Kemasan khusus kue cokelat sambut Piala Eropa dengan foto masa kecil para pemain nasional Jerman membuat Pegida ketakutan. Terutama foto Boateng dan Gundogan yang memicu kegilaan Pegida.
Iklan
Tiba-tiba saja kemasan kue cokelat "Kinder Schkolade" edisi khusus menyambut Piala Eropa 2016 memicu "shitstorm" di media sosial. Pemicunya pendukung Pegida, yakni kelompok anti Islam dan anti warga asing di Jerman, yang menamakan dirinya "Pegida BW - Bodensee" memposting komentar negatif terkait kemasan kue cokelat dengan foto pemain nasional Jerman Jerome Boateng dan Ilkay Gundogan saat masih kanak-kanak.
@dwnews - Pegida racist brings out #cutesolidarity
02:40
Sejumlah simpatisan kelompok kanan Jerman itu, mendukung dengan postingan "Saya tidak akan beli lagi". Atau bahkan lebih sarkastis "inikah foto teroris masa depan?!
Sontak postingan bernada rasistis dan anti orang asing itu memicu gelombang kecaman terhadap Pegida di media sosial yang sama. Ada yang menulis: "Saat timnas jadi juara dunia, anggota Pegida berpesta, tapi saat foto pemain tampil di #Kinderschokolade, itu kotoran?. Atau "tahukah pengikut Pegida, pabrik kue cokelat itu "Ferrero" ada di Italia?. Bahkan ada yang membuat Meme, terkait postingan Pegida itu.
Majalah sepakbola Jerman "11 Freunde" juga dengan gencar membalas postingan Pegida itu dengan pesan pendek twitter atau lewat berbagai media sosial lain. Bahkan majalah ini membuat meme, Kinderschokolade untuk kaum rasis di Jerman. Dalam twitnya 11 Freunde menulis: "Tentu saja ada juga edisi khusus untuk kaum rasis", menampilkan gambar mantan pemain bola Jerman Stefan Effenberg yang tengah mengacungkan jari tengahnya.
Takut perubahan
Pakar psikologi sosial Rolf van Dick menjelaskan mengapa pengikut Pegida panik melihat kemasan edisi khusus Kinderschokolade itu. "Semua tahu, pendukung Pegida adalah kaum ultra konservatif, yang takut perubahan. Jadi gambar pemain kulit hitam atau asal Turki, tidak pas dengan gambaran kuno mengenai warga Jerman".
Intinya, jika Boateng, Gundogan, Özil, Khedira atau pemain timnas sukses membawa Piala Dunia ke Jerman, bagi anggota kelompok anti Islam dan anti orang asing Pegisa, hal itu sudah seharusnya. Tapi saat foto-foto pemain keturunan bukan Jerman tampil di kemasan coklat, yang buatan pabrik non-Jerman, mereka langsung mencak-mencak.
Pemain Bundesliga Paling Mahal
Sepakbola tetap cabang olahraga yang paling bertaburan uang. Inilah para pemain termahal yang pernah ditransfer dari ataupun ke liga utama Jerman - Bundesliga.
Foto: imago/Imagebroker
Roberto Firmino
Libero menyerang asal Brasil yang baru berusia 23 tahun ini diberitakan ditransfer senilai 41 juta Euro oleh Hoffenheim ke Liverpool. Firmino kini memecahkan rekor transfer termahal dalam sejarah Bundesliga.
Foto: picture-alliance/augenklick/GES-Sportfoto
Javi Martinez
Libero bertahan Bayern München asal Spanyol ini ditransfer seharga 40 juta Euro dari Athletic Bilbao tahun 2012 silam. Setelah dua tahun memegang rekor transfer termahal di Bundesliga, rekor pembelian Martinez kini digeser Firmino.
Foto: imago/Team 2
Mario Götze
Bayern München membeli Mario Götze senilai 37 juta Euro dari Borussia Dortmund pada 2013 silam. Tapi sejauh ini karirnya di Bayern tidak semenonjol saat bermain untuk Dortmund.
Foto: AFP PHOTO / PATRIK STOLLARZ
Edin Dzeko
Striker asal Bosnia Edin Dzeko ditransfer ke Manchester City dari Wolfsburg pada musim laga 2010/11 senilai 37 juta Euro. Pemain nasional Bosnia ini berjasa meloloskan tim negaranya untuk pertama kalinya ke Piala Dunia yang digelar di Brasil 2014 dan juga sukses mengantar City jadi juara Premier League 2014.
Foto: imago/Sportimage
Andre Schürrle
Wolfsburg menginvestasi ulang uang transfer Dzeko dengan membeli Andre Schürrle senilai 32 juta Euro dari Chelsea pada 2015. Pemain sayap menyerang ini belum memiliki kesempatan menunjukkan prestasinya di musim kompetisi Bundesliga lalu.
Foto: S. Franklin/Bongarts/Getty Images
Manuel Neuer
Bayern München membeli Manuel Neuer yang kini berstatus kiper terbaik sedunia ini pada tahun 2011 dari Schalke seharga 30 juta Euro. Sebuah investasi yang amat tepat dan sangat menguntungkan klub langganan juara Bundesliga itu.
Foto: Hangst/Bongarts/Getty Images
Toni Kroos
Pemain tengah yang penuh inisiatif Toni Kroos bergabung dengan Real Madrid pada 2014 setelah ditransfer dari Bayern München seharga 30 juta Euro. Bagi El Real nilai transfer Kroos tergolong murah, jika dibanding dengan harga transfer Cristiano Ronaldo atau Gareth Bale yang diatas 90 juta Euro.
Foto: Denis Doyle/Getty Images)
Mario Gomez
Mario Gomez ditransfer oleh Bayern Munchen dari Stuttgart seharga 30 juta Euro pada 2009 silam, dan hingga kini masih menempati peringkat "top ten" transer termahal di Bundesliga. Gomez kini bermain untuk Fiorentina setelah tim di divisi utama Italia itu membelinya dengan harga "obral" 20 juta Euro dari Bayern.