Sepakbola Indonesia berduka atas meninggalnya Choirul Huda. Penjaga gawang Persela ini meninggal dunia setelah bertabrakan dengan rekan setimnya Ramon Rodrigues. Ucapan bela sungkawa datang dari berbagai penjuru.
Iklan
Meninggalnya penjaga gawang Persela Lamongan, Choirul Huda menjadi duka yang besar bagi persepakbolaan Indonesia. Penjaga gawang 38 tahun itu menghembuskan nafas terakhirnya di RSUD Sugiri usai mengalami benturan dengan rekan setimnya, Ramon Rodriguez, di laga melawan Semen Padang, hari Minggu (15/10) kemarin.
Kecelakaan terjadi pada menit ke-44, saat Huda mencoba mengamankan gawangnya. Rekaman video menunjukkan, lutut Rodrigues secara tidak sengaja membentur dada Huda. Tidak lama setelah rubuh, Huda tidak sadarkan diri. Tim medis sempat memberi pertolongan dengan alat bantu oksigen, sebelum melarikannya ke rumah sakit.
Menurut diagnosis, Huda mendapat benturan di bagian dada dan rahang bawah. Kemungkinan besar, Huda meninggal akibat trauma dada, kepala dan leher.
Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, mengungkapkan bahwa insiden tersebut merupakan murni kecelakaan dan tanpa disengaja.
Kepergian penjaga gawang berusai 38 tahun ini bukan saja mendapat perhatian dari insan sepakbola nasional, melainkan media asing juga memberitakan kabar duka ini.
Media internasional seperti Guardian, Mirror, Daily Mail dan ESPN juga memberitakan tentang kepergian penjaga gawang kawakan Indonesia ini. Ucapan duka juga datang dari FIFA lewat akun media sosialnya, serta dari bintang Manchester United Paul Pogba.Sementara itu, Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi dalam ucapan dukanya mengatakan, Choirul Huda merupakan salah satu pemain yang punya dedikasi di tengah kemajuan sepak bola di Indonesia.
Huda dianggap sebagai pemain yang loyal. Berkarier sepakbola profesional sejak 1999, Huda tidak pernah pergi klub Persela. Rekan setimnya menyebut Huda sebagai sosok yang mudah akrab dengan pemain lain, tanpa memandang status kesenioran.
Inilah Bintang Sepakbola Yang Gagal Berlaga di Piala Dunia 2018
Belum dimulai, Piala Dunia 2018 sudah kehilangan sejumlah nama-nama mentereng. Arjen Robben, Gareth Bale dan Aubameyang termasuk di antaranya. Siapa lagi bintang sepakbola yang gagal merebut tiket ke Rusia?
Foto: Getty Images/M. Hewitt
Arjen Robben, Belanda
Kemenangan 2:0 atas Swedia dan dua gol yang dicetak Arjen Robben gagal membawa Belanda ke putaran final Piala Dunia 2018 di Rusia. Tim Oranye kekurangan lima gol untuk merebut tiket menuju perhelatan terakbar sejagad itu. Hasilnya Arjen Robben yang kini telah berusia 33 tahun memutuskan pensiun dari tim nasional.
Foto: imago/VI Images
Gareth Bale, Wales
Setelah berhasil mencapai babak semifinal di Piala Eropa 2016, kini Wales harus menelan pil pahit lantaran gagal merebut tiket ke Rusia. Bale yang cedera harus melihat bagaimana mimpinya berlaga di Piala Dunia berakhir di kota kelahirannya sendiri, Cardiff. Di sana Wales takluk 0:1 dari Irlandia dalam laga penentuan.
Foto: Getty Images/M. Hewitt
Pierre-Emerick Aubameyang, Gabun
Karir Aubameyang di Borussia Dortmund sebenarnya tengah melambung setelah turut dinominasikan untuk mendapat gelar pemain terbaik Ballon d'Or. Namun kisah manis tersebut gagal ia wujudkan bersama tim nasional Gabun. Setelah takluk 0:3 dari Maroko, Gabun kehilangan peluang terakhir mencapai putaran final di Rusia.
Foto: Getty Images/AFP/G. Bouys
Alexis Sanchez dan Arturo Vidal, Chile
Adalah sebuah petaka bahwa Alexis Sanchez dan Arturo Vidal hanya akan menjadi penonton selama Piala Dunia 2018. Vidal yang tidak boleh merumput lantaran akumulasi kartu kuning harus menyaksikan bagaimana Chile dipermalukan Brazil 0:3, meski diperkuat bintang Arsenal Alexis Sanchez. Akibatnya la Roja hanya bertengger di peringkat enam klasemen.
Foto: picture alliance /dpa/Tass/S. Krasilnikov
Naby Keita, Guinea
Meski berhasil mencetak gol di babak pertama, Naby Keita gagal memastikan kemenangan timnya dari amukan Tunisia dalam laga yang berakhir 1:4. Akibatnya bintang Leipzig yang musim depan bakal berkostum Liverpool ini terpaksa menyaksikan Piala Dunia 2018 dari kursi penonton.
Foto: picture-alliance/ZUMAPRESS/M.Chenguang
David Alaba, Austria
Pun Austria yang cuma mampu bertengger di peringkat empat Grup D harus berpisah dari impian berlaga di Rusia. Tim asuhan Marcel Koller itu gagal menghentikan sepak terjang Serbia dan Irlandia. Kini Alaba mendapat hujan kritik lantaran perfrormanya yang dianggap menurun. Tanpa bintang Bayern München itu Austria memenangkan empat laga terakhir di babak penyisihan.
Foto: picture-alliance/dpa/SvenSimon
Henrikh Mkhitaryan, Armenia
Setelah cuma mampu membukukan peringkat kelima grup E, Armenia harus menerima kenyataan pahit gagal berlaga di Piala Dunia 2018. Bahkan sepak terjang bintang Manchester United, Henrikh Mkhitaryan tidak mampu mengubah hasil seri 1:1 melawan Kazakhstan.
Foto: picture-alliance/AA/V.Baghdasaryan
Christian Pulisic, Amerika Serikat
Untuk pertamakalinya sejak 1986 Piala Dunia bakal bergulir tanpa Amerika Serikat. Setelah takluk 1:2 dari Trinidad dan Tobago, Amerika Serikat harus merelakan tiket terakhir ke Rusia kepada tim gurem, Panama. Akibatnya Christian Pulisic yang digadang-gadang bakal menjadi bintang masa depan Borussia Dortmund harus menyaksikan jalannya putaran final dari kursi penonton.