Kembang Kempis Pariwisata Yunani di Musim Liburan Corona
28 Juli 2021
Sektor pariwisata Yunani sempat berharap dapat bangkit pada awal Juli, ketika para turis mulai berdatangan lagi memasuki liburan musim panas. Tetapi pelaku pariwisata belum berani terlalu optimistis.
Iklan
Selama dua minggu pada awal Juli, manajer hotel George Tselios mendapat 100 pemesanan sehari untuk resor tepi lautnya di Pulau Rhodes. Yunani akhir Mei lalu membuka lagi sektor pariwisatanya. Tapi kemudian pulau itu diturunkan peringkatnya menjadi "oranye" di peta COVID-19 Yunani, dan pemesanan kamar turun menjadi sekitar 50 per hari.
Ketidakpastian yang melanda pariwisata sejak awal 2020 kembali, membuat Tselios dan pelaku pariwisata lainnya putus asa, padahal sektor pariwisata adalah salah satu andalan ekonomi Yunani. Sebanyak 20 persen lapangan pekerjaan di negara itu berkaitan dengan pariwisata.
"Anda hanya dapat melihat dua hingga tiga minggu ke depan, maksimal," kata George Tselios. Blue Sea Resort yang dia kelola biasanya menarik pengunjung dari Jerman, Inggris, dan Skandinavia dan selalu penuh di masa sebelum pandemi.
Setelah tahun bencana melanda dunia pariwisata secara global, data-data bulan Juni untuk Yunani sebenarnya menjanjikan. Kedatangan internasional melonjak lebih dari 13 kali lipat dibandingkan bulan Juni tahun 2020. Tapi menjelang akhir Juli, kekhawatiran kembali muncul. Angka pemesanan untuk bulan Agustus tidak merata, dan pejabat pariwisata mengatakan terlalu dini untuk memprediksi bagaimana liburan musim panas ini akan berlangsung.
Tidak ada prediksi yang bisa dibuat
"Untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun, tidak bisa dibuat perkiraan untuk pendapatan pariwisata tahun ini," kata Yannis Retsos, presiden konfederasi pariwisata SETE. "Momentum positif dapat setiap saat disusul oleh ketidakamanan, dan sebaliknya."
Iklan
Yunani memang sangat bergantung pada promosi yang digencarkan sebagai kawasan tujuan wisata "bebas COVID". Tapi selama minggu terakhir, di pulau Mykonos yang dikenal sebagai "pulau pesta" terpaksa diberlakukan lagi jam malam dan larangan acara musik setelah angka kasus infeksi melonjak.
Di Rhodes, pulau populer lainnya, dengan lebih dari 2,5 juta pengunjung pada tahun 2019, pemilik bisnis khawatir bahwa wilayah sekitar lautnya akan ditandai sebagai kawasan "sangat merah" oleh Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa. Status itu akan membuat para turis, terutama dari Jerman, membatalkan rencana kedatangan.
Pariwisata Global Masih Berjuang Hadapi Pandemi Corona
Pandemi COVID-19 menjadi ancaman bagi kehidupan sehari-hari di seluruh dunia. Industri pariwisata sangat terpengaruh, begitu pula orang yang bekerja di sektor ini. Apa perkembangan terbaru?
Foto: Clara Margais/dpa/picture alliance
Kerugian terbesar sepanjang sejarah
Pandemi virus corona menyebabkan sektor pariwisata menderita kerugian sekitar 460 miliar dolar dari Januari hingga Juni 2020, kata Organisasi Pariwisata Dunia di Madrid. Angka ini 5 kali lebih tinggi daripada kemunduran selama krisis keuangan dan ekonomi global tahun 2009.
Foto: AFP/D. Martin
Industri pariwisata minta pembukaan lebih awal
Norbert Fiebig, presiden Asosiasi Perjalanan Jerman DRV), mengatakan ini adalah "saatnya untuk pendekatan terkoordinasi guna memulihkan perjalanan yang aman." Dia berharap pada kartu vaksinasi dan tes cepat corona - strategi yang juga dipromosikan para politisi. Uni Eropa 25 Februari lalu memutuskan untuk memperkenalkan kartu vaksinasi standar bagi pelancong pada musim panas 2021.
Foto: Clara Margais/dpa/picture alliance
Pro-kontra soal kartu vaksinasi di Eropa
Apakah orang yang sudah divaksinasi akan mendapat kelonggaran melakukan perjalanan, masih jadi debat kontroversial di Eropa. Jerman termasuk negara yang kurang setuju, sedangkan Estonia, Polandia dan Islandia sudah mengizinkan masuk pelancong yang punya sertifikat vaksinasi.
Foto: Frank Hoermann/SVEN SIMON/picture alliance
Pariwisata anjlok di seluruh dunia
Menurut survei terbaru organisasi pariwisata PBB UNWTO, sektor ini secara global mengalami penurunan sampai 74%, dengan lebih 100 juta pekerjaan terkait dengannya. Tahun 2021 juga diprediksi masih tetap akan menghadapi hambatan pembatasan perjalanan. Tren yang muncul adalah liburan di rumah, liburan berbasis alam, dan lebih banyak minat pada perjalanan ramah lingkungan.
Foto: Felicitas Wilke/DW
Beijing batalkan penerbangan dan perjalanan kereta api selama Imlek 2021
Tahun Baru Imlek biasanya adalah masa ratusan juta warga Cina melakukan perjalanan mudik ke kampung halamannya. Tapi tahun ini, pemerintah Cina menghentikan layanan penerbangan dan kereta api menjelang 12 Februari, terutama untuk Beijing. Warga Cina diminta menahan diri dan tidak bepergian untuk mencegah peningkatan infeksi yang bisa menyebabkan "lockdown besar-besaran".
Foto: picture-alliance/dpa/SIPA/Hao Qunying
Israel tangguhkan penerbangan internasional
Israel akhir Januari menangguhkan sebagian besar penerbangan internasional selama hampir seminggu. Langkah itu dimaksudkan untuk mencegah virus mutasi masuk ke negara itu. Sampai 40 persen kasus baru di Israel disebabkan oleh mutasi COVID-19 dari Inggris, B117.
Foto: picture-alliance/W. Rothermel
Wisatawan kembali diizinkan masuk ke Sri Lanka - dengan persyaratan
Sepuluh bulan setelah perbatasan ditutup, wisatawan internasional akhirnya diizinkan kembali ke Sri Lanka. Mulai 21 Januari, turis diizinkan masuk dengan mematuhi peraturan keamanan yang ketat, menunjukkan tes PCR negatif, dan tinggal di hotel karantina selama 14 hari.
Foto: picture-alliance/robertharding/R. Francis
Australians dan Selandia Baru membentuk "travel bubble"
Warga Australia kembali diizinkan berlibur ke Selandia Baru awal 2021 dengan sistem "gelembung perjalanan". Setelah berbulan-bulan penutupan perbatasan, Selandia Baru mengizinkan lagi wisatawan dari Australia datang tanpa persyaratan harus dikarantina. Warga Selandia Baru sudah diizinkan berkunjung ke Australia tanpa karantina sejak Oktober 2020.
Foto: picture-alliance/All Canada Photos
Setelah jeda 8 bulan, kapal pesiar Aida melaut lagi
Awal Desember tahun lalu, kapal pesiar Aida pertama kali melaut lagi menuju Canary Islands di Spanyol. Kapal yang dirancang untuk 3300 penumpang itu hanya akan membawa 50 persen penumpang. Semua penumpang harus menunjukkan sertifikat tes corona negatif, tidak lebih dari 72 jam. Di atas kapal, ada protokol kesehatam yang ketat bagi wisatawan dan pegawai. (hp/vlz)
Foto: Ingeborg Knol/imabeBROKER/picture alliance
9 foto1 | 9
Pariwisata baik, tapi tidak cukup baik
Ioannis Hatzis, yang memiliki tiga hotel di Rhodes dan duduk di dewan federasi perhotelan negara itu, mengatakan dia yakin bahwa target dapat dipenuhi, bahkan jika permintaan turun di minggu-minggu mendatang. "Ini adalah musim panas penuh kesabaran," ujarnya.
Semboyan itu memang digaungkan oleh Grigoris Tasios, presiden federasi perhotelan Yunani. "Performa kami jauh lebih baik dari tahun lalu," katanya.
Namun Yunani akan menghadapi masa-masa keuangan yang sulit. Bank Sentral Yunani baru-baru ini memperingatkan, bisnis pariwisata akan menjadi sektor paling berisiko, jika negara mulai menarik dukungan keuangan setelah pandemi dianggap berakhir. Sekitar seperempat pinjaman yang disalurkan ke sektor pariwisata sudah bisa dianggap kredit macet, kata Bank Sentral.
Bulan Mei lalu, menjelang pembukaan kembali pariwisata Yunani, George Tselios dan pemilik bisnis lainnya masih optimistis pariwisata bisa bangkit dengan cepat. Namun munculnya varian Delta membuyarkan banyak harapan dan perencanaan. Sekarang, semua pebisnis bersikap hati-hati dan tidak ada yang ingin terlalu optimistis.