Indeks kepercayaan bisnis di Jerman pada bulan Januari naik tajam, lebih dari yang diperkirakan.

Lembaga riset ekonomi Ifo yang berbasis di München melaporkan, indeks kepercayaan bisnis di Jerman naik menjadi 110,6 poin pada Januari. Itu artinya naik dari 109,5 poin dari bulan-bulan sebelumnya.

Barometer paling penting dalam perekonomian Jerman ini naik ke level tertinggi dalam kurun dua setengah tahun terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa motor ekonomi terbesar di Eropa itu kembali tumbuh cepat tahun 2014, setelah pertumbuhan moderat tahun lalu.

Angka-angka ini didapat dari jajak pendapat yang dilkukan terhadap 7.000 eksekutif, yang mewakili sejumlah besar industri.

Meninggalkan krisis euro

Presiden Ifo Hans-Werner Sinn mengatakan: "Selama hampir tiga tahun belum ekspektasinya pernah setinggi ini." Dia menambahkan; “Komunitas bisnis Jerman memandang masa depan dengan penuh keyakinan."

Pada bulan Oktober 2013 terlihat sedikit penurunan tingkat kepercayaan di antara para eksekutif yang mewakili kekuatan ekonomi terbesar Eropa ini.

Prospek membaik

Ifo menghitung indeks utama itu berdasarkan penilaian perusahaan terkait bisnis mereka saat ini, dan prospek bisnis mereka pada enam bulan ke depan.

Sub-indeks pengukuran bisnis saat ini naik menjadi 112,4 poin pada Januari dari 111,6 poin pada Desember, sedangkan sub-indeks prospek naik menjadi 108,9 poin dari 107,4 poin pada bulan sebelumnya.

Riset Ifo merupakan salah satu dari beberapa survei lain, yang juga menunjukkan perekonomian Jerman akan lebih baik pada tahun 2014, setelah sebelumnya tumbuh hanya 0,4 persen tahun lalu.

Terbantu AS dan mitra dagang

Para ekonom memperkirakan pertumbuhan ini akan terbantu oleh pemulihan ekonomi Amerika Serikat dan beberapa negara Uni Eropa yang sebelumnya dilanda krisis dan merupakan mitra perdagangan Jerman, seperti Spanyol, yang perlahan-lahan pulih dari krisis utangnya.

Jonathan Loynes kepala bagian ekonomi Eropa pada lembaga Capital Economics di London mengatakan, survei ini menunjukkan tahun 2014 menjadi "momentum yang sepaantasnya" untuk Jerman.

Namun dia juga memperingatkan bahwa survei Ifo dan survei-survei lainnya "cenderung melebih-lebihkan kinerja yang sebenarnya dari kondisi ekonomi selama kuartal terakhir."

ap/as(rtr, dpa,dw)