Kerja Sama Iklim Diharapkan Perbaiki Hubungan AS dan Cina
18 Juli 2023
Dalam kunjungan Utusan Iklim Amerika Serikat (AS) John Kerry, Cina dan AS diharapkan dapat menggunakan kerja sama iklim untuk mendefinisikan kembali hubungan mereka yang bermasalah.
Iklan
Kedua negara juga diharapkan dapat memimpin dalam upaya mengatasi pemanasan global, kata Utusan Iklim Amerika Serikat (AS) John Kerry kepada pejabat senior Cina, Selasa (18/07).
Lawatan tiga hari John Kerry ke Cina bertujuan menghidupkan kembali kerja sama iklim antara dua negara penghasil gas rumah kaca terbesar dunia ini. Kunjungan ini bertepatan dengan terjadinya gelombang cuaca ekstrem di Cina dan seantero planet Bumi, termasuk panas ekstrem di AS bagian barat yang menyebabkan suhu di Death Valley California mencapai 53 derajat Celsius pada hari Minggu (16/07).
"Harapan kami adalah, ini bisa menjadi awal dari definisi baru kerja sama dan kapasitas untuk menyelesaikan perbedaan di antara kita," kata Kerry kepada diplomat tinggi, Wang Yi, dalam pertemuan di gedung legislatif Cina, Great Hall of People.
Kepada Perdana Menteri Li Qiang, Kerry mengatakan bahwa situasi iklim bisa menjadi lebih buruk musim panas ini. Ia juga mengutip laporan bahwa stasiun cuaca di wilayah Xinjiang, di bagian barat laut Cina, telah mencatat suhu tinggi sepanjang masa yakni 52,3 derajat Celsius pada hari Minggu.
"Prediksinya jauh lebih serius daripada sebelumnya," tambah Kerry setelah interupsi oleh Li Qiang yang mengungkapkan keraguannya tentang laporan suhu di Xinjiang.
Sektor yang selama ini menjadi perselisihan utama kedua negara yaitu termasuk masalah pembiayaan iklim, konsumsi batu bara oleh Cina, dan skema pengurangan gas metana yang sangat berpotensi membentuk gas rumah kaca.
Cuaca Ekstrem Mematikan Kejutkan Dunia
Dari Jerman, Kanada hingga Cina, gambar-gambar dramatis dari dampak buruk cuaca ekstrem telah mendominasi kepala berita baru-baru ini. Apakah krisis iklim yang menjadi penyebabnya?
Foto: AFP/Getty Images
Banjir bandang dahsyat di Eropa
Banjir yang belum pernah terjadi sebelumnya ini disebabkan oleh hujan lebat selama dua hari berturut-turut. Aliran air yang sempit meluap menjadi amukan banjir hanya dalam hitungan jam dan menghantam perumahan warga. Sedikitnya 209 orang tewas di Jerman dan Belgia. Upaya pemulihan rumah, bisnis, dan infrastruktur yang rusak diperkirakan menelan biaya miliaran euro.
Foto: Thomas Lohnes/Getty Images
Musim hujan ekstrem
Banjir juga melanda sebagian wilayah di India dan Cina bagian tengah. Hujan turun sangat lebat, bahkan lebih deras dari yang biasanya turun di musim hujan. Para ilmuwan memperkirakan bahwa perubahan iklim akan menyebabkan curah hujan yang lebih sering dan intens, karena udara yang lebih hangat menahan lebih banyak air, sehingga menciptakan lebih banyak hujan.
Foto: AFP/Getty Images
Banjir menggenangi Cina bagian tengah
Curah hujan yang memecahkan rekor selama berhari-hari menyebabkan banjir dahsyat di seluruh provinsi Henan, Cina, pada akhir Juli. Puluhan orang tewas, ratusan ribu lainnya mengungsi, dan banyak warga masih dilaporkan hilang. Di Zhengzhou, ibu kota provinsi Henan, warga terjebak di rel kereta bawah tanah ketika banjir datang. Daerah pedesaan dilaporkan terkena dampak lebih parah.
Foto: Courtesy of Weibo user merakiZz/AFP
Rekor suhu panas di AS dan Kanada
Suhu yang semakin panas juga menjadi lebih umum terjadi. Seperti di negara bagian Washington dan Oregon di AS dan provinsi British Columbia di Kanada pada akhir Juni lalu. Ratusan kematian terkait suhu panas dilaporkan terjadi di sana. Desa Lytton di Kanada bahkan mencatat suhu tertinggi hingga 49,6 Celcius.
Foto: Ted S. Warren/AP/picture alliance
Kebakaran hutan memicu badai petir
Gelombang panas mungkin sudah berakhir tetapi kondisi kering telah memicu salah satu musim kebakaran hutan paling intens di Oregon, AS. Kebakaran yang dijuluki Oregon’s Bootleg Fire itu menghanguskan area seluas Los Angeles hanya dalam waktu dua minggu. Saking besarnya, asap dari kebakaran dilaporkan sampai ke New York.
Foto: National Wildfire Coordinating Group/Inciweb/ZUMA Wire/picture alliance
Amazon mendekati ‘titik kritis’?
Brasil bagian tengah dilaporkan mengalami kekeringan terburuk dalam 100 tahun, sehingga meningkatkan risiko kebakaran dan deforestasi lebih lanjut di hutan hujan Amazon. Menurut para ilmuwan, sebagian besar wilayah tenggara Amazon telah berubah fungsi dari yang awalnya menyerap emisi, kini berubah menjadi memancarkan emisi CO2, menempatkan Amazon lebih dekat ke ‘titik kritis’.
Foto: Andre Penner/AP Photo/picture alliance
‘Di ambang bencana kelaparan’
Setelah bertahun-tahun alami kekeringan, lebih dari 1,14 juta orang di Madagaskar mengalami kerawanan pangan. Beberapa dari mereka terpaksa memakan kaktus mentah, daun liar, dan belalang, dalam kondisi yang mirip seperti ‘wabah kelaparan’. Nihilnya bencana atau konflik membuat situasi di sana disebut sebagai kelaparan pertama dalam sejarah modern yang semata-mata disebabkan oleh perubahan iklim.
Foto: Laetitia Bezain/AP photo/picture alliance
Melarikan diri dari bencana
Tahun 2020, jumlah orang yang melarikan diri dari konflik dan bencana alam mencapai level tertinggi dalam 10 tahun. Jumlah orang yang berpindah di dalam negera mereka sendiri mencapai rekor 55 juta, sementara 26 juta lainnya melarikan diri hingga melintasi perbatasan. Sebuah laporan dari pemantau pengungsi pada bulan Mei menemukan tiga perempat dari pengungsi internal adalah korban cuaca ekstrem.
Foto: Fabeha Monir/DW
London terendam banjir
Tidak hanya negara-negara di Eropa utara, Inggris juga dilanda banjir bandang. Beberapa bagian London dibanjiri oleh air yang naik dengan cepat karena hujan lebat dalam satu hari. Stasiun kereta bawah tanah dan jalan-jalan juga terendam banjir. Menurut Wali Kota London Sadiq Khan, banjir bandang menunjukkan bahwa “bahaya perubahan iklim kini bergerak lebih dekat ke rumah.”
Foto: Justin Tallis/AFP/Getty Images
Yunani ‘meleleh’ akibat gelombang panas
Sementara negara-negara di Eropa utara mengalami banjir, negara di bagian selatan seperti Yunani justru dicengkeram oleh gelombang panas di awal musim panas. Di minggu pertama bulan Juli, suhu melonjak hingga 43 derajat Celcius. Tempat-tempat wisata seperti Acropolis terpaksa ditutup pada siang hari, sementara panas ekstrem memicu kebakaran hutan di luar kota Thessaloniki.
Foto: Sakis Mitrolidis/AFP/Getty Images
Sardinia dilanda kebakaran hutan yang belum pernah terjadi sebelumnya
“Ini adalah kenyataan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah Sardinia,” kata Gubernur Sardinia Christian Salinas tentang kebakaran hutan di sana. “Sejauh ini, 20.000 hektar hutan yang mewakili sejarah lingkungan selama berabad-abad di pulau kami telah hangus menjadi abu," tambahnya. Sedikitnya 1.200 orang dievakuasi akibat kebakaran tersebut. (gtp/hp)
Foto: Vigili del Fuoco/REUTERS
11 foto1 | 11
Berharap awal baru bagi hubungan diplomatik Cina dan AS
Dalam sambutan pembukaannya, Diplomat Wang Yi mengatakan kedua belah pihak telah menderita karena kurangnya komunikasi. Meski demikian, Cina percaya melalui dialog baru "kita dapat menemukan solusi yang layak bagi tiap masalah."
Iklan
Wang menambahkan bahwa terkadang masalah kecil bisa menjadi masalah besar, dan bahwa dialog harus dilakukan atas dasar kesetaraan. Ia merujuk kepada kritik AS terhadap kebijakan luar negeri Cina yang dinilai agresif, dugaan pelanggaran hak asasi terhadap minoritas Muslim dan Buddha, dan sanksi perjalanan terhadap pejabat negara seperti terhadap pemimpin Hong Kong yang ditunjuk Beijing.
Sementara Kerry mengatakan kepada Wang bahwa pembicaraan ini dapat memberikan awal baru bagi kedua negara yang telah terperosok ke dalam perselisihan mengenai Taiwan dan persaingan dagang.
"Kita sangat berharap ini bisa menjadi awal, bukan hanya percakapan antara Anda dan saya dan kita dalam masalah iklim, tapi kita bisa mulai mengubah hubungan yang lebih luas," ujar Kerry kepada Wang. Kerry juga merujuk pada kerja sama mereka, termasuk pada pembicaraan nuklir Iran.
Hubungan di antara kedua negara mencapai titik terendah dalam sejarah akibat perselisihan tarif dagang, akses ke teknologi, hak asasi manusia, dan ancaman agresi Cina terhadap Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri.
Pada Agustus 2022, Cina memutusk sejumlah kontak tingkat menengah dan tinggi dengan pemerintahan Biden, termasuk mengenai masalah iklim. Langkah ini dilakukan sebagai protes atas kunjungan Ketua DPR AS saat itu, Nancy Pelosi, ke Taiwan yang diklaim Cina sebagai wilayahnya. Saat itu, Cina mengatakan kunjungan tersebut berpotensi menarik AS ke dalam konflik besar di wilayah yang sangat penting bagi perekonomian global ini.
Kerry adalah pejabat senior ketiga di administrasi Biden yang melakukan perjalanan ke Cina untuk bertemu dengan rekan sejawat mereka dalam beberapa pekan terakhir. Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Antony Blinken dan Menteri Keuangan Janet Yellen juga datang berkunjung.