Dalam situs resminya, Kemlu RI pastikan belum ada WNI yang positif COVID-19 di 15 wilayah yang di-lockdown di Italia. Sementara itu, satu WNI di Australia dan satu WNI di Singapura dilaporkan positif COVID-19.
Kementerian Luar Negeri RI dalam situs resminya menginformasikan bahwa belasan wilayah yang di-lockdown adalah wilayah Lombardia, wilayah Veneto (Provinsi Venezia, Padova, Treviso), wilayah Emillia Romagna (Provinsi Modena, Parma, Piacenza, Reggio Emilia, Rimini), wilayah Piemonte (Provinsi Alessandria, Asti, Novara, Verbano, Vercelli), dan wilayah Marche (Provinsi Pesaro-Urbino). Wilayah-wilayah itu diisolasi untuk mengendalikan penyebaran virus corona (COVID-19).
Berdasarkan data Kemlu RI, ada 1.239 WNI yang tinggal menetap di wilayah Italia yang di-lockdown. KBRI Roma memastikan, belum ada WNI yang terkena virus corona.
"Hingga saat ini belum ada WNI yang terinfeksi COVID-19 di wilayah lockdown. Secara umum para WNI tetap tenang dan memutuskan tinggal di rumah sesuai ketentuan otoritas setempat. Suplai bahan pangan sehari-hari masih terjamin," demikian pernyataan KBRI Roma, seperti dikutip situs Kemlu, Senin (09/03).
KBRI Roma telah menyusun panduan langkah kontijensi dan menetapkan nomor hotline COVID-19 serta menyampaikan imbauan langkah-langkah pencegahan. Selain itu, pihak KBRI terus berkoordinasi dengan otoritas setempat dan menjalin komunikasi dengan para WNI di wilayah tersebut, termasuk melalui berbagai koordinator wilayah masyarakat Indonesia.
Wabah Virus Corona Melanda Italia
Pihak berwenang Italia mengatakan sedikitnya 50 ribu warga harus dikarantina akibat penyebaran virus COVID-19. Lebih 200 orang terinfeksi, sebagian besar di pedesaan di Lombardy dan Veneto yang lokasinya berdekatan.
Foto: Reuters/F. Lo Scalzo
Pemeriksaan sejak dari bandara
Dengan merebaknya virus corona jenis baru di Italia utara, petugas memberlakukan pemeriksaan temperatur tubuh di Bandara Internasional Milan-Malpensa. Milan dikenal sebagai kota mode dengan banyak pemasukan dari bidang pariwisata. Italia telah memanggil para Menteri Kesehatan Uni Eropa ke Roma pada Rabu (26/02) untuk membahas antisipasi penyebaran virus ini.
Foto: DW/B. Riegert
Masker habis terjual
Sebuah pengumuman di jendela sebuah apotek di Milan mengatakan bahwa pihak apotek tidak lagi punya stok masker untuk dijual. Kantor berita Jerman, dpa, mengatakan bahwa hingga Selasa (25/02) otoritas Italia telah melaporkan adanya peningkatan besar dalam kasus penyebaran virus corona jenis baru dengan 322 kasus infeksi dan 11 meninggal.
Foto: AFP/A. Solaro
Codogno ibarat kota mati
Kota Codogno di Lombardy, Italia utara, terlihat seperti kota mati. Otoritas Italia telah memerintahkan karantina di sejumlah wilayah di Lombardy. Pihak berwenang memutuskan tidak ada yang boleh masuk atau keluar dari zona karantina. Polisi berseragam menjaga jalan masuk dan keluar desa-desa. Tetapi polisi beberapa kali masih membiarkan petani dengan traktor untuk lewat.
Foto: picture-alliance/Zumapress/C. Furlan
Pertandingan sepak bola dibatalkan
Pertandingan antara Inter Milan dan Sampdoria terpaksa batal akibat merebaknya virus COVID-19 di Lombardy dan Veneto, Italia. Senin (24/02) malam, Menteri Olahraga Italia, Vincenzo Spadafora, mengumumkan beberapa pertandingan akan tetap berlangsung tanpa penonton. Inter Milan mengumumkan stadion mereka akan kosong ketika menjamu tim Bulgaria Ludogorets di Liga Eropa, Kamis (27/02).
Foto: Reuters/D. Mascolo
Austria hentikan kereta dari Italia
Minggu (23/02) malam seorang petugas Austria menghentikan sebuah kereta api dari Venesia, Italia, yang akan melewati perbatasannya karena dua orang di kereta api itu menunjukkan gejala demam. Kereta itu sedang menuju ke München, Jerman. Setelah itu, Austria melarang semua kereta api dari Italia masuk ke wilayahnya. Namun kereta api itu akhirnya tiba menjelang pagi di stasiun utama München.
Foto: picture-alliance/AP/M. Schrader
Penumpang terdampar di Milan
Sepasang penumpang menunggu kereta di sebuah stasiun di Milan, Italia. Selasa (25/02) kereta dari Stasiun Pusat Milan rata-rata terlambat selama 4 jam. Virus corona COVID-19 telah melumpuhkan Italia utara. Label pakaian ternama seperti Armani dilaporkan membatalkan peragaan busana. Seorang sumber melaporkan bahwa jaringan hotel sedang mempertimbangkan penutupan sementara di seluruh Milan.
Foto: Reuters/Y. Nardi
Warga 'serbu' supermarket di Milan
Meski pemerintah mengatakan tidak perlu panik, pada Senin (24/02) warga tetap mendatangi supermarket untuk membeli bahan kebutuhan pokok dalam jumlah besar. Sementara Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn mengatakan, virus tidak mengenal batas negara. "Epidemi corona sudah tiba di Eropa,” kata Jens Spahn. "Itu sebabnya kita harus memperhitungkan bahwa epidemi ini juga bisa menyebar di Jerman."
Foto: picture-alliance/abaca/IPA
Bahan pokok diborong warga
Warga lokal, terutama orang tua, berduyun-duyun ke supermarket di Italia utara untuk membeli makanan. "Ini gila," ujar seorang wanita menunjuk ke keranjang belanja seorang pria di depannya yang terlihat penuh. "Lebih baik jaga-jaga daripada menyesal," jawab pria itu. Dia membeli air sebanyak 9,5 galon, beberapa kilo pasta, kaleng saus tomat, madu, dan permen propolis. (ae/vlz, berbagai sumber)
Foto: Reuters/F. Lo Scalzo
8 foto1 | 8
WNI di Australia dan Singapura
Sementara, seorang WNI di Victoria, Australia, dinyatakan positif COVID-19. WNI tersebut merupakan kasus ke-12 di Victoria.
Namun, Yuri tak menjelaskan lebih lanjut perihal informasi terkait WNI tersebut.
Dilansir dari 7News, WNI tersebut pergi ke Victoria menggunakan pesawat Virgin Airlines dari Perth pada 2 Maret 2020. WNI tersebut berjenis kelamin perempuan, berusia 50 tahun.
"Kasus terbaru, seorang perempuan, 50 tahun, pengunjung dari Indonesia, yang terbang dari Jakarta ke Perth pada 27 Februari 2020 dengan menggunakan pesawat internasional," demikian keterangan Departemen Kesehatan Australia.
"Saat tinggal di Perth, perempuan itu mengalami gejala pada 29 Februari," lanjutnya.
WNI tersebut kemudian berkunjung ke Melbourne pada 2 Maret. Dia lalu disebutkan mengunjungi dokter pada 6 Maret dan diminta untuk menjalani tes virus corona. Pada Sabtu (07/03), WNI tersebut dinyatakan positif corona dan diisolasi di rumah.
Sementara itu, seorang WNI di Singapura kembali dinyatakan terinfeksi virus corona COVID-19. WNI tersebut merupakan kasus ke-147 di Singapura.
"Pada 8 Maret 2020, Kementerian Kesehatan Singapura mengumumkan kasus positif COVID-19 ke-147 di Singapura, yaitu WNI berusia 64 tahun berjenis kelamin laki-laki yang tiba di Singapura pada 7 Maret 2020," demikian keterangan KBRI di Singapura, Senin (09/03).
Ia kini dirawat di National National Centre for Infectious Diseases (NCID) Singapura.
KBRI di Singapura mengatakan belum diketahui dari mana WNI tersebut terinfeksi virus Corona. Namun Kementerian Kesehatan Singapura menyatakan kasus ke-147 tersebut sebagai imported case atau kasus dari luar. (Ed: rap/pkp)