Mengembangkan kereta api masa depan menghadapkan ilmuwan dengan tantangan aerodinamika. Untuk membuat kereta bisa melaju lebih cepat dan hemat mereka menyontek teknologi yang telah dikembangkan di industri penerbangan.
Iklan
Kereta Masa Depan
04:15
Para peneliti mula-mula membuat model kereta dengan ukuran 1 banding 100. Dengan itu, para ilmuwan hendak membuat simulasi berbagai kondisi yang akan dihadapi saat kereta supercepat generasi terbaru melesat di atas rel.
Prof. Andreas Dillmann, pakar penerbangan dan antariksa menjelaskan: "Kereta generasi supercepat masa depan, panjangnya sama dengan kereta saat ini, 400 meter, tapi berkapasitas penumpang dua kali lebih banyak. Juga bisa melaju 400 km per jam, dengan kebutuhan energi separuhnya dari kerata super ekspres saat ini."
Untuk memperbaiki aerodinamika, tahanan angin kereta harus direduksi drastis. Dalam kanal angin model kereta dihembus aliran udara berkecepatan tinggi. Dengan bantuan instrumen laser dan asap, turbulensi udara jadi kasat mata dan bisa dianalisa. Juga arus angin dari samping saat kereta melaju cepat bisa disimulasikan di instalasi kanal angin.
Untuk mencari model yang ideal, para ilmuwan juga mencangkok teknologi dari jaman Romawi. Yakni prinsip katapel panah yang digunakan 2000 tahun lalu.
Instalasi percepatan kereta juga bekerja dengan prinsip serupa itu. Pada rel ujicoba sepanjang 60 meter, model kereta dilontarkan hingga mencapai kecepatan 400 km per jam.
Canggihnya Kereta Cepat Baru Jerman ICE 4
Kereta untuk 'generasi gigagyte' lengkap dengan wifi gratis di seluruh gerbong. Demikian Deutsche Bahn memperkenalkan model terbaru kereta cepatnya. ICE 4 rencananya akan mulai beroperasi reguler Desember 2017.
Foto: picture-alliance/dpa
Generasi Baru
Kereta Intercity-Express (ICE) 4 Deutsche Bahn diperkenalkan secara resmi ke publik 14 September 2016 di stasiun kereta api pusat di Berlin. Menteri Transportasi dan Infrastruktur Digital Jerman Alexander Dobrint saat itu mengatakan "ICE4 adalah langkah penting menuju sistem perkeretaapian digital, moda transportasi modern bagi generasi internet."
Foto: picture-alliance/dpa/B. von Jutrczenka
Lebih Lambat
Desember 2015, ICE 4 pertama kali diperlihatkan kepada publik. Pada foto tampak ICE 4 bersebelahan dengan ICE 3. Walau lebih baru, ICE 4 lebih lambat. Kecepatan maksimalnya 'hanya' 250 km/jam. 80 km/jam lebih lambat dari pendahulunya.
Foto: picture-alliance/dpa/B. von Jutrczenka
Lebih Nyaman
ICE 4 panjangnya 346 meter dan memilki 12 gerbong. Ada 250 kursi di kelas eksekutif dan 625 kursi di kelas ekonomi. Kereta ini juga bisa membawa empat kursi roda. Kursi penumpang dirancang untuk perjalanan jauh dan bisa disesuaikan tanpa mengganggu ruang duduk penumpang di belakangnya. ICE 4 adalah generasi ICE pertama yang bisa membawa sepeda.
Foto: Deutsche Bahn AG
Wifi Gratis
Kereta dilengkapi dengan ruangan khusus (kompartemen) bagi keluarga dengan anak. Selain itu tersedia wifi gratis di seluruh kereta. Nomor kursi dan tanda reservasi diintegrasi pada sandaran kepala. Sistem informasi penumpang secara real time juga tersedia agar penumpang bisa memperoleh informasi akan sambungan kereta berikutnya.
Foto: Reuters/F. Bensch
Desember 2017
Sebelum beroperasi secara reguler di akhir tahun 2017, kereta ICE 4 akan menjalani rute percobaan terlebih dahulu selama beberapa bulan. Dua kereta ICE 4 akan sesekali diturunkan untuk menempuh rute perjalanan Hamburg – Hannover – Nürnberg – München.
Foto: Reuters/F. Bensch
Hemat Energi
Walau melaju dengan kecepatan tinggi, kereta ini tidak terlalu bising. Selain itu, konsumsi energi tiap penumpang 22 persen lebih rendah dari generasi pertama ICE 25 tahun yang lalu. Pengatur suhu ruangan bisa menyesuaikan diri untuk suhu luar antara minus 25 derajat dan plus 45 derajat Celsius.
Foto: picture-alliance/dpa
6 foto1 | 6
Kereta-Kereta Canggih Tercepat Sedunia
Rekor kereta api tercepat 600 km/jam dipecahkan di Jepang dengan kereta ujicoba berbantalan magnet-Maglev. Kereta di Cina, Perancis dan Jerman tercatat sebagai pemecah rekor kecepatan sangat tinggi.
Foto: picture-alliance/ZUMAPRESS.com
"Renaissance" Kejar Rekor Kecepatan
Kereta ekspres baru Tiongkok, Fuxing Hao ("Renaissance") dipromosikan bisa mencapai kecepatan 500 kilometer per jam. Namun rute perjalanan antara Shanghai dan Beijing kecepatan rata-ratanya hanya 350 kilometer per jam. Jadi hanya perlu waktu empat setengah jam untuk menempuh jarak 1.300 kilometer. Dalam beberapa tahun kedepan pengembang ingin rata-rata kecepatannya 400 kilometer per jam.
Foto: picture-alliance/ZUMAPRESS.com
Jalur Cepat ke Bandara
Saat ini Cina masih memegang rekor pemilik kereta tercepat sedunia. The Shanghai Transrapid yang menggunakan teknik Maglev dari Jerman sudah dioperasikan sejak 2003 melayani rute Shanghai ke bandara Pudong. Kecepatan rata-ratanya 400 km/jam dan jarak 30 km dari Shanghai ke bandara dilalap hanya dalam tempo 8 menit.
Foto: picture-alliance/dpa
Harmony dari Beijing ke Shanghai
Kereta Harmony CRH 380A yang berpenggerak motor listrik milik Cina, dalam ujicoba kecepatan 2010 silam mampu menembus kecepatan maksimal 486 km/jam. Saat ini dalam operasi harian melayani rute Beijing ke Shanghai kereta Harmony bergerak pada kecepatan rata-rata 380 km/jam.
Foto: imago/UPI Photo
Siap Melayang 600 km/jam
Jika sudah beroperasi, kereta milik Japan Railways akan jadi pemecah rekor kecepatan tertinggi. Kereta ini berteknologi Maglev atau magnetik levitation. Kereta mengambang ditopang bantalan medan magnet dan meluncur nyaris tanpa tahanan friksi dengan rel. Dengan "melayang" rekor kecepatan ditembus hingga 600 km/jam.
Foto: picture-alliance/AP/Yomiuri Shimbun
Serasa Terbang
Dalam uji coba, kereta melaju nyaris tanpa getaran. Pada kecepatan puncak yang terlihat di layar monitor 603 km/jam penumpang merasakan seperti terbang. Setelah ujicoba ini sukses, Jepang merencanakan membangun jalur kereta super cepat Tokyo-Nagoya yang dilayani Maglev dengan kecepatan rata-rata 500 km/jam.
Foto: picture-alliance/dpa
Kereta dengan hidung
Jepang mengembangkan salah satu kereta paling ikonik di dunia, Shinkansen, yang lebih dikenal sebagai kereta peluru. Dalam operasi normal kecepatan maksimum dibatasi 320 kilometer per jam - mirip dengan AGV Perancis. “Hidung“ kereta yang panjang bukan hanya agar penampilannya keren, tetapi juga untuk membantu menghilangkan masalah ketika memasuki terowongan pada kecepatan tinggi.
Foto: Reuters/Kyodo
TGV Kebanggaan Perancis
Kereta rel baja konvensional tercepat sedunia adalah TGV (Train à Grande Vitesse) milik Perancis. Kecepatan maksimalnya 574 km/jam dipecahkan 2007 dengan TGV khusus bermesin penggerak banyak. Dalam operasi normal saat ini, kecepatan rata-rata TGV adalah 320 km/jam.
Foto: AP
Seekor Lebah Yang Tidak Terbang
Korea Selatan juga memiliki kereta maglev baru yang disebut Ecobee. Jalur urban yang diresmikan 2016 menghubungkan Bandara Incheon dengan Yongyu yang berjarak 6 kilometer. Pemerintah di Seoul memulai proyek ambisius ini pada tahun 2006 untuk memamerkan kemajuan teknologi magnetiknya. Meskipun begitu kereta tanpa awak ini hanya dapat melaju dengan kecepatan sekitar 80 kilometer per jam.
Foto: picture-alliance/Yonhap
ICE Secepat Kilat
Jerman kini ketinggalan dalam pemecahan rekor kecepatan kereta. Padahal tahun 1988 silam kereta super cepat ICE milik Jerman merupakan yang pertama di dunia yang mampu menembus rekor kecepatan 406.9 km/jam saat melaju melintasi rute dari Hannover ke Würzburg. Setelah mengalami kecelakaan tragis dengan ratusan korban meninggal, kecepatan rata-rata ICE diturunkan pada kisaran 250 km/jam.
Foto: imago/imagebroker
Lebih SciFi ketimbang sekedar tut..tut..tut…
Sistem transportasi berkecepatan tinggi ini idenya berasal dari Elon Musk, pendiri perusahaan ruang angkasa SpaceX dan pembuat mobil Tesla. Dalam "Hyperloop" yang digerakkan secara elektrik, penumpang dalam kapsul dilontarkan dengan kecepatan 1.225 kilometer/jam dalam tabung hampa udara. Tes pertama tanpa penumpang dilakukan di Kalifornia. Perancis juga membangun jalur tesnya sendiri.
Foto: REUTERS/Nick Kincade/Tesla Motors
10 foto1 | 10
Di jalur kereta yang sebenarnya, kecepatan super cepat tidak jadi masalah pada medan terbuka. Masalah kritis muncul saat kereta memasuki terowongan.
Untuk itu dilakukan ujicoba simulasi saat kereta memasuki terowongan. Asap dan laser menunjukkan apa yang terjadi dengan udara, jika kereta berkecepatan supertinggi memasuki sebuah terowongan.
Seperti sebuah piston pompa udara, kereta melesat memasuki terowongan. Dalam bilangan sepersekian detik terbentuk gelombang tekanan yang didorong kereta. Ini bisa memicu efek ledakan seperti saat pesawat terbang menembus kecepatan suara.
"Dalam instalasi simulasi terowongan, kami meneliti terbentuknya gelombang tekanan. Ini bisa berdamapk pada kawasan sekitarnya. Udara yang tertekan kereta, bisa memicu ledakan yang memicu kerusakan pada manusia maupun binatang", tambah Dillmann.
Target penelitian adalah mereduksi gelombang tekanan dan dengan itu mencegah efek ledakan. Hasil riset menunjukkan, rancang bangun terowongan dengan jendela di bagian samping, yang bisa melepas tekanan udara. Juga simulas pengereman dari kecepatan 400 km/jam sukses dalam uji coba ini.
7 Stasiun Kereta Api Terkenal Eropa
Kereta api populer di Eropa, karena moda transportasi ini menjadi salah pilihan utama untuk bepergian jarak jauh. Berikut tujuh stasiun kereta api di Eropa yang menjadi favorit penggemar di Facebook.
Foto: Fotolia/Sascha F.
Yang Paling Cantik di Belgia
Stasiun kereta api Antwerpen mungkin jadi salah satu stasiun yang paling mengesankan di dunia. Tahun 2009, stasiun itu disebut-sebut sebagai salah satu yang paling cantik di dunia oleh majalah AS Newsweek. Stasiun ini dibangun antara tahun 1895 dan 1905.
Foto: Fotolia/Sascha F.
Stasiun dari Kaca
Hauptbahnhof (stasiun pusat) Berlin sangat berbeda dari stasiun Antwerpen. Ciri utamanya adalah kaca. Stasiun pusat Berlin selesai dibangun 2005 dan berdiri di lokasi stasiun kereta api Lehrter, yang hancur di masa Perang Dunia II. Stasiun kereta api ini memang ada di ibukota Jerman, tapi bukan yang paling sibuk.
Foto: Fotolia/kreativtraum
Yang Paling Sibuk di Jerman
Stasiun kereta api yang paling sibuk di Jerman adalah stasiun kereta utama di Hamburg. Sekitar 450.000 orang melakukan perjalanan lewat stasiun ini setiap harinya, dan menjadikannya stasiun kedua yang tersibuk di Eropa. Stasiun ini juga menghubungkan Denmark dengan Eropa tengah.
Foto: Fotolia/kameraauge
Menghubungkan Benua
Gare du Nord di Paris adalah stasiun kereta api paling sibuk di Eropa. Setiap tahunnya, 190 juta orang berangkat atau melanjutkan perjalanan dari stasiun ini. Ini juga stasiun paling sibuk di dunia, yang terletak di luar Jepang. Gare du Nord punya hubungan kereta api langsung ke Belgia, Jerman, Belanda dan Inggris.
Foto: Bertrand Guay/AFP/Getty Images
Di Sisi Lain Selat Channel
Dari stasiun kereta api paling sibuk se Eropa di Paris, orang bisa langsung menuju ke London, di mana orang akan tiba di stasiun St. Pancras. Stasiun ini dibuka 1868, kemudian bangunan neo gotik ini direnovasi dengan dana ratusan juta Dolar, dan jadi bangunan penting di London.
Stasiun kereta api di bagian barat Budapest didirikan perusahaan Eiffel, yang didirikan pria yang mendesain menara Eiffel. Ini adalah salah satu stasiun kereta api utama di ibukota Hongaria.
Foto: imago/Volker Preußer
Di Jantung Kroasia
Zagreb Glavni Kolodvor artinya 'stasiun utama Zagreb' dalam bahasa Kroasia. Ini adalah stasiun kereta api paling besar di ibukota Kroasia, dan dibuka tahun 1892.
Foto: picture-alliance/Uwe Gerig
7 foto1 | 7
Terowongan Kereta Api Terpanjang di Dunia
Gotthard Base Tunnel atau terowongan Gotthard di Swiss catat rekor baru. Biaya pembangunannya mencapai 11 milyar Euro. 17 tahun waktu yang dibutuhkan untuk menggali terowongan sepanjang 57 kilometer tersebut.
Foto: picture alliance/KEYSTONE
Memindahkan Gunung
Terowongan di perut pegunungan Alpina mencapai kedalaman 2300 meter. Lebih dari 28 juta meter kubik batuan harus diangkut dari dalam gunung. Batuan ini digunakan untuk membuat beton dinding terowongan. 1 Juni 2016 terowongan mulai beroperasi. Namun, lalu-lintas kereta normal baru akan dimulai Desember 2016.
Foto: picture-alliance/Keystone/M. Ruetschi
Tidak Banyak Tanjakan
Kelebihan terowongan Gotthard adalah tidak adanya tanjakan yang terjal. Kereta barang hanya perlu satu lokomotif untuk melintasi pegunungan Alpina. Dan kereta bisa melaju lebih cepat. Terowongan Gotthard yang lama hanya bisa dilewati maksimal 180 kereta barang per hari. Terowongan yang baru bisa hingga 260 kereta.
Foto: picture alliance/KEYSTONE
Selesai Lebih Dini
Sekitar 2600 orang terlibat dalam proyek pembangunan terowongan. Kondisinya kadang sangat sulit. Suhu di terowongan bisa mencapai 50 derajat Celsius. Tercatat sembilan pekerja tewas. Tapi terowongan bahkan berhasil diselesaikan lebih cepat dari jadwal yang telah ditentukan.
Foto: AlpTransit Gotthard AG
Beberapa Lorong Terowongan
Ada tiga lorong berbeda dengan beberapa terowongan lintang. Dua terowongan untuk jalur kereta api dan yang ketiga untuk evakuasi kecelakaan. Kereta penumpang bisa melewati terowongan dengan kecepatan 250 kilometer per jam, sementara kereta barang 160 km/jam. Waktu tempuhnya sekitar 20 menit.
Foto: picture-alliance/dpa/B. Settnik
Jepang Terkalahkan
Terowongan Gotthard di Swiss menggeser posisi Jepang ke peringkat kedua. Terowongan Seikan yang dibuka tahun 1988 panjangnya 'hanya' 53,9 km. Dulu terowongan ini dibangun untuk mencari jalur yang lebih aman antara pulau Honshu dan Hokkaido. Namun kehebatannya, terowongan Seikan terletak di kawasan gempa.
Foto: Imago/Kyodo News
Terowongan Saingan
Tapi terowongan Gotthard tidak akan lama berada di peringkat pertama. Tahun 2025 terowongan Brenner akan selesai dibangun dan setahun kemudian akan beroperasi. Terowongan sepanjang 64 kilometer ini akan menjadi penghubung Austria dan Italia.