1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Kesehatan

Robot nano pembunuh kanker

7 Agustus 2017

Gagasan robot nano yang mampu mengobati sel di dalam tubuh manusia tidak baru. Untuk itu pakar kimia Ben Feringa kembangkan robot molekuler, yang bisa dikendalikan dari jarak jauh dan dimuati obat ampuh pembunuh tumor.

Papillomavirus in Zellen von Gebärmutter
Foto: picture-alliance/OKAPIA

Robot nano pembunuh sel tumor

04:07

This browser does not support the video element.

Robot nano pembunuh sel tumor

04:07

This browser does not support the video element.

Ben Feringa  dari institut kimia Groningen, Belanda membuat kendaraan molekuler dengan penggerak pada setiap roda. Sebuah kendaraan yang ukurannya sepersemilyar meter. Kendaraan nano dilengkapi empat motor penggerak, dan berotasi dalam satu arah.

Prof. Ben Feringa mengatakan: "Mobil nano masih sulit untuk  bergerak lurus. Ini masih terus kami usahakan di laboratorium"

Kendaraan nano yang dibuat Ben Feringa, nantinya akan membawa obat melalui peredaran darah, atau mengobati sel di dalam tubuh. Oleh sebab itu ukurannya harus sangat kecil. Kendaraan canggih itu hanya bisa dilihat dengan mikroskop spesial yang membuat atom bisa dilihat.

Dalam sebuah animasi ditunjukkan, bagaimana kendaraan nano untuk pertama kalinya berjalan di atas permukaan. Bagaimana molekul bergerak dengan digerakkan cahaya bisa dilihat dalam animasi ini. Tantangan terbesar adalah pengendalian.

"Kalau Anda melihat mobil ini melaju di jalanan, roda-rodanya bergerak ke arah sama. Kalau tidak, mobil tidak maju. Tapi kalau Anda sekarang di posisi pengemudi, rodanya bergerak seperti arah jam, dan yang ini melawan jam. Jadi kami harus membuat kendaraan yang bergerak ke arah berlawanan, supaya mobil maju. Dan ini harus didesain dari komponen molekul. Semuanya dibuat dalam ukuran molekul”, ujar profesor kimia molekuler dari Groningen Belanda itu.

Nobel untuk motor molekul

Di laboratorium Groningen, tim yang dipimpinan Feringa membuat beragam molekul. Mereka sudah bekerja dalam bidang ini sejak 10 tahun. Hasilnya juga jelas. Untuk temuan motor molekuler itu, Ben Feringa pada 2016 dianugerahi hadiah Nobel kimia.

Ketika melakukan penelitian motor molekuler, Ben Feringa mengatakan, ia sama sekali tidak memikirkan ingin meraih  hadiah Nobel.

Membuat orang dan kapal selam dalam ukuran kecil. Ini ide bagus yang dicetuskan film "Fantastic Voyage". Mungkin itu tidak akan terwujud di masa depan. Tapi Ben Feringa yakin, kendaraan nanonya satu waktu nanti akan bisa dioperasikan dalam peredaran darah manusia. 

Kerjasama terapan di bidang kedokteran

Sejak dua tahun lalu, para penemu kendaraan nano dan para dokter di rumah sakit universitas bekerjasama, dan berbagi visi mereka. Tidak mengherakan jika  yang berambisi jadi orang yang pertama menerapkan visi tersebut adalah dokter ahli bedah Go van Dam dari RS Groningen.

Ia mengatakan, akan sangat menarik, jika molekulnya bisa bergerak dengan dikendalikan cahaya. Sehingga kendaran nano bisa membawa obat ampuh ke sel-sel tumor.  Di sasaran yang dituju, kendaraan nano diaktifkan dengan cahaya, untuk mengeluarkankan muatannya berupa obat pembunuh tumor.

"Kami sudah merancang mekanisme untuk kendaraan nano. Pada dasarnya motor nano harus bisa digerakkan ke sebuah tumor. Dan jika sudah berada di sana, kami akan mengaktifkannya, misalnya dengan cahaya, agar kendaraan molekuler itu melakukan pekerjaan sesuai rencana. Kami bisa menyetirnya untuk mengaktifkan sistem kekebalan tubuh, atau melepaskan muatan berupa obat paten", ujar dokter ahli bedah dari Belanda ini.

Penulis: Andreas Neuhaus (DW Inovator)

 

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait