terus mengalir berdatangan. Petugas medis lokal mulai kewalahan dan kehabisan persediaan obat-obatan.
Foto: picture-alliance/dpa/N. Shrestha
Saling menghibur dan Berduka
Mereka yang selamat dari bencana saling menghibur tapi sekaligus juga berduka. Warga dengn cemas dan tegang menantikan kabar sanak saudara yang masih hilang atua tertimbun puing. Nepal adalah zona gempa aktif.
Foto: picture-alliance/dpa/N. Shrestha
Warisan Budaya Dunia Rusak Parah
Durbar-Plaza di Kathmandu yang diakui sebagai warisan budaya UNESCO rusak parah. Di kawasan ibukota Nepal itu dalam radius beberapa kilometer terdapat 7 lokasi cagar budaya dunia. Kawasan kota tua di ibukota Nepal itu menjadi dayatarik utrama bagi wisatawan.
Foto: picture-alliance/AP Photo//N. Shrestha
Bencana Besar
Warga di Kathmandu meninjau kerusakan hebat yang melanda kawasan ibukota. Besaran bencana yang sebenarnya hingga saat ini belum diketahui. Sejumlah desa di dekat episentrum dilaporkan hancur total. Nasib warganya tidak diketahui, karean tim evakuasi tidak bisa masuk ke sana. Gempa terhebat dalam 80 tahun terakhir itu timbulkan bencana besar di Nepal.