Kenaikan Harga Daging Babi Picu Inflasi Ritel di Cina
11 Desember 2019
Lebih dari satu juta babi telah dimusnahkan di Cina di sejak epidemi flu babi melanda negara itu. Sebagai dampaknya, harga daging babi pun melonjak, dan pengaruhnya ikut dirasakan di pasar global.
Iklan
Indeks harga konsumen di Cina pada November 2019 melonjak sebagai akibat kenaikan harga daging babi, demikian menurut data resmi yang dirilis pada Selasa (10/12).
Harga daging babi meningkat lebih dari dua kali lipat pada bulan lalu di tengah merebaknya wabah flu babi afrika yang telah mengakibatkan pemusnahan babi secara besar-besaran di negara itu dan mengganggu pasokan daging yang menjadi makanan pokok di sana.
Untuk memenuhi permintaan konsumen, Beijing telah meningkatkan impor daging babi. Pengiriman daging babi dari Uni Eropa pun naik 37 persen pada bulan Januari hingga April, demikian menurut angka Komisi Eropa.
Krisis ini juga telah membuat harga sumber protein lain seperti daging sapi, domba, dan telur naik karena konsumen beralih mencari alternatif daging babi yang harganya mahal.
Lebih dari satu juta babi telah dimusnahkan karena wabah penyakit ini, menurut statistik resmi, tetapi secara luas perkiraan ini dianggap terlalu rendah.
Pemerintah Cina pada pekan lalu meluncurkan rencana untuk mengembalikan produksi daging babi pada tahun 2021 ke level produksi sebelum terjangkit wabah. Rencana ini termasuk membebaskan sebanyak mungkin lahan untuk difungsikan sebagai peternakan babi, termasuk zona yang ditetapkan bebas babi karena alasan lingkungan.
Indeks harga konsumen di Cina berada pada 4,5 persen untuk bulan November, naik dari 3,8 persen pada bulan Oktober. Indeks pada November ini adalah tingkat tertinggi sejak Januari 2012, menurut Biro Statistik Nasional Cina.
ae/gtp (AFP, AP, dpa)
Hewan-hewan Cerdas di Sekitar Kita
Babi yang bisa bermain puzzle, lumba-lumba yang bisa menjadi guru, dan gorila yang mampu berkomunikasi dengan bahasa isyarat. Hewan adalah makhluk yang cerdas. Tapi hewan apakah yang tercerdas?
Foto: Fotolia/HenningManninga
Orangutan
Kecerdasannya sama dengan anak berumur 4 tahun. Orangutan liar menggunakan batang kayu untuk menombak ikan, mengukur kedalaman air, dan mencapai makanan yang sulit dijangkau. Chantek, dibesarkan manusia di tahun 70an di Atlanta, AS, bisa menggunakan cukup bahasa isyarat di usia 9 bulan. Ia juga bisa berbohong.
Foto: Chaideer Mahyuddin/AFP/Getty Images
Lumba-Lumba
Selain senang bermain, hewan ini terkenal kecerdasannya. Hebatnya lagi, lumba-lumba bisa mengajarkan kemampuan baru mereka ke lumba-lumba lainnya. Saat lumba-lumba Billie tiga minggu berada dalam kolam di Australia, ia belajar berjalan mundur di atas ekornya. Saat kembali ke lautan lepas, ia mengajarkan trik tersebut ke lumba-lumba lain.
Foto: Robert Pitman
Burung Gagak
Pakar perilaku hewan percaya burung gagak sama pintarnya dengan anak berumur tujuh tahun. Di Jepang, burung gagak menaruh kacang di jalan mobil dan menunggu hingga roda mobil menggilas kulitnya. Setelah itu gagak tinggal mengambil isi kacangnya.
Foto: CC-BY-2.0-Grand Canyon NPS
Simpanse
Simpanse dan bonobo merawat sesama yang sakit, berduka kalau ada yang mati dan bekerja sebagai kelompok saat berburu. Kanzi, bonono di pusat primata Iowa, mampu mengkomunikasikan lebih dari 200 kata dengan menunjuk simbol pada papan. Suatu hari ia menunjuk simbol untuk marshmallow dan api. Setelah diberikan korek api dan kayu, ia menyalakan api unggun dan mulaai membakar marshmallow.
Foto: Getty Images/AFP/Z. Dosso
Gajah
Gajah memilik otak terbesar dari hewan yang hidup di darat. Mereka bisa mengenali diri di cermin, menyelesaikan masalah dan menggunakan alat bantuan. Di alam liar gajah menggunakan batang kayu untuk menggaruk badan dan daun untuk mengusir lalat. Induk gajah akan menjaga anaknya yang mati selama berhari-hari. Kelompok gajah akan berhenti berjalan jika melihat tulang gajah untuk membelainya.
Foto: DW
Burung Bayan
Burung bayan tidak hanya jago meniru, hewan ini juga pakar dalam menyelesaikan masalah. Alex, burung bayan abu-abu adalah yang paling terkenal adalah. Hewan ini mampu mengucapkan lebih dari 100 kata, mengenali 50 obyek yang berbeda, berhitung hingga enam, membedakan tujuh warna dan lima bentuk, serta memahami arti 'lebih besar, lebih kecil, sama dan berbeda'.
Foto: picture-alliance/dpa
Anjing
Anjing bisa memahami apa yang diinginkan majikannya. Mereka bisa membaca ekspresi manusia dan jika majikannya melihat ke suatu arah, anjing akan mengikuti arah pandangan tersebut. Hewan tercerdas mungkin adalah Chaser, anjing border collie dari South Carolina yang bisa mengenali lebih dari 1000 mainan berdasarkan namanya.
Foto: picture-alliance/dpa/U. Zucchi
Gorila
Koko adalah gorila yang paling terkenal. Ia menguasai lebih dari 1000 kata dan berkomunikasi dalam kalimat penuh dengan menggunakan bahasa isyarat. Koko bisa menceritakan lelucon dan menciptakan kata baru, seperti 'gelang jari' untuk cincin. Beberapa studi juga menunjukkan, gorila bisa mengenali diri sendiri di cermin - tes yang menunjukkan apakah hewan sadar bahwa mereka eksis di muka bumi ini.
Foto: picture-alliance/dpa/W. Faust
Babi
Hewan ini punya ingatan jangka panjang. Ilmuwan bahkan berhasil mengajarkan babi menggunakan joystick menggerakkan kursor di monitor komputer. Babi juga belajar trik, seperti membuka pintu kandang dan meloncati lingakaran besar. Babi Jerman bernama Moritz direkam oleh pemiliknya tengah menyelesaikan puzzle menggunakan mulutnya.
Foto: picture-alliance/Bildagentur-online/Yay
Gurita
Gurita memumpus anggapan manusia bahwa hewan yang paling pintar adalah yang paling mirip dengan manusia. Dengan otak berbentuk donat dan memiliki banyak neuron di masing-masing dari delapan lengannya, gurita dapat menggunakan alat, menyelesaikan pekerjaan rumit, dan mengenali orang yang berbeda. Berburu di berbagai medan terumbu karang bisa menjadi salah satu faktor kecerdasannya yang unik ini.
Pecinta anjing dan pecinta kucing telah lama berdebat, yang mana yang paling pintar. Anjing dapat membedakan antara bahasa manusia yang berbeda, mengidentifikasi beberapa objek berdasarkan nama dan melakukan tugas tumit bersama manusia.. Tapi perbandingan itu sulit. Sementara anjing mengikuti perintah engan keinginan untuk menyenangkan manusia, kucing justru tidak tertarik pada tes kecerdasan ini.
Foto: Nano Calvo/VWPics/imago images
Kuda
Seperti anjing, kuda juga telah hidup bersama kita selama ribuan tahun, jadi tidak mengherankan jika mereka dapat membaca perilaku manusia. Kuda dapat membedakan wajah manusia yang ramah dengan yang bermusuhan. Seperti halnya dengan hewan ternak lainnya, seperti kambing, kuda dapat menilai keadaan emosional anggota spesies mereka sendiri berdasarkan suara.