1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Sosial

Butuh Bantuan Untuk Angkat KM Sinar Bangun

25 Juni 2018

Pihak berwenang mengidentifikasi kemungkinan lokasi KM Sinar Bangun yang tenggelam minggu lalu di Danau Toba. Namun dibutuhkan bantuan internasional untuk mengangkat reruntuhan kapal tersebut.

Indonesien Fähre gesunken
Foto: Reuters/Beawiharta

Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Muhammad Syaugi mengatakan, Indonesia membutuhkan bantuan internasional untuk mengangkut reruntuhankapal Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba. Objek yang diyakini sebagai feri yang mengalami kecelakaan itu panjangnya sekitar 20 meter dan lebarnya 5 meter.

Syaugi mengatakan: "Kami akan melakukan yang terbaik untuk menyelamatkan bangkai kapal ini," katanya. "Karena kami tidak punya robot, kami mencoba mencari dari negara lain, tapi kebanyakan dari mereka hanya memiliki alat untuk mengangkat kapal dari kedalaman 100 meter dan bangkai kapal harus dipotong dulu," Ditambahkannya:  "Bagi kami, yang paling penting adalah menemukan korban."

Diduga korban terperangkap

Tim survei Basarnas dan Mahakarya Geo Survey - IAITB yang dipimpin langsung oleh Kepala Basarnas akhir pekan lalu mengidentifikasi posisi kapal Sinar Bangun di koordinat: 2 deg 47' 3.835 N, 98 deg 46' 10.767 E, pada kedalaman 450 meter. Demikian disampaikan N. Henky Suharto dari Geo Survey.

Mengingat kondisi kedalaman air yang mencapai 450 meter, tim pencari mengusulkan untuk memobilisasi ROV ECA H1000 semi work class untuk membantu proses pengangkatan kapal dimana diperkirakan banyak korban masih terperangkap di dalam badan kapal.

Empat orang ditangkap

Feri itu mengangkut sekitar 200 orang,  lima kali lipat dari kapasitas. Hanya 18 orang termasuk kapten kapal yang selamat dari insiden tenggelamnya kapal  itu pekan lalu di Danau Toba.

Polisi mengatakan empat orang termasuk petugas transportasi telah ditangkap karena dicurigai kelalaian yang menyebabkan tenggelamnya kapal.

 

ap/yf(dpa/ap/afp/rtr)