Kelinci Paskah di Jerman Terima 70.000 Surat dari Anak-anak
7 April 2023
Di Desa Ostereistedt, Jerman, ada tradisi Paskah yang sudah berlangsung selama lebih dari 40 tahun. Anak-anak menuliskan keinginan mereka di dalam sebuah surat kemudian mengirimkannya ke Kelinci Paskah.
Iklan
Kelinci Paskah di Ostereistedt, Jerman utara, tahun ini kembali menerima puluhan ribu daftar permintaan dari anak-anak yang berharap agar keinginan mereka terwujud.
Kata ‘Ostereistedt' sendiri dapat diartikan sebagai "Kota Telur Paskah". Selama empat dekade terakhir, anak-anak di Jerman telah mengirimkan surat-surat mereka setiap tahunnya ke sana.
Dari mana surat-surat itu berasal?
Menurut Deutsche Post, sekitar 70.000 surat diterima oleh kantor pos di Desa Ostereistedt, yang berjarak sekitar 30 kilometer dari timur laut Bremen. Seseorang yang berpakaian kostum Kelinci Paskah tampak mengantarkan permintaan-permintaan dari anak-anak itu.
Tak hanya Jerman, lebih dari seribu surat datang dari total 40 negara yang berbeda, termasuk Australia dan Brasil. Anak-anak Ukraina yang tinggal di Jerman akibat konflik yang tengah terjadi di negaranya, juga ikut menuliskan surat untuk Kelinci Paskah.
Jumlah surat-surat yang diterima tahun ini sebenarnya turun skitar 10.000 dari jumlah surat di tahun lalu. Bahkan jauh dari rekor tahun 2021 yang mencapai 100.000 surat, ketika pandemi virus corona mencapai puncaknya.
Pulau Paskah yang Menawan
Pulau Paskah yang terpencil di Pasifik selatan. Apa penghuninya tiap tahun berburu telur paskah? Mengapa namanya sama dengan ritual keagamaan?
Foto: picture-alliance/dpa
Sebuah pulau di Pasifik
Pada tahun 1722, pelaut Belanda Roggeveen menemukan pulau kecil. Karena menemukannya tepat pada masa perayaan Paskah, ia menyebutnya Pulau Paskah. Panjang pulaunya 24 km dan lebarnya hanya 13 km. Letaknya tersembunyi di Pasifik Selatan, ujung paling timur Polinesia. Sejak tahun 1888, pulau ini menjadi milik Chili.
Foto: DW
Dari gunung api
Besar sekali Pulau Paskah timbul sebagai pulau di Pasifik, akibat letusan gunung berapi di lautan yang mendorong massa karang panas dari dalam bumi ke atas. Karang itu kemudian mendingin dan mengeras. Pulau Paskah terbentuk dari tiga gunung berapi. Penduduk asli berasal dari Polinesia.
Foto: picture alliance / AP Images
Raksasa tidur
Raksasa tidur ... Gunung berapi yang membentuk pulau itu sekarang tidak lagi membahayakan orang. Dari dalam kawah penduduk asli bisa mengumpulkan air minum mereka. Penduduk saat ini menggunakan pompa yang mendorong air dari dalam tanah ke permukaan.
Foto: Gregory Boissy/AFP/Getty Images
Patung-patung baru raksasa
Ini adalah figur-figur batu. Dari batuan vulkanik ini, para penduduk pulau pada abad ke-17 memahat patung-patung batu raksasa atau moai, hingga 20 meter tingginya. Tujuannya adalah untuk menghormati nenek moyang mereka. Sejak tahun 1995, UNESCO menetapkan moai sebagai warisan budaya dunia.
Foto: picture-alliance/dpa
Merayakan bersama-sama
Pada awal festival tradisional Tapati, penduduk Pulau Paskah berkompetisi di berbagai ragam pertandingan. Mereka juga mengecat tubuhnya. Saat ini, hampir 6000 orang tinggal di Pulau Paskah. Dari jumlah tersebut, sekitar dua-pertiganya penduduk asli pulau itu. Penduduk lainnya adalah kaumimigran, terutama dari Chili
Foto: picture-alliance / united-archives/mcphoto
Cantiknya Toromiro
Unik Pohon Toromiro asalnya dari Pulau Paskah. Pada kayunya penduduk mengukir gambar bermotif ritual. Pohon ini sekarang terancam punah di alam liar dan dibudidayakan secara eksklusif di Botanical Gardens.
Foto: Jaime Espejo
Tamu perenung
Burung camar angin atau Sooty Tern berkembang biak di dekat khatulistiwa. Mereka berusaha mencarai cekungan kecil di batu untuk bertelur. Batu-batu kecil di sekitar Pulau Paskah menawarkan tempat berkembang biak yang ideal.
Foto: imago/blickwinkel
Berburu telur
Mencari telur Kedatangan camar ke Pulau Paskah ini merupakan masa bagi penduduk pria pribumi laki untuk kompetisi. Mereka berenang menuju ke sarang camar di karang. Hal ini mirip dengan berburu telur Paskah: Siapa yang pertama-tama menemukan telur, dialah pemenangnya.
Foto: picture-alliance/dpa
8 foto1 | 8
Apa isi surat-surat itu?
Tradisi ini bertujuan untuk mendorong anak-anak menulis surat. Menanggapi puluhan ribu surat yang masuk, Kantor Pos Paskah dari Deutsche Post akan mengirimkan kembali surat-surat balasan bertemakan Paskah yang berwarna-warni, yang ditulis oleh para tim relawan.
Entah itu perdamaian di bumi, tiket bioskop hingga sekadar meminta lebih banyak cokelat, anak-anak itu sangat ingin memberi tahu Kelinci Paskah tentang apa yang mereka inginkan tahun ini.
Beberapa anak-anak Ukraina yang menulis surat juga mengatakan bahwa mereka bersyukur bisa tinggal di Jerman dan telah memiliki banyak teman. Beberapa dari mereka juga mengatakan keinginan mereka untuk dapat belajar bahasa Jerman.
Salah satu penulis surat, Lola dari Baden-Württemberg, bahkan mempertanyakan apa makanan kesukaan Kelinci Paskah. Selain itu, ada Fynn dari Rhineland-Palatinate yang ingin sekali pergi ke bioskop bersama Kelinci Paskah.
"Dari setiap surat ini, saya dapat melihat mata anak-anak yang berbinar-binar ketika mereka mendapat balasan surat di kotak surat," kata Doris Kröger, kepala Kantor Pos Paskah.