1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
SosialJerman

"Ngedate di Jerman" Seperti Apa? Ini yang Perlu Kamu Tahu

9 September 2024

Datang tepat waktu, "split bill", dan jalan kaki jauh. Itulah beberapa hal yang mungkin perlu antisipasi ketika berkencan di Jerman.

Dua orang sedang mengobrol saat matahari terbenam.
Foto ilustrasi kencanFoto: Imago Images/Panthermedia/A. Guillem

Beda negara, beda aturan. Iya, aturan dalam berkencan pun bisa berbeda-beda di setiap negara. Nah, kalau di Jerman apa saja sih hal-hal yang perlu kamu perhatikan saat pergi kencan?

Pertama, mungkin sudah jelas, jangan datang terlambat pada kencanmu! Orang Jerman umumnya tepat waktu dan kebiasaan itu tidak hanya berlaku untuk hal-hal seperti pekerjaan, tetapi juga dalam berkencan. 

Selain dikenal tepat waktu, orang Jerman juga bisa dibilang cukup terus terang. Mungkin saat pergi kencan kamu akan mendapat pertanyaan yang jarang kamu dengar, seperti "pakai asuransi kesehatan apa?", "punya asuransi tanggung gugat?" Di samping itu, biasanya butuh waktu agak lama untuk mengenal seseorang di Jerman. Jadi jangan terburu-buru, ya!

Kafe, restoran, atau bar termasuk tempat-tempat yang umum untuk berkencan. Saat sudah waktunya untuk membayar, kamu mungkin akan mendengar ungkapan "getrennt bitte!", yang artinya kalian membayar sendiri-sendiri sesuai pesanan kalian. "Split bill" pada kencan pertama bukan hal yang enggak lazim kok dalam budaya kencan di Jerman. 

Diajak jalan kaki untuk jarak yang jauh saat kencan di Jerman? Itu juga bukan hal yang enggak biasa. Jadi jangan kaget ya, kalau tiba-tiba teman kencan kamu mengajak jalan. Bahkan ada juga pengalaman seperti diajak ke sauna atau bouldering untuk kencan. Gimana, apakah cukup romantis untuk kamu? 

Gambaran berkencan di kota-kota besar di Jerman

Kalau sebelumnya sudah dibahas hal-hal umum yang perlu kamu ketahui tentang budaya berkencan di Jerman. Ada enggak ya perbedaan dalam gaya berkencan di kota-kota besar di Jerman?

Dilansir artikel tahun 2022 dari welt.de, aplikasi kencan OkCupid meluncurkan sebuah survei yang ditujukan untuk kaum lajang di Berlin, Hamburg, dan München untuk mencari tahu lebih lanjut tentang kehidupan percintaan penduduk kota. Di Berlin, 42 persen pengguna aplikasi kencan tersebut mengungkapkan bahwa mereka bisa membayangkan  hubungan yang terbuka.

Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru! 

Selain itu, hampir 30 persen responden menyatakan bahwa bukan masalah bagi mereka untuk berkencan dengan beberapa orang dalam waktu yang bersamaan. Selain itu, hasil survei juga menunjukkan bahwa 97 persen responden di Berlin menganggap peran gender tradisional sudah ketinggalan zaman. Hampir dua pertiga pengguna aplikasi itu yang tinggal Berlin menyatakan bahwa mereka adalah feminis dan oleh karena itu, penerimaaan dan hubungan yang setara adalah hal penting bagi mereka. 

Sementara itu, politik adalah hal yang penting bagi pengguna aktif OkCupid yang lajang di Hamburg. Hampir satu dari dua orang mengatakan bahwa mereka tidak akan berkencan dengan seseorang yang tidak berpartisipasi dalam pemilu. Sebanyak 76 persen dari mereka juga menganggap menarik jika "gebetan" mereka terlibat/menyuarakan dalam tema sosial atau politik di media sosial mereka. 

Di München, politik cenderung memiliki peran yang lebih rendah. Menurut survei tersebut, lebih banyak para lajang di München yang memilih "split bill" pada kencan pertama, dibandingkan di Hamburg atau Berlin. Selain itu, tempat "ngedate" pertama yang paling disukai mereka adalah Biergarten (38 persen), diikuti oleh bar yang elegan (30 persen) dan pub (22 persen). Celana jeans, kaos, dan sneaker dipilih sebagai pakaian untuk kencan oleh lebih dari setengah responden, sementara 38 persen memilih untuk memakai pakaian yang lebih bergaya. 

Cari dari aplikasi kencan atau bertemu langsung?

Aplikasi kencan online jadi salah satu cara untuk menjalin hubungan. Namun, berdasarkan sebuah survei represenatif YouGov pada April 2024, 20 persen orang Jerman sempat menggunakan aplikasi kencan dan tidak lagi menggunakannya saat ini. Sembilan persen merupakan pengguna aktif aplikasi kencan (seperti Tinder, Hinge, Bumble) dan 68 persen tidak pernah menggunakan aplikasi kencan. 

Sebanyak 36 persen dari responden yang tidak pernah menggunakan aplikasi kencan mengungkapkan bahwa mereka lebih memilih untuk mengenal atau bertemu orang secara langsung. Selain itu, 19 persen berpendapat bahwa orang tidak dapat menemukan hubungan serius di aplikasi kencan, 18 persen tidak ingin membagikan fotonya di aplikasi kencan dan 17 persen khawatir dengan profil palsu.

vv/yf (berbagai sumber)

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait