Pihak keluarga korban pesawat MH370 yang hilang bak ditelan bumi, bertemu tim pencari Australia, pasca penemuan baru potongan pesawat di Madagaskar, yang diduga dari MH370.
Iklan
Suara Hati keluarga Korban MH370
01:30
Beberapa orang anggota keluarga korban MH370 bertemu dengan para pejabat dari Biro Keselamatan Transportasi Australia (ATSB) dan Joint Agency Coordination Centre (JACC) di Canberra, Senin (12/09) untuk membahas bagaimana kelanjutan pencarian pesawat MH370 yang hilang.
Ini adalah pertama kalinya perwakilan keluarga korban pesawat MH370: Jennifer Chong, Bai Shuan Fu, Grace Nathan dan Jiang Hui bertemu dengan ATSB dan JACC, sejak hilangnya pesawat itu dua setengah tahun silam. Kebanyakan dari mereka menuntut "upaya bersama" dari berbagai negara untuk ambil bagian dalam pencarian.
Jangan hanya berharap pada temuan tak sengaja
"Kami menanyakan serpihan apa yang mereka cari, apa yang akan paling bermanfaat? Mereka mengatakan bahwa inforjmasi dari potongan sayap yang akan menunjukkan apakah pesawat itu dikontrol atau tidak terkontrol pada akhir penerbangan, itu akan sangat membantu. Kami kemudian meminta mereka mencari lagi komponen yang bisa membantu pencarian. Mereka tidak benar-benar memiliki banyak rencana untuk pencarian lebih lanjut, " papar Grace Nathan, salah satu anak korban penumpang pesawat yang hilang Maret 2014 itu.
Grace Nathan dan rekan-rekannya menyampaikan harapannya, pada tim pencari dan negara-negara yang terlibat dalam pencarian pesawat MH370: "Kami mengimbau Australia, Cina dan Malaysia untuk melakukan upaya bersama mencari informasi baru yang kredibel", ujar dia.
Kelaurga korban juga mengucapkan penghargaan kepada Blain Allen Gibson yang telah berhasil menemukan hingga beberapa potongan pesawat dan berharap bahwa ketiga negara tersebut melakukan lebih banyak lagi daripada hanya berharap pada orang-orang yang kebetulan menemukan lebih banyak serpihan pesawat. "Kami berharap bahwa sesuatu dilakukan untuk mencari lebih banyak puing-puing MH 370," kata Grace Nathan, yang ibunya, Anne Daisy berada di dalam pesawat yang raib itu.
Grace Nathan mengungkapkan perasaannya. "Melihat puing-puing itu secara emosional sangat sulit, saya pikir ini menguras energi dari tubuh. Aku merasa seolah-olah sayalah katup sayap yang melakukan perjalanan dari Samudera Hindia selatan ke pantai Tanzania. Cukup memilukan untuk melihat negara yang dilewati sayap itu, semua goresan di situ penuh carut, perubahan warnanyat. Anda bahkan tidak bisa membayangkan seperti apa kenampakan sisa pesawat itu," tambah Nathan.
Keluarga korban tersebut mengatakan mereka terharu dan memberikan apresiasi bahwa pihak Australia telah bertemu dengan mereka untuk berbicara, sedangkan Malaysia sendiri tidak meluluskan permintaan tatap muka, meskipun permintaan tersebut sudah disampaikan berulangkali.
MH370: Misteri dari Malaysia ke Mozambik
Dua tahun berlalu, hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 masih jadi misteri. Belum lama ini bagian pesawat mengambang di Mozambik. Sebuah perjalanan panjang dari Malaysia. Akankah misteri ini terpecahkan?
Foto: Reuters
8 Maret 2014
Pada pukul 00:40 Malaysia Airlines MH370, tinggal landas dari Kuala Lumpur, Malaysia menuju ke Beijing, Cina. Pada pukul 01:30, sinyal pesawat itu hilang dari radar sipil. Namun pukul 02.15 mucul dalam radar milter, kemudian tak terdeteksi.
Foto: Reuters
17 Juli 2014
Pencarian diperluas hingga ke Samudera Hindia. Tim dari berbagai negara bekerjasama mencari titik terang keberadaan pesawat naas itu. Busur linear yang dihasilkan dari pesan-pesan satelit mengarah ke Samudera Hindia bagian selatan, yang kelihatannya menggambarkan jejak penerbangan jet Malaysia.
Foto: Getty Images
8 Maret 2015
Jutaan dolar AS dana dikeluarkan untuk misi pencarian, tim pencarian terbesar sepanjang masa telah bekerja habis-habisan, namun setelah satu tahun pesawat itu hilang, masih belum juga satu serpihan pun yang berhasil ditemukan.
Foto: Reuters/Australian Defence Force
29 Juli 2015
Akhirnya, anggota tim pembersih pantai di tepi laut Perancis, Kepulauan Reunion, Samudera Hindia menemukan serpihan pesawat berpenumpang 227 orang dan mengangkut 12 kru tersebut. Selain ditemukan bagian sayap yang disebut flaperon, juga ditemukan serpihan koper.
Foto: Getty Images/AFP/Y. Pitou
3 Maret 2016
Jelang peringatan dua tahun hilangnya MH370, yang diduga komponen pesawat B777 juga ditemukan di tepian pantai Mozambik. Lokasi penemuan itu segaris dengan Kepulauan Reunion, lokasi dimana serpihan yang pertama ditemukan.
Foto: Getty Images/AFP/A. Barbier
8 Maret 2016
Meski sudah ditemuan dua kali serpihan, tim invertigasi gabungan masih terus meraba dalam gelap terkait hilangnya pesawat MH370, karena begitu minimnya bukti.
6 foto1 | 6
Temuan baru
Pada hari Minggu (11/09), seorang petualang, Blaine Gibson tiba di Perth dengan membawa sepotong puing yang mungkin berasal dari MH370. Puing itu ditemukan di pantai timur Madagaskar dan ia berikan kepada ATSB. Blaine percaya bahwa temuan serpihan-serpihan itu cukup signifikan karena menunjukkan tanda-tanda kebakaran.
"Bagian atas lapisan cat hangus, hitam gosong. Ini juga menunjukkan beberapa tanda-tanda pelelehan, seperti yang Anda lihat, ada sesuatu yang terbakar. Karena tampaknya ini dari bagian dalam pesawat, tetapi tidak kabin utama. Mungkin dari bagian kargo, mungkin modul elektronik."
Australia memimpin pencarian di bawah air atas hilangnya pesawat MH 370 dari tipe Boeing 777 yang mengangkut 239 orang, dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing tahun 2014. Hilangnya pesawat itu menjadi salah satu misteri yang paling membingungkan dalam sejarah penerbangan.
Dalam sejarah penerbangan, ratusan pesawat terbang mengalami kecelakaan atau hilang. Sebagian lenyap bagai ditelan bumi, sebagian ditemukan puingnya beberapa waktu kemudian. Penyebab sebagian kecelakaan tetap misterius
Foto: picture-alliance/dpa
Air France 447
Pesawat Airbus A330 milik Air France dengan 228 penumpang jatuh ke Samudra Atlantik, saat penerbangan dari Rio de Janeiro menuju Paris, 1 Juni 2009. Beberapa hari kemudian, sejumlah pecahan pesawat ditemukan, tapi badan pesawat baru ditemukan April 2011 di kedalaman 4000 meter. Penyebab kecelakaan: masalah teknis dan kesalahan pilot.
Foto: dapd
Adam Air 574
Pesawat Boeing 737 milik Adam Air dengan nomor penerbangan 574 hilang saat penerbangan dari Surabaya ke Manado, 1 Januari 2007. Sejumlah pecahan pesawat ditemukan beberapa hari kemudian dan Kotak Hitam berhasil diangkat 9 bulan setelah itu. Tapi badan pesawat dan jenazah 102 penumpang tetap berada di dasar lautan.
Foto: picture-alliance/ dpa
Merpati Twin Otter
Sebuah pesawat terbang milik Merpati Nusantara dari jenis Twin Otter yang mengangkut 15 penumpang, hilang saat penerbangan di kawasan perairan Indonesia timur tahun 1995. Hingga kini bangkai pesawat tidak ditemukan.
Foto: picture-alliance/dpa
Trans World Airlines 800
Jatuhnya pesawat terbang Boeing 747 miliki Trans World Airlines dengan nomor penerbangan 800 saat terbang dari New York ke Paris, 17 Juli 1996, juga tetap misterius. Sesaat setelah lepas landas pesawat tiba-tiba meledak dan jatuh ke Samudra Atlantik. Semua 230 penumpang tewas, beragam versi penyebab kecelakaan dilontarkan, mulai terjangan rudal hingga meledaknya tangki bahan bakar.
Foto: picture-alliance/dpa
Amelia Earhart
Pionir penerbangan AS Amelia Earhart dan navigatornya Fred Noonan hilang dalam penerbangan di atas Samudra Pasifik tahun1937, saat terbang keliling dunia melintasi Equator. Komunikasi radio terakhir menyebutkan pesawat kehabisan bahan bakar. Hingga kini reruntuhan pesawat maupun awaknya tidak ditemukan.
Foto: AP
Flying Tiger Line
Sebuah pesawat terbang Superconstellation milik maskapai penerbangan AS Flying Tiger Line yang mengangkut 107 serdadu Amerika dari Filipina menuju Vietnam, hilang tahun 1962. Saat itu puluhan kapal dikerahkan dalam misi pencarian intensif di Samudra Pasifik. Tapi hingga kini bangkai pesawat tidak ditemukan.
Foto: picture-alliance/dpa
Malaysia Airlines MH 370
Pesawat terbang Boeing 777 milik Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370 hilang dari radar saat terbang di jalur Kuala Lumpur ke Beijing, 8 Maret 2014. Hingga berita diturunkan, pencarian pesawat yang mengangkut 239 penumpang itu masih dilakukan mulai dari perairan Vietnam hingga Samudera Hindia.