Grup musik asal kota Liverpool, Ingris, ini dianggap sebagai grup abad ke 20 yang terlaris secara komersial. Antusiasme terhadap the Beatles diturunkan dari generasi ke genarasi. Apa yang menjadi penyebabnya?
Iklan
Setelah puluhan tahun berlalu, karya-karya The Beatles tetap terkenal di berbagai negara sampai saat ini. Salah satunya di Jerman. Di kota Hamburg dan beberapa kota lainnya, ada musium Beatles. Di Berlin ada sekolah menengah atas, John Lennon Gymnasium, dan tanggal 9 September lalu permainan video musik pertama The Beatles diluncurkan ke pasar.
Sejak didirikan sekitar 50 tahun lalu, kelompok musik Inggris itu tidak dapat diabaikan di dunia musik. Lagu-lagunya serta kegemaran akan musik mereka diwariskan dari generasi ke generasi.
Apapun alasannya, hampir tidak ada orang yang tidak suka The Beatles. Tidak mengherankan, jika orang itu sudah berusia di atas 50 tahun, karena ini musik masa kecil atau remaja mereka. Tetapi anak-anak bahkan cucu mereka juga tertular sejenis "virus" ini. Apa penyebabnya?
Penjelasan pertama: pendidikan dan pengaruh orang tua. Musik ini sepertinya mengalir bersama susu ibu. Sebagian besar orang tua punya piringan hitam atau CD The Beatles, dan inilah yang pertama mereka putar, ketika anak-anak menunjukkan ketertarikan pada musik. Di sekolah-sekolah Jerman The Beatles masuk pelajaran wajib tentang musik modern.
Laris Setelah Wafat
Mereka sudah bertahun-tahun meninggal dunia, namun nama dan karyanya tetap hidup. Tak heran perusahan rekaman berlomba merilis kembali album-Album mereka.
" Karir terencana“
Meski sudah meninggal dunia, Michael Jackson tetap „berkarir“ . Terencana dan sangat menguntungkan. Perusahaan rekaman Sony Music misalnya, telah menyimpulkan bahwa ahli waris Michael Jackson telah menandatangani kontrak yang berjalan sampai tahun 2017 dan untuk beberapa album. Sejak kematiannya, King of Pop ini mendapat royalti lebih dari 700 juta dollar AS.
Penjualan album Michael Jackson
Tubuhnya bersemayam dalam damai sejak 2009, tapi suaranya hidup sebagaimana biasa. Pada tanggal 9 Mei, album "Xscape" muncul setelah album " Michael ". Album-album berisi kompilasi lagu ini dikeluarkan setelah sang Raja Pop itu wafat. Produser Timbaland masih memiliki delapan lagu Jackson yang belum pernah dirilis. Album terbaru Jackson diperkaya suara Mary J. Blige dan D' Angelo.
Foto: AP
Raja itu masih hidup
Elvis Presley pegang rekor: Sampai kematiannya pada tahun 1977, ia telah menjual 600 juta album, namun sekarang sudah sekitar dua miliar. Rumah terakhirnya di Graceland telah lama menjadi tempat ziarah bagi penggemar dari seluruh dunia. Pada tahun 2002, 25 tahun setelah kematiannya, dirilislah "Elvis 30“ yang menjadi hits nomor satu dan menyerbu puncak tangga lagu di lebih dari 17 negara.
Foto: picture-alliance/AP Images
Lagu dari Andalusia
Paco de Lucía dianggap sebagai grand master gitar flamenco. Ketika seniman Spanyol itu meninggal dunia karena serangan jantung pada bulan Februari 2014 pada usia 66 tahun, ia punya rencana besar : Antara lain, album studio pertamanya dalam sepuluh tahun, yang didedikasikan untuk lagu populer: " Cancion Andaluza " yang hadir akhir April 2014 di pasar.
Foto: Raymond Roig/AFP/Getty Images
Guru Reggae
Album “Confrontation“ Bob Marley dirilis tahun 1983, dua tahun setelah musisi reggae paling terkenal di dunia itu meninggal dunia. Istrinya, Rita telah melihat materi yang belum dirilis itu, kemudian merilis "The Wailers" . "Buffalo Soldier ", sebuah karya monumental untuk musik Afrika-Amerika tentang tentara AS di Perang Saudara, adalah salah satu hits terbesar musisi asal Jamaika ini.
Foto: AP
Tokoh dari gerakan hippie
Janis Joplin meninggal pada bulan Oktober 1970 akibat overdosis heroin. Kematiannya menambah daftar pahlawan musik yang meninggal belia di usia 27 tahun. Penyanyi itu tengah mengerjakan album baru. Band-nya kemudian merilis "Pearl" yang menjadi sukses terbesar mereka. Satu-satunya lagu yang belum selesai dalam album itu terdengar seperti pertanda buruk: "Buried Alive in Blues" .
Foto: picture-alliance/dpa
Monsieur 100.000 Volt
"Terima kasih, Gilbert, audiens Anda tidak akan pernah melupakan Anda", demikian tertulis di batu kuburnya. Penggemar berduyun-duyun ke pemakaman Père Lachaise di Paris untuk memberi penghormatan terakhir kepada salah satu bintang besar itu. Tahun 2011, pada peringatan 10 tahun kematian Gilbert Bécauds, istrinya merilis serial CD: C'etait Mon Copain (Immortal Characters).
Foto: picture alliance/Keystone
Masih banyak bahan
Sebelas tahun setelah kematiannya, album "Out among the Stars" dirilis pada bulan Maret 2014. Album ini berisi lagu-lagu Johnny Cash yang ditulis 30 tahun yang lalu. Anaknya, John Carter Cash mengumumkan bahwa sang ayah masih punya stok lagu untuk lima album lagi.
Foto: Hulton Archive/Getty Images
"Unforgettable"
Pianis dan penyanyi Nat King Cole meninggal pada tahun 1965, namun putrinya Natalie “menghidupkannya“ kembali pada tahun 1991. "Unforgettable" adalah duet komposit, dimana ia bernyanyi dengan almarhum ayahnya. Lagu dalam album "Unforgettable with Love", dengan lagu-lagu terkenal ayahnya, terjual 14 juta kali dan menyabet tujuh penghargaan Grammy.
Foto: picture-alliance/dpa
Talenta Inggris
Setelah kematiannya pada musim panas 2011, album Amy Winehouse mulai sangat diserbu. Meskipun banyak mengkonsumsi narkoba, penyanyi soul itu produktif dalam karirnya yang singkat. Ia pun mewariskan cukup bahan untuk dijadikan album baru. "Lioness Hidden Treasures" yang dirilis segera mendarat di puncak musik Inggris. Sebagian keuntungannya diberikan ke yayasan peneyelamatan anak-anak muda.
Foto: Getty Images
Iklan manisan àla Bolan
Setelah musisi Inggris Marc Bolan meninggal pada tahun 1977 ketika menumpang mobil Mini Cooper, karya penemu glam rock ini menjadi bisnis yang menguntungkan. Pada tahun 1981 albumnya yang berjudul "You Scare Me To Death " berisi lagu-lagu yang telah ditulis pada tahun 1966. Lagu itu pada awalnya dimaksudkan untuk iklan permen rasa peppermint di televisi.
Foto: Hulton Archive/Getty Images
"Milk and Honey"
Pembunuhan terhadap John Lennon pada tahun 1980 mengejutkan dunia. Butuhkan tiga tahun bagi jandanya, Yoko Ono, untuk mulai mengerjakan album mereka lagi: "Milk and Honey", setelah album sebelumnya "Double Fantasy" . Keduanya bernyanyi bergantian, di tengah rasa duka Yoko. Namun album ini hanya menduduki posisi 11 tangga lagu.
Foto: Getty Images
12 foto1 | 12
Penjelasan kedua mengapa The Beatles terus populer adalah: kekhasan musik ini yang ibaratnya mampu tinggal lama di telinga, setelah orang mendengarnya. Melodinya ibaratnya tertancap di ingatan. Menurut pakar musik Hans Nieswandt, The Beatles adalah kelompok pertama yang punya keberuntungan dan bakat untuk mengembangkan model musik yang mengagumkan yang sekarang digunakan banyak band lainnya. Seluruh kelompok itu adalah sebuah karya seni. Mereka adalah band dengan karakter berbeda dan gaya musik berbeda. Di samping itu mereka menulis dan merekam sendiri lagu-lagu mereka.
Penjelasan ketiga: The Beatles menjadi jembatan antar generasi. Di tahun 60-an mendengarkan The Beatles masih menjadi provokasi terhadap orang tua. Bertentangan dengan Evis Presley yang alim dan ibaratnya menantu impian, The Beatles tampil dengan rambut gondrong dan gerakan-gerakan yang sensasional. Mereka adalah revolusi musik pop, yang meratakan jalan bagi musik pop dan rock di masa depan. Remaja yang dulu memberontak, sekarang sudah jadi orang tua dan kakek dan nenek. Lewat karya-karya The Beatles mereka dapat bersama-sama menikmati musik.
Khusus untuk musik-musik The Beatles ada banyak alasan untuk menyenanginya. Seperti dikatakan Marcus, pemuda berusia 28 tahun, "Kalau ditanya, mengapa kamu suka pacar kamu? Alasannya banyak. The Beatles juga begitu. Lagu yang saya suka sekarang, adalah "We can work it out“. Karena isinya tentang kompromi. Mungkin kita sama-sama melakukan kesalahan. Mari kita bicarakan, supaya masalahnya dapat terselesaikan."