Kanselir Jerman melakukan kunjungan pertama ke Gedung Putih dan bertemu Trump. Dia mengaku sangat puas bertemu Presiden AS. Apa alasannya?
Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Kanselir Jerman Friedrich Merz di Gedung Putih, Washington D.C., Kamis (05/06)Foto: Alex Brandon/ASSOCIATED PRESS/picture alliance
Iklan
Kanselir Jerman Merz melakukan kunjungan pertamanya ke Gedung Putih untuk menghadiri pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Dalam pertemuan itu, Merz dan Trump berdiskusi tentang beberapa hal penting.
Kepada jurnalis, Merz mengatakan bahwa pertemuan dengan Trump berjalan sangat baik dan keduanya saling memahami satu sama lain.
"Saya pulang dengan perasaan seperti telah menemukan seseorang yang dapat saya ajak berdiskusi dengan sangat baik dengan pendekatan pribadi,” kata Merz. "Kami punya banyak kesamaan, bahkan soal karier yang kami lalui di kancah politik. Itu membuat semacam ikatan khusus.”
Kata Friedrich Merz, pertemuan ini menjadi dasar untuk pembicaraannya dengan Donald Trump di masa yang akan datang dalam pertemuan KTT G7 dan NATO.
"Kami ingin bekerja sama secara erat dalam sektor ekonomi antara Jerman dan AS,” imbuhnya.
Secara keseluruhan, Friedrich Merz mengaku dirinya sangat "puas” dalam kunjungan ke Washington ini.
"Kami akan memperbanyak diskusi. Saya sangat senang dengan pertemuan yang kami lakukan ini. Itu adalah pembicaraan yang baik,” jelas Merz.
Kanselir Jerman Friedrich Merz dan Presiden AS Donald Trump menggelar pembicaraan tertutup di Ruang Oval, Gedung Putih, Washington D.C., Kamis (05/06)Foto: Evan Vucci/AP/picture alliance
Bakal ada perjanjian dagang dengan Trump
Topik besar dalam diskusi Trump dan Merz adalah tentang tarif yang ditetapkan pemerintah AS beberapa waktu lalu.
Merz mengatakan bahwa "tarif tinggi bukanlah kepentingan kami (Eropa),” katanya kepada DW.
Tarif 10% untuk impor Uni Eropa diberlakukan hingga tenggat waktu Juli, dengan pengecualian untuk mobil, yang memiliki tarif 25%. Kemudian baja dan aluminium yang mengalami kenaikan tarif dua kali lipat menjadi 50%.
Ayo berlangganan newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!
"Saya mencoba meyakinkan pemerintah AS, terutama presiden, bahwa kita harus mencapai solusi. Namun, ini akan memakan waktu cukup lama,” kata Merz.
"Ini adalah kesimpulan saya dari pertemuan ini: (Trump) benar-benar ingin memiliki kesepakatan tentang perdagangan dan jika kita dapat mencapainya dalam jangka waktu yang dapat diperkirakan, kita akan mencapai lebih banyak hal daripada yang telah dicapai oleh pemerintah sebelumnya di kedua sisi Atlantik,” kata Merz kepada DW.
"Jadi ini adalah kesempatan yang sangat besar.”
Iklan
Konflik dagang Trump 'ancam kita semua'
Setelah pertemuan dengan Trump, Friedrich Merz melakukan kunjungan ke berbagai kantor media di AS.
Dalam sebuah wawancara, Merz mendorong pesan bahwa kebijakan tarif Trump berdampak buruk bagi Jerman, AS, dan pihak lainnya.
Konflik perdagangan "mengancam kita semua,” katanya kepada CNN, Kamis (05/06) malam waktu setempat.
Hal yang sama diucapkan ulang saat Merz berada di Fox News. Merz mengatakan bahwa tarif Trump "mengancam” ekonomi Jerman.
"Kita harus menghentikan mereka (tarif),” katanya, sambil menambahkan bahwa Merz percaya ”perdagangan bebas, pasar terbuka adalah hal terbaik untuk kekayaan bersama negara dan benua kami.”
Jerman menjual lebih banyak mobil ke AS daripada negara Uni Eropa lainnya.
Industri otomotif Jerman adalah pilar utama ekonomi AS dan penyedia lapangan kerja utama. Industri ini sudah mengalami kesulitan sebelum Trump menerapkan tarif 25% untuk mobil buatan luar negeri yang dijual di AS, sehingga membuat situasi menjadi lebih buruk.
Dampak dari tarif mobil ini "sangat buruk,” kata Merz kepada CNN.
Merz, Macron, dan Starmer tidak menggunakan narkoba
01:47
This browser does not support the video element.
Merz ingatkan Trump perang Rusia-Ukraina
Merz mengungkap bahwa dalam pertemuannya dengan Trump, dia mengingatkan Presiden AS itu bahwa kedua negara "kini bersama-sama bertugas untuk memberikan tekanan lebih besar” kepada Rusia untuk mengakhiri perang di Ukraina.
Berbicara kepada DW tak lama setelah pembicaraannya dengan Trump, Merz mengatakan bahwa dia juga mengingatkan Trump kalau "Amerika selalu bertanggung jawab secara global untuk memberikan tekanan kepada mereka yang berperang.”
Merz mengingatkan soal D-Day (Hari-H) Perang Dunia II, sebuah peristiwa bersejarah ketika pasukan sekutu Amerika, Inggris, dan Kanada menyerbu pantai-pantai Normandia di Prancis yang diduduki Nazi.
D-Day menandai langkah pertama dalam pembebasan sekutu atas Eropa dan kekalahan Nazi Jerman.
"Tanggal 6 Juni (Jumat), yang disebut D-Day ketika Amerika Serikat menyerbu Eropa untuk menghentikan perang di Eropa pada tahun 1944. Ini bisa menjadi situasi bersejarah yang serupa, bukan dengan aksi militer, tetapi dengan tekanan pada Rusia untuk mengakhiri perang ini,” kata Merz.
Ketika Merz ditanya soal keberhasilan dari upayanya mengingatkan peran bersejarah AS akan membuahkan hasil, dia mengatakan "optimis.”
"Kami sepakat bahwa yang memulai perang ini adalah Rusia,” tegas Merz.
Sebelumnya, Trump berulang kali dalam beberapa kesempatan menuduh Ukraina sebagai penyulut perang yang dimulai oleh Rusia pada Februari 2022 silam.
Salinan akta kelahiran kakek Donald Trump dari Jerman yang diberikan oleh Kanselir Jerman sebagai hadiahFoto: Steffen Kugler/Bundesregierung/AP Photo/dpa/picture alliance
Merz hadiahi Trump akta kelahiran
Di awal pertemuannya dengan Trump di Ruang Oval, Kanselir Jerman tersebut menghadiahkan salinan akta kelahiran bersejarah milik kakek Trump yang dibingkai emas.
Friedrich Trump, nama kakek Trump, lahir tahun 1869 di Kallstadt, wilayah Pfalz (Palatinate). Kemudian sang kakek beremigrasi ke Amerika Serikat. Merz menjelaskan dalam bahasa Inggris bahwa kakek Trump lahir di dekat kota Bad Dürkheim.
Trump merespons nama tempat itu, mengulanginya dan berkata, "itu bahasa Jerman yang serius.” Trump mengungkapkan kegembiraannya dengan hadiah tersebut, dengan mengatakan, "fantastis!” Sambil melihat sekeliling Ruang Oval dengan penuh rasa penasaran, Trump berjanji untuk menggantungnya di suatu tempat, yang kemudian mengundang gelak tawa.
Kelahiran kakek Trump disahkan oleh otoritas Bayern, karena wilayah Pfalz merupakan bagian dari Kerajaan Bayern pada saat itu.
Dalam sebuah unggahan video di X, Merz menjelaskan bahwa Kementerian Luar Negeri Jerman telah menyiapkan hadiah itu, termasuk terjemahan dalam bahasa Inggris. "Benar-benar sensasional!” ucap Merz dalam bahasa Jerman.
Trump: 'Akan punya hubungan yang baik' dengan Jerman
Di Ruang Oval, Kanselir Jerman Friedrich Merz dan Presiden AS Donald Trump duduk di depan kamera dan saling berbasa-basi. Trump mengucapkan selamat kepada Merz atas kemenangannya dalam pemilu. Kemudian Merz mengomentari penampilan Ruang Oval, dan Trump menjawab, “kami ingin segala sesuatunya menjadi teratas seperti yang ada di Jerman.”
Ketika Trump ditanya harapannya dari hubungan AS dengan Jerman, dia mengatakan bahwa Trump dan Merz memiliki hubungan kerja yang baik.
“Dia adalah orang yang sangat baik untuk diajak bekerja sama, dia sulit, tetapi dia adalah perwakilan Jerman yang sangat hebat.”
“Yang kami inginkan adalah memiliki hubungan yang baik. Kami akan memiliki kesepakatan perdagangan yang baik,” kata Trump, sambil menambahkan bahwa kesepakatan apa pun dalam perdagangan juga akan tergantung pada Uni Eropa.
Inilah Menteri-menteri di Kabinet Merz
Pemerintah federal Jerman yang baru adalah koalisi partai CDU, CSU dan SPD. Para menteri yang terpilih dalam kabinet pimpinan Merz ini tak lain adalah mitra terdekat Kanselir Merz dan pemimpin SPD, Lars Klingbeil.
Foto: Christian Mang/REUTERS
Kanselir: Friedrich Merz (CDU)
Pengacara berusia 69 tahun, Friedrich Merz, akan menghadapi tantangan besar dalam hal kebijakan dalam dan luar negeri. Perekonomian Jerman terpuruk, dan partai sayap kanan AfD terus menguat. Pemimpin CDU ini ingin meningkatkan ekonomi dan membatasi migrasi. Yang utama, dia harus "memperbaiki diri", karena belum pernah ada kanselir yang tidak sepopuler Friedrich Merz.
Foto: Uwe Koch/HMB-Media/IMAGO
Menteri Keuangan: Lars Klingbeil (SPD)
Pemimpin SPD ini tidak hanya mengambil alih Departemen Keuangan tapi juga sebagai wakil kanselir. Hal ini membuat pria berusia 47 tahun ini menjadi tokoh sentral SPD meski hasil pemilihan umum begitu buruk bagi partainya. Klingbeil berlatarbelakang ilmu politik, sosiologi dan sejarah. Ia telah menjadi anggota parlemen sejak 2005. Ini adalah pengalaman pertama Klingbeil di pemerintahan.
Foto: Moritz Frankenberg/dpa/picture alliance
Menteri Pertahanan: Boris Pistorius (SPD)
Boris Pistorius adalah satu-satunya menteri petahana dari SPD. Ia 'rutin duduk' peringkat teratas daftar politisi paling populer Jerman. Pria berusia 65 tahun ini telah menjabat menhan sejak Januari 2023 dan memiliki reputasi tinggi di dunia militer Jerman. Pistorius ingin membuat pasukannya “siap berperang” lagi dan direncanakan akan menerima miliaran euro yang diperlukan untuk ini.
Foto: Anna Ross/dpa/picture alliance
Menteri Luar Negeri: Johann Wadephul (CDU)
Johann Wadephul, 62 tahun, telah menjadi anggota Parlemen sejak tahun 2009. Doktor hukum dan mantan tentara ini memiliki koneksi internasional yang baik dan dianggap diplomatis dan pragmatis. Ia memiliki banyak kesamaan dengan Friedrich Merz. Keduanya kemungkinan akan bersama menjalankan kebijakan luar negeri, karena setelah 60 tahun, Kanselir dan Menlu kini kembali dijabat CDU.
Foto: Political-Moments/IMAGO
Menteri Dalam Negeri: Alexander Dobrindt (CSU)
Politisi CSU, Alexander Dobrindt, pernah menjabat sebagai Menteri Transportasi di era Angela Merkel. Sebagai Mendagri, sosiolog berusia 54 tahun ini menginginkan pendekatan yang lebih keras terhadap tema migrasi: pengetatan perbatasan, penangguhan penyatuan kembali keluarga, deportasi ke Suriah dan Afganistan. Ia menentang kewarganegaraan ganda dan persamaan hak bagi pasangan homoseksual.
Foto: Bernd Elmenthaler/IMAGO
Menteri Ekonomi dan Energi: Katherina Reiche (CDU)
Bagi ahli kimia berusia 51 tahun, Katherina Reiche, ini a merupakan kembalinya ke dunia politik. Ia menjadi anggota Bundestag pada usia 25 tahun. Pada tahun 2015, perempuan asal Jerman Timur 'banting stir' ke dunia bisnis dan menjadi CEO Westenergie AG (E.ON Group). Tahun 2020, ia ditunjuk sebagai Ketua Dewan Hidrogen Nasional, yang memberikan masukan kepada pemerintah Jerman.
Foto: Kay Nietfeld/dpa/picture alliance
Menteri Digital dan Modernisasi : Karsten Wildberger
Penunjukkan Karsten Wildberger ini adalah kejutan besar. Dengan gelar doktor di bidang fisika, Wildberger sempat berkarir di posisi kepemimpinan internasional, antara lain di Boston Consulting, T-Mobile dan E.ON. Pria berusia 56 tahun ini adalah direktur MediaMarktSaturn, jaringan retail elektronik terbesar di Eropa.
Foto: Malte Ossowski/SvenSimon/picture alliance
Menteri Tenaga Kerja dan Sosial: Bärbel Bas (SPD)
Bärbel Bas mulai dikenal saat menjabat sebagai Presiden Bundestag pada tahun 2021. Dengan ijazah sekolah menengah dan pelatihan sebagai asisten kantor, jalannya menuju jabatan politik tertinggi tidaklah mudah. Namun wanita berusia 57 tahun dari Duisburg ini gigih dalam kariernya. Kini ia memimpin kementerian dengan anggaran terbesar.
Foto: Kay Nietfeld/dpa/picture alliance
Menteri Hukum: Stefanie Hubig (SPD)
Politisi Partai Sosial Demokrat berusia 56 tahun ini menjabat sebagai Menteri Pendidikan di Rhineland-Pfalz sejak tahun 2016. Ia adalah doktor hukum dari Frankfurt am Main pernah menjabat sebagai sekretaris negara bagian dari tahun 2014 hingga 2016. Sebelum berkarier di dunia politik, Hubig bekerja sebagai jaksa penuntut umum dan hakim.
Foto: Jürgen Heinrich/IMAGO
Menteri Riset, Teknologi, dan Antariksa: Dorothee Bär (CSU)
Dorothee Bär, 47 tahun, telah menjadi anggota Bundestag Jerman sejak tahun 2002 dan merupakan salah satu wakil ketua fraksi CDU/CSU di Bundestag. Ia telah menjadi salah satu wakil pemimpin partai CSU sejak 2017. Dari tahun 2018 hingga 2021, ia adalah Komisaris Digitalisasi Pemerintah Federal era Merkel. Untuk pertama kalinya, perjalanan luar angkasa menjadi topik dalam sebuah kementerian.
Foto: Emmanuele Contini/IMAGO
Menteri Pendidikan dan Keluarga: Karin Prien (CDU)
Karin Prien dianggap sebagai politisi pendidikan paling terkemuka di CDU. Penasihat hukum berusia 59 tahun ini telah menjadi Menteri Pendidikan di Schleswig-Holstein sejak tahun 2017. Prien dianggap berpendirian teguh dan tidak sungkan dalam berdebat. Ia lahir dan tumbuh besar di Belanda, tempat kakek-neneknya melarikan diri dari Nazi. Bahasa Belanda adalah bahasa ibu Prien.
Foto: Jens Schicke/IMAGO
Menteri Kerjasama Ekonomi dan Pengembangan Nasional: Reem Alabali-Radovan (SPD)
Ilmuwan politik, putri dari orang tua asal Irak dan lahir di Moskow, Rusia, Radovan adalah satu kejutan dalaf daftar menteri dari SPD. Perempuan Jerman Timur berusia 35 tahun ini sebelumnya menjabat sebagai Komisioner Pemerintah Federal untuk Integrasi dan Anti-Rasisme di Kantor Kanselir. Ia telah menjadi anggota Bundestag sejak 2021.
Foto: Bernd von Jutrczenka/dpa/picture alliance
Menteri Kesehatan: Nina Warken (CDU)
Perempuan berusia 45 tahun ini sudah menjadi anggota CDU sejak menjadi mahasiswa hukum dan telah menjadi anggota Bundestag sejak tahun 2013. Meski sudah lama fokus pada kebijakan-kebijakan negara, kini penasihat hukum ini harus segera membiasakan diri dengan kebijakan kesehatan.
Foto: Arnulf Hettrich/IMAGO
Menteri Pertanian: Alois Rainer (CSU)
“Sekarang kita punya Leberkäs (makanan khas Bayern), bukan tahu” - dengan kalimat ini, pemimpin CSU Markus Söder memperkenalkan Menteri Pertanian Federal Alois Rainer, 60 tahun. Rainer adalah ahli daging profesional yang menjalankan bisnis keluarga dan sebuah penginapan di hutan Bayern. Ia telah menjadi anggota Bundestag sejak 2013, menangani masalah anggaran dan transportasi.
Foto: Christoph Hardt/Geisler-Fotopress/picture alliance
Menteri Transportasi: Patrick Schnieder (CDU)
Sebagai menteri transportasi, Patrick Schnieder akan memiliki sesuatu yang akan membuat rekan-rekannya iri: banyak uang. Sebagian besar dari dana khusus sebesar 500 miliar euro untuk infrastruktur akan dialokasikan untuk rute-rute transportasi yang rusak. Pengacara berusia 56 tahun ini telah menjadi anggota Bundestag sejak tahun 2009.
Foto: dts Nachrichtenagentur/IMAGO
Menteri Lingkungan Hidup: Carsten Schneider (SPD)
Sebelumnya, perlindungan lingkungan dan iklim bukan fokus pria berusia 49 tahun ini. Pria asal Thuringia ini adalah seorang bankir, telah menjadi anggota Bundestag sejak tahun 1998 dan dengan cepat dikenal sebagai ahli keuangan dan anggaran untuk fraksinya. Jabatan terakhir yang ia pegang adalah sebagai Komisaris untuk Eropa Timur di Kantor Kanselir.
Perempuan berusia 37 tahun dari Trier ini beralih dari dunia bisnis ke politik. Setelah belajar bisnis, ia mendirikan dan mengelola perusahaan rintisan. Ia masuk ke Bundestag tahun 2021. Ia dianggap bersahaja, penuh semangat dan berorientasi pada hasil - kualitas yang akan ia perlukan di kantor barunya. Krisis perumahan adalah salah satu masalah terbesar di Jerman.
Foto: Harald Tittel/dpa/picture alliance
Kantor Kanselir: Thorsten Frei (CDU)
Pengacara berusia 52 tahun, Thorsten Frei, bisa dibilang orang kepercayaan Friedrich Merz yang paling penting. Dia telah menjadi anggota Bundestag sejak 2013. Sebelumnya adalah seorang politisi di Jerman bagian selatan. Frei memiliki pengetahuan yang luas tentang berbagai topik. Sebagai kepala kantor kanselir, ia harus mengantisipasi dan menyingkirkan masalah dan jebakan bagi Merz sejak dini.
Foto: Bernd Elmenthaler/IMAGO
Menteri Negara Bidang Kebudayaan dan Media: Wolfram Weimer
Sejarawan berusia 60 tahun dengan gelar doktor ini telah menulis buku-buku non-fiksi seperti "Das konservative Manifest"(“Manifesto Konservatif") dan "Sehnsucht nach Gott" (“Kerinduan akan Tuhan”). Sebelum mendirikan perusahaan penerbitan, ia pernah bekerja sebagai jurnalis di harian FAZ dan Die Welt, menjadi pemimpin redaksi Cicero dan Focus
Foto: -/teutopress/picture alliance
19 foto1 | 19
Saat ditanya dalam bahasa Jerman tentang pendapatnya soal pertemuan tersebut, Merz mengatakan, “saya ingin berterima kasih kepada presiden atas sambutan yang sangat bersahabat di Ruang Oval, saya sangat senang berada di sini, dan kami membuka jalan untuk kerja sama yang lebih erat, saya harap,” kata Merz, sebelum melanjutkan dalam bahasa Inggris.
“Anda berbicara bahasa Inggris dengan sangat baik... ini adalah sebuah prestasi,” kata Trump, memuji kanselir Jerman tersebut.
Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Inggris