Gaya hidup barat menyebabkan kemampuan reproduksi pria makin loyo. Hasil riset teranyar tunjukkan produksi sperma wargga barat turun separuhnya dibanding tahun 1970.
Iklan
Hasil riset terbaru dari Selandia Baru dan Amerika Serikat yang dipublikasikan Selasa menunjukkan, pria di barat mengalami penurunan drastis produksi sperma. Sebuah tim dipimpin Hagai Levine dari Hebrew University di Yersusalem pada 2011menghitung penurunan produksi hingga 50 persen dari tahun 1973.
Dari studi ini terlihat, pria di Selandia Baru, AS, Australia dan di sejumlah negara Eropa, kemampuan reproduksinya semakin "loyo" dibanding pria di Asia. Amerika Selatan atau Afrika. Namun hal ini tidak menjelaskan fenomena mengenai turunnya angka kelahiran di negara-negara "barat".
Fakta tentang Sperma Yang Mungkin Belum Anda Ketahui
Apa fungsi sperma sebenarnya? Apakah sperma bisa menyebabkan sakit? Jika ya, bagaimana cara menanggulanginya? Simak di sini sejumlah fakta yang mungkin belum Anda ketahui.
Foto: Colourbox
Ada Perempuan Alergi terhadap Sperma
Seorang dokter Belanda sudah menulis tentang alergi ini 1958. Tapi tidak dikenal luas karena perempuan sering merasa malu. Di negara industri diperkirakan 1 dari 10.000 perempuan menderita alergi. Sperma pria berisi sejumlah besar substansi yang bisa sulut alergi. Mayoritas kasus tunjukkan, protein dalam tubuh yang menyebabkannya. Ujar pakar alergi Stephan Weidinger dan Michael Köhn.
Foto: picture-alliance/dpa
Alergi Bisa Timbul Setelah Berhubungan Seks
Alergi biasanya timbul setelah melakukan hubungan seks. Demikian spesialis kulit dan pakar alergi Jean Pierre Allam dari rumah sakit Universitas Bonn. Sepertiga pasien yang alergi alami perasaan gatal dan pembengkakan di sekitar vagina. Istilah medis untuk fenomena ini adalah "reaksi lokal". Penyebabnya antigen prostat spesifik (PSA). Ini protein yang secara alami terbentuk di prostata.
Foto: picture-alliance/blickwinkel
Ada Kaitannya dengan Anjing
Mengapa reaksi tampaknya muncul cepat, setelah orang berhubungan seks beberapa kali? Menurut pakar alergi Pierre Allam, kemungkinan alergi sebenarnya sudah diidap pasien akibat kontak dengan anjing. "PSA manusia bereaksi silang dengan PSA anjing. 70% orang yang alergi terhadap anjing, bereaksi terhadap PSA-nya." Tapi tidak terhadap anjing betina, hanya terhadap yang jantan.
Foto: Colourbox/san4art
Pria Juga Bisa Alergi Terhadap Sperma
Alergi yang istilahnya Post Orgasmic Illness Syndrome (POIS) belum banyak diteliti. "Simptom yang digambarkan pasien tidak khas seperti alergi," kata Allam. Antara lain: sakit kepala, rasa lelah yang juga gejala khas flu. Sindrom muncul 2-7 hari setelah ejakulasi. Lewat tes alergi bisa dilihat, pria yang menderita POIS alergi terhadap protein dalam sperma mereka sendiri.
Foto: Colourbox
Menanggulangi Alergi Sperma
Akibat alergi, banyak orang menghindari orgasme atau seks. Salah satu cara tanggulangi alergi adalah menggunakan kondom. Ini secara umum bisa mengurangi kemungkinan timbulnya reaksi. Namun tidak ada jaminan sepenuhnya. Mereka yang ingin punya anak, miliki tiga alternatif: Pertama, minum anti-histamin. Kedua, hiposensibilisasi. Dan ketiga, inseminasi buatan.
Foto: Fotolia/Mikael Damkier
Sejumlah Besar Sperma Tidak Normal
Sebagian besar sperma dalam satu kali ejakulasi dikategorikan tidak normal. Menurut sebuah riset, bahkan 90% tidak normal. Sperma normal memiliki kepala berbentuk oval dan ekor panjang. Sperma tidak normal mengalami kerusakan pada kepala atau ekor. Namun secara biologis agar pembuahan terjadi, hanya diperlukan satu sperma.
Foto: imago/Science Photo Library
Ibaratnya Populasi Negara
Sperma berfungsi sebagai alat transportasi bagi DNA yang dibutuhkan untuk terbentuknya embryo manusia dalam kandungan. Walaupun jika ditakar, volume ejakulasi hanya sekitar satu sendok teh, di dalamnya terdapat sekitar 200 juta sperma. Sebagai perbandingan: menurut Bank Dunia, jumlah penduduk Indonesia sekitar 250 juta.
Foto: picture-alliance/dpa/P. Kneffel
Satu atau Dua Tidak Masalah
Menurut riset, hingga sperma tumbuh menjadi kuat dan berkembang sepenuhnya, dibutuhkan waktu lebih dari dua bulan. Sperma diproduksi dalam testis. Pada umumnya pria punya dua testis. Namun sakit, kelainan genetik atau kecelakaan bisa menyebabkan pria hanya punya satu testis. Tapi ini tidak berdampak pada kemampuan untuk memproduksi sperma dan melakukan pembuahan.
Foto: imago/Steinach
8 foto1 | 8
"Analisa ini bukan alasan bagi ketidak suburan para pria di negara-negara tersebut", tandas Steffan Schlacht, direktur pusat kedokteran reproduksi dan andrologi di universitas Münster, Jerman. Kepada DW Schlacht mengatakan, sejauh ini belum ada riset menyeluruh menyangkut tema turunnya jumlah sperma dan implikasinya.
Parameter penyebab terus diteliti
Para peneliti mengkonsentrasikan risetnya pada tiga parameter, yakni jumlah sel sperma, densitasnya per mililiter serta total volume per ejakulat. Hasilnya, di negara industri maju, dua parameter pertama menunjukkan penurunan drastis. Sementara parameter ketiga tetap stabil.
Atau secara gampang bisa dijelaskan, jumlah sel sperma dan densitasnya menurun drastis pada kondisi volume ejakulat yang tetap sama. Schlatt menduga, situasi unik ini merupakan dampak dari gaya hidup barat.
Nikotin Rusak Sperma
03:02
"Bisa jadi, warga di barat terlalu banyak melihat gambar perempuan telanjang, sehingga hipotalamus di otak mendapat input berlebihan. Atau saat kecil, pampers yang dipakai anak lelaki terlalu ketat dan panas, sehingga berdampak pada masa dewasa. Boleh jadi ini pengaruh paparan sinyal ponsel yang mempengaruhi kelenjar endokrin. Ada banyak jutaan penyebab. Kami tidak tahu yang mana penyebab utamanya", papar direktur pusat kedokteran reproduksi dan andrologi di universitas Münster, Jerman itu.
Pakar kedokteran reproduksi beken lainnya dari München, Jerman, prof. Artur Mayerhofer menambahkan, sejauh ini belum ada laporan dengan dokumentasi dan metodologi seperti publikasi tim Hagai Levine. "Ini hal yang mencemaskan", ujar dia.
Bagi Mayerhofer, hasil riset ini tidak melulu untuk menjelaskan turunnya tingkat reproduksi. Melainkan lebih pada kegunaan baagi penjelasan makin tingginya kasus kanker prostata, kelainan genetik pada genital bayi lelaki serta koneksinya pada persentase mortalitas lelaki.
Manfaat Medis Rajin Bercinta
Bagi yang telah berpasangan, bercinta bukan hanya memberi rasa senang, namun juga memiliki segudang manfaat kesehatan, jika dilakukan dengan aman.
Foto: picture-alliance/dpa
Mengurangi Nyeri
Sebelum Anda meraih aspirin, cobalah untuk orgasme. Orgasme melepaskan hormon yang membantu meningkatkan ambang nyeri. Rangsangan tanpa orgasme juga mengatasi nyeri kronis pada punggung dan kaki, nyeri kram, rematik, dan dalam beberapa kasus bahkan sakit kepala.
Foto: Lars Zahner/colourbox
Menurunkan Resiko Serangan Jantung
Rutinitas seks juga baik bagi kesehatan jantung. Selain itu, bercinta juga membantu menjaga keseimbangan kadar estrogen dan testosteron. Sebuah studi menunjukkan, pria yang berhubungan seks setidaknya dua kali seminggu memiliki risiko lebih rendah terkena serangan jantung, dibandingkan pria yang jarang melakukan hubungan seks.
Foto: Fotolia
Mengontrol Kandung Kemih
Panggul yang kuat sangat penting untuk menghindari hilangnya kontrol terhadap kandung kemih - yang sering dialami perempuan. Seks melatih otot panggul. Kontraksi otot-otot saat orgasme dapat memperkuat panggul.
Foto: Fotolia
Menyeimbangkan Tekanan Darah Anda
Penelitian menunjukkan adanya hubungan antara seks dan tekanan darah. Hubungan seksual (masturbasi tidak termasuk) dapat menyeimbangkan tekanan darah sistolik. Salah satu penelitian menunjukkan, sentuhan awal saat bercinta menurunkan tekanan darah sistolik.
Foto: Fotolia/Andrei Tsalko
Membantu Tidur Nyenyak
Setelah berhubungan seks, biasanya orang tertidur lebih cepat, karena setelah orgasme, hormon prolaktin. yang berperan dalam membangun perasaan relaksasi dan mendatangkan kantuk, mudah terlepas.
Foto: picture-alliance/dpa
Membangun Sistem Kekebalan Tubuh
Para peneliti di Wilkes University di Pennsylvania menemukan bahwa orang yang berhubungan seks sekali atau dua kali seminggu daya tahannya lebih tinggi terhadap virus atau kuman, dibanding yang jarang berhubungan intim. Namun harus diikuti dengan makan bergizi dan teratur, istirahat dan olahraga yang cukup serta penggunaan pengaman.
Foto: Fotolia
Efeknya Seperti Olahraga
Dikutipn dari Woman’sDay, berhubungan intim selama setengah jam bisa menggerus hingga 144 Kcal. Sementara WebMD mencatat, per menit, 5 Kcal terbakar jika melakukan hubungn seks, atau 4 Kcal lebih tergerus daripada menonton TV. Sama seperti olahraga, jika dilkukan dengan rutin, manfaatnya bisa lebih maksimal.
Foto: Fotolia/Sergey Nivens
Meringankan Stres
Menjadi dekat dengan pasangan dapat menenangkan stres dan kecemasan. Menyentuh dan memeluk seseorang bisa melepaskan hormon dan zat kimia di otak yang berhubungan dengan rasa senang. Seks dan keintiman dapat meningkatkan harga diri dan kebahagiaan. Jadi ini bukan hanya resep untuk hidup sehat, tapi bahagia.
Foto: Fotolia/drubig-photo
Mencegah Kanker Prostat
Pria yang sering ejakulasi (setidaknya 21 kali sebulan atau lebih), lebih sedikit kemungkinannya menderita kanker prostat, demikian studi yang diterbitkan Journal of American Medical Association. Banyak faktor yang mempengaruhi risiko kanker, tapi lebih banyak melakukan hubungan seks dengan aman tentunya tidak akan merugikan.
Foto: picture-alliance/dpa
Meningkatkan Libido
"Berhubungan seks meningkatkan gairah seksual Anda," kata Lauren Streicher, MD, asisten profesor klinis kebidanan dan ginekologi di Northwestern University Feinberg School of Medicine di Chicago. Bagi perempuan, seks membantu pelumasan vagina, melancarkan aliran darah dan elastisitas vagina, yang membuat seks terasa lebih bergairah.